CHAPTER 18:ANAK PEMBAWA SIAL

26 3 0
                                    

"Mereka semua melihat aku seperti anak pembawa sial, semua orang mulai menjauh dari gadis pembawa sial seperti aku"

-kania mesya anaira

~o0o~

__________________

Dalam ruangan inap milik nazilla terjadi keheningan di antara mereka kiara terus menangis melihat nazilla belum sadarkan diri sejak tadik ashar begitu sama dengan kiara mereka sangat shock saat kania mendorong nazilla, sejujurnya kania tidak mendorong nazilla tapi kejadian dimana ashar menuduhnya kania anggap bersalah kalo dirinya yang dorong karna percuma mau membela ashar dan kiara menuduhnya lagi. Sudah jelas bahwa ashar menuduhnya, kan.

Kania berjalan menelusuri koridor menuju rooftop ia berjalan pelan dengan tatapan kosongnya semuanya terjadi karna dirinya apa dirinya selalu membawa sial bagi semua orang?

"Maafin gue zill" gumam kania sedih dirinya gak tau mau berkata apalagi yang jelas ashar memarahinya habis-habisan didepan kairo

Kairo datang dan menarik lengan kania kasar "lo apain nazilla sampai bisa gitu, lo dorongin dia karna apa!" Tekan Kairo "dari awal gue gak percaya sama lo kania! Betul kata bokap lo, lo selalu pembawa sial bagi semua orang!"

"K-kai" lirih kania

"Kenapa? Mau minta di kasihani! Lo bisa seenaknya cuman minta maaf kania, minta maaf bukan tujuannya tapi cara mengembalikan!" Tekan kairo cepat

Kania menatap mata kairo yang juga menatapnya "gue udah maafin lo berkali-kali, nia. Setiap kali gue minta maaf, lo selalu mendapat hadiah baru buat gue! Permainan lo gak bercanda!"

Kania menutupi telinganya saat kairo teriak "kai. Gue tau kok gue selalu salah di mata semua orang, tapi beneran deh gue gak sengaja.. andaikan nazilla gak cegah gue ini semua gak akan terjadi" lirihnya

"Enak banget lo bilang gitu, gak liat kondisi nazilla seperti apa sekarang! Nazilla hancur nia! Nazilla hancur karna lo! Bisa ga, lo sekali aja ga buat nazilla hancur. gue capek sama lo kania! Gue capek liatnya!" Jelas kairo dirinya kesal saat nazilla belum sadarkan diri

"Sebenarnya lo tunangan gue apa nazilla?" Tanya kania lirih

"Gue gak peduli!" Bentaknya

Kepala gadis itu sekian menundukkan ia tidak tau mau bilang apa yang jelas ini semua salahnya. Ashar, kiara dan kairo menginjakkan injaknya saat ini

"gue juga gak akan mulai jika nazilla tidak cegah gue, gue juga capek kai harus terlibat dalam situasi seperti ini"

Kairo mengepalkan tangannya "kalo sampe nazilla kenapa napa, lo orang pertama yang akan gue habisin!" Desisnya

"Lo lupa sama janji lo kai" batinnya. Hayo janji apa

Lagi-lagi kania terdiam saat kairo pergi sekilas air matanya jatuh sejak tadik ia tahan gimana ini? Kania gak tau harus bagaimana lagi semuanya hancur karna dirinya

Didalam ruang inap nazilla sadar sejak tadik ia perlahan bangkit di bantu oleh bi intan nazilla melihat kakinya yang terluka di baluti oleh perban kecil "ssh sakit banget "ringis nazilla

"P-pah" lirih nazilla menatap sang papa

"Sayang, jangan gerak dulu kaki kamu masih sakit" peringat kiara

Kania mesya anaira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang