Eps 9

143 22 4
                                    

Pagi hari Jane sudah berkutat didapur membuat sarapan dan menyiapkan kopi untuk Sean. Setelah sarapan siap ia kembali kekamar mereka dan membangunkan Sean

"Sayang~ ayo bangun" Jane elus pelan kepala Sean

"eeuunngggg~" Sean

"Bangun ayo pemalaskuuuu" Jane tangkup pipi Sean lalu ia cium seluruh wajahnya

Sean yang menerima perlakuan itu langsung memeluk Jane dan membawanya jatuh ketempat tidur

"Seann!" Jane

"Hehe suruh siapa mencium tanpa aba2" cengir Sean

"Bangunlah sudah pagi, aku sudah buat sarapan tapi harus mandi dulu" Jane

"Bukankah ini hari libur?" Sean\

"Memangnya kalo libur tidak mandi?" Jane

"Kalo libur aku tidak mau mandi kecuali dimandikan" Sean

"Kau ini suamiku bukan adik tampan lagi, sudah sana jangan manja" Jane

Sean semakin erat peluk Jane dan menciumi wajahnya dengan gemas. Sungguh hal inilah yang setiap pagi terjadi membuat Sean selalu terlambat kekantor

Setelah drama panjang akhirnya Sean mandi. Selama Sean mandi Jane siapkan baju Sean

.

"hmm nasi goreng terenak sepanjang masa buatan istri cantikku" Sean

"Makan saja yang tenang tidak usah banyak gombal" Jane

"Hari ini kita kemana wifey?" Sean

"Hmm ke supermarket beli kebutuhan sudah habis by, mau antar?" Jane manja

"Mau dong"

.

Jane dan Sean akhirnya ke supermarket membeli kebutuhan mereka. Sean terus mendorong troly dengan kursi rodanya sedangkan Jane sibuk memilih-milih barang

"jane?"

"Ah Suzy? Wah kebetulan sekali bertemu disini" Jane "Hubby ini Suzy dia pelanggan setia butik Park"

"A-ah iya hay a-aku Sean suami Jane" gugup Sean

"Kalian sudah menikah?" tanya Suzy sambil melirik kearah Sean

"Ya baru 1bulan ini" ucap Jane menepuk pundak Sean "Hmm by aku ke toilet dulu ya, Suzy tak apa kutinggal?"

"Tak apa, aku juga akan lanjut" Suzy

Jane pergi ke toilet. Suzy hendak berlalu namun Sean menahan tangannya dan menciumnya "Jangan macam2 Suzy, aku baru menikah"

Suzy mendekat dan mengelus pipi Sean "Bukankah kau disini yang macam2?" cupp Suzy cium bibir Sean sekilas dan kembali berdiri tegak "aku merindukanmu" lalu ia pergi meninggalkan Sean

.

Jane membongkar semua belanjaannya. Hanya belanja kebutuhan rumah namun rasanya banyak sekali

"Banyak sekali aku belanja, pantas saja tagihannya besar aduuuhhhh" keluh Jane

"Hey jangan begitu, tak apa belanja banyak ini juga untuk kebutuhan kita kan" Sean

"Tapi tagihannya besar by~" Jane

"Kau lupa jika suamimu kaya?" Sean

"Hhh iya iya kamu banyak uang" Jane sambil duduk dipangkuan Sean dan melingkarkan tangannya

muacchh "aku cinta kamu wifey~"

"Hmm by kamu lihat engga tadi? Liontin Suzy sepertinya sama dengan liontinku yang kamu kasih" Jane

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate but LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang