Eps 1

286 34 3
                                    

Seorang pria duduk dengan kursi rodanya menghadap jendela menatap hujan diluar, hujan yang sangat deras. Pikirannya kosong hidupnya seolah hambar

Dibelakangnya seorang gadis berwajah imut dengan tubuh mungil berdiri menatap pria itu sambil meneteskan airmata. Bukan, bukan karena pria itu duduk dikursi roda namun karena pria didepannya yang sangat membencinya

"S-sean ayo makan dulu sayang, kakak masak kesukaan kamu lho" lembut sang kakak

"BERISIK KAU! KAU BUKAN KAKAKKU!" bentak Sean

Flashback on

Park Ruby Jane, seorang anak angkat dari Park Jiho dan Kim Sooyoung. Mereka mengira Sooyoung tidak bisa mengandung karena kanker rahim yang ia derita namun mereka sampai mereka mengambil anak namun sebuah mukjizat terjadi, 1 tahun kemudian Sooyoung hamil

9 bulan kemudian lahirlah seorang anak tampan dari Park Jiho dan Kim Sooyoung, dia diberi nama Park Roseanno. Dengan lahirnya Sean, Jiho dan Sooyoung tidak melupakan Jane. Mereka menganggap Jane adalah anak pertama mereka dan Sean anak kedua mereka

"kak Jane akan temani Sean telus sampai besal?" Sean

"iya kak Jane akan selalu ada buat Sean" Jane

"akur2 sampai besar ya anak daddy dan mommy"

.

Ketika usia Sean menginjak 14 tahun dan Jane 15 tahun, Sean tidak semgaja mendengar percakapan Jane dengan Sooyoung

"mommy apa Sean perlu tau bahwa Jane bukan kakak kandungnya?" Jane

"sepertinya tidak perlu Jane karena kami menganggap kau anak kandung kami" Sooyoung

"mommy kenapa bicara begitu? Sean perlu tau kebenaran" Sean tiba2 masuk

"S-sean?" Sooyoung

"apa benar kak Jane bukan kakak kandung aku?" Sean

"i-iya Sean tapi kami sayang Jane seperti kami menyayangimu"

Sean lalu memeluk Jane erat "apapun yang terjadi kak Jane tetap disini sama kita apapun statusnya kak Jane tetap kakakku"

.

Jane dan Sean beranjak dewasa bersama. Sean dipercayakan perusahaan Park Company dan Jane dipercayakan Park Beauty

Jane akan pulang setelah dari butiknya namun diluar hujan deras akhirnya meminta jemput Sean

"dad aku jemput kak Jane dulu ya" Sean

"lho Jane engga bawa mobil?" Jiho

"engga dad"

"kita ikut deh sekalian nanti pulangnya makan hotpot sudah lama kan kita engga makan bersama" Jiho

"oh iya ayo wah mumpung hujan enak kan" Sooyoung

Akhirnya mereka bertiga menjemput Jane namun naas diperjalanan mobil mereka tertabrak sebuah truk yang remnya blong hingga membuat kedua orangtua mereka meninggal dunia setelah koma 3 hari dan Sean dinyatakan lumpuh

"tetaplah bersama Jane" itulah kata2 yang didengar Sean saat orangtuanya menghembuskan nafas terakhirnya

Flashback off

3 tahun berlalu Sean terus membenci Jane karena menganggap ini semua terjadi karena Jane yang ingin dijemput

Selama 3 tahun itu pula Jane dihantui rasa bersalah. Tak henti2 Jane mencoba selalu baik pada Sean, memberikannya perhatian dan mengurus segala kebutuhannya. Namun hanya cacian, makian, dan bentakan yang Jane terima

Selama itu pula Sean hanya berdiam dirumah meratapi kelumpuhannya, bergelung dengan amarah kebencian. Ia tidak memiliki semangat hidup, bahkan perusahaannya pun ia abaikan sampai pengacara Park meminta bantuan Jane mengurus perusahaan Park agar tetap stabil

Bukan karena Jane ingin merebutnya namun itu ia lakukan agar perusahaan tetap stabil. Jane selalu pulang larut malam

Kadang Jane ingin pergi agar Sean senang namun ia tidak akan tega meninggalkan Sean dalam keadaan seperti ini bahkan kata2 menyakitkan Jane terima "saat kami semua tidak berdaya kau akan pergi dasar wanita busuk!" membuat Jane kembali bertahan dalam sangkar emas ini

Jane masuk kekamar Sean melihat Sean tertidur dikursi rodanya. Didepannya berserakan puntung rokok yang entah sudah berapa batang yang Sean hisap. Kamarnya pun begitu berantakan dengan botol2 alkohol yang entah berapa yang sudah ia minum

Jane mendorong kursi roda Sean ke dekat ranjang. Susah payah ia pindahkan tubuh besar Sean keatas ranjang lalu menyelimutinya

Jane membereskan kekacauan yang dibuat adiknya yang hampir setiap hari. Setelah selesai ia mendekati Sean dengan derai airmata "maafin kakak Sean, kakak emang engga berguna maafin kakak tapi tolong jangan siksa diri kamu" lalu Jane mencium kening adiknya

Setelah itu ia hapus airmatanya lalu mengambil baju kotor Sean dan ia bawa keluar lalu Jane menutup pintuk kamar Sean

Sean tertidur pulas akibat mabuk dan ia mulai meracau dalam tidurnya "kak Jane~"

Hate but LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang