PROLOG

173 3 1
                                    

Selamat datang di cerita kedua aku KANIA&KAIRO setelah cerita pertama ALTARSYA ayo mari kumpul bareng untuk mengintip satu prolog cerita ini🥰❤️

Dipastikan kalian bisa penasaran lho.. sama isinya. Kalian dapat membaca terus menerus langsung cerita ini? Hanya penasaran kan atau kalian mau lanjut baca sampai ending juga gak papa hehe.

Sebelum aku mau lanjut, aku mau nanya, kalian asal dari mana nih? Barangkali kita satu kota, wkwkwwk. Ga, bercanda doang gak bolehkah?

Sudah sekian lama kalian nunggu akhirnya di publish yak, maaf buat kalian yang menunggu

Salam kenal ya semua, hehe

Aku mau ngasik tau kalo selama ini akunku hilang, mau nulis ulang dari cerita berjudul ALTARSYA prosesnya lama karna kalian selalu komen kapan publish cerita kania mesya anaira? So, aku gak usah lanjutin cerita pertama ya kita fokus sama cerita kedua, gak papa ceritanya hilang kita langkahin aja🤭


~o0o

__________________

Seorang bocah kecil berumur 5 tahun sedang berlarian di halaman rumahnya bersama kakaknya banyak bunga disekeliling mereka serta ada ayunan dan meja bundar serta kursi bocah berumur 5 tahun itu awalnya baik baik saja tapi terdengar suara dari kedua orang tua mereka. Mereka segera menghampiri kedua orang tua mereka

"Zilla ayok makan dulu ya baru makan obat terus istirahat ya, kamu kan lagi sakit sayang" ucap kiara

"Iya ma"

Tak lama ashar datang membawa makanan dan minuman berisi nampan ia menaruhnya tepat hadapan mereka "ayok sayang papa suapin" ucap ashar menyuapi satu sendok berisi nasi di dalam mulut zilla

"Emm enak?" Tanya kiara

Zilla menganggukkan kepalanya "enak"

Seorang bocah melangkahkan kakinya mendekati mereka laly duduk disamping zilla yang sedang di suapi "pa aku mau juga dong disuapin kayak zilla, papa gak pernah lho suapin kania" sahut kania tiba-tiba datang

Mata ashar menatap kania "kamu kalo mau makan minta sama bibi aja sana ya. Ini makanan zilla, zilla lagi sakit butuh sembuh"

"Tapi pa kania pengen juga disuapin sama papa, plis pa sekali aja" mohon Kania

"Kania! Kamu gak liat papa lagi nyuapin zilla! Kamu kalo gak mau makan setidaknya kamu belajar!" Bentaknya

Kania terdiam ia mengerucutkan bibirnya didepan ingin sekali kania disuapi "aku tadik udah belajar kok pa"

"Kamu kira belajar sehari aja bisa bikin mau pintar kania, papa mau liat kamu juara di kelas! Bukan malah seenaknya di manja gini!"

"Tapi zilla disuap aku tidak"

"Karna zilla lagi sakit kania! Sebaiknya kamu masuk belajar! Papa malu punya anak seperti kamu"

"Papa selalu saja nyuruh kania belajar" cicitnya

"Kamu mau di manjain kayak zilla? Kamu tau sendiri kakak kamu lagi sakit! Dan kamu malah seenaknya! Kania!" Sentaknya

Kania mesya anaira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang