Seperti biasa hari ini velisa pergi ke sekolah,walau ia sering di bully itu bukan alasan untuk dirinya tidak sekolah ini sangat nanggung ia sudah kelas 3 SMA bentar lagi ia akan lulus ia ingin pergi sejauh mungkin dari kota ini.
Hari ini velisa pergi sendiri papanya (Arya) ada kepentingan jadi velisia pergi sendiri
Saat melewati koridor velisa dapat melihat tatapan jijik,meremehkan dari kawan-kawannya dan banyak yang berbisik tentang dirinya
'eh itu gak sih yang di kelas?'
'eh itu dia jalang nya'
'serius masih sekolah?,sumpah keknya urat malunya dah putus '
'entah tuh,gue kalo jadi dia sih udah malu gak mau sekolah lagi'
Bisik para siswa-siswi tersebut
Velisa yang mendengarnya bingung maksudnya apa?
Kok firasatnya udah gak enak
Tuhan tolong apalagi ini, velisia sungguh capek
Saat masuk kelas betapa hancurmya dirinya saat badannya yang tanpa busana terpajang di dalam kelas
Velisa yang melihat itu merasa dirinya terlalu menjijikan
Tolong berhenti.
"Hahahaha,sumpah badan Lo bagus banget"
"Gila,dikelas kita ada lonte"
"Hahaha body Lo bagus bener,permalam berapa?"
Ucap para siswa yang ada dikelas
Tolong hentikan,velisa merasa mati rasa, betapa menjijikkannya tubuh ini di lihat oleh semua orang
Apalagi siswi di kelas ini menatapnya Dengan tatapan benci.
Ia bisa melihat Erlangga duduk dengan santainya di kursi guru,dengan gaya andalannya kaki di angkat di atas meja.
Dan disitu ada Alda yang tersenyum meremehkan ke arahnya
Lalu Alda berjalan ke arah velisa lalu menampar pipi mulus itu
"Plak!"
Alda yang menampar velisia mendapati kericukan di kelas
Siswa-siswi kaget akan aksi Alda
"Lonte kek Lo,masih mau datang ke sekolah ini?memang gak punya malu ya Lo!"bentak Alda
Dengan gak punya hati nya Alda menjambak rambut velisia lalu diseret ke Erlangga
Velisa terduduk sambil menahan mati-matian sesak di dadanya
"Lo liat foto Lo?"
"Bagus kan?,gue nyakin Lo akan senang jadi banyak yang open Lo"ucap Erlangga dengan senyum iblisnya
"Ka-kalian jahat!"teriak velisa
Erlangga yang mendengarnya terkekeh,
"kita jahat? Lo ga sih"tanya nya menatap tajam manik muka kecewa velisia ada rasa sesak di dada ini .
"Kalian pengecut,bajingan,gue bukan lonte!asal kalian tau,gue ke sekolah untuk belajar,tapi kenapa kalian Setega ini?"tanya velisia
"Tingg"
Bunyi bel masuk telah berbunyi betanda untuk masuk ke kelas masing-masing.
"Sayang aku kelas ya"pamit Alda
"Iya"jawab Erlangga lalu mencium pipi Alda
Velisia yang mendengar bel pun bergegas mencopot semau foto yang ada di dinding
"Ngapain di copot bagus loh untuk pajangan"kekek Erlangga
"Brengsek!"bentak velisia tangan ini reflek menampar muka Erlangga yang menurut velisa sangat menjijikan walau ganteng
"Sh!t!" Lirih Erlangga yang mendapati tamparan dari velisa
"Lo udah mulai berani ya!"kekeh Erlangga
Velisa merasa dirinya bodoh sangat bodoh,mengapa tangan ini berani sekali memukul Erlangga
"Ma-maaf"lirihnya
"Kurang ajar Lo bitc!"bentak Erlangga memukul perut velisa
"Enak?itu yang pantas Lo dapat"
"Noah,Zion pegang tangannya"
"Agrasa,jaga di pintu kalo ada guru bilang"
"Baik"jawab mereka serempak dan menjalankan tugasnya masing -masing
"Bugh"dengan tidak punya hati nya Erlangga mukul muka mulus velisa dengan membabi buta
"Am-ampun sakit.."lirih velisia
Tapi Erlangga menulikan pendengarannya
Tetap ia mumukul velisa
Bagaimana velisa bisa melawan tangannya di pegang oleh noah Dan Zion
"Berhenti aku mohon"lirih velisia sudah sangat lemas
Hati ini sangat sesak.
Tiba-tiba kejadian kemarin terulang kembali,sesak di dada velisia
"To-tolong dada aku sesak banget..."lirih velisia
"Bos gimana?dada dia sesak"tanya Noah
"Bawa ke UKS gak nih?"tanya Zion
"Gue aja yang bawa"ucap Erlangga memegang tangan velisia lalu membawanya ke UKS
Tiba-tiba Aldo datang dan mengumumkan kalo hari ini kelas kita jamkos
Siswa-siswi pun bersorak gembira
Dengan cepat Erlangga membawa velisa ke UKS
Apa benar Erlangga akan membawa velisa ke UKS?
Hahah kalian ditipu.
Velisa di bawa ke gudang yang sangat kosong,itu memang markasnya black Tiger (markasnya Erlang
Disitu lah aksi gilanya Erlangga di mulai,Taulah ehem
"Ah~"
"Sa-sakit!!"teriak velisa
Ada rasa sakit dan rasa enak yang velisa rasakan
Rasa sesak itu hilang entah kemana
"Aku mohon jangan"lirih velisia
Tapi Erlangga tak perduli
Ia melebarkan kaki velisa lalu nampak lah vagina merah muda itu
Yang membuat Erlangga tak tahan
"Gue sayang sama Lo,tapi gue cinta sama Alda."bisik Erlangga
Ia pun memulai aksinya
"Enggak jangan!"teriak velisia
"Teriak sayang,teriak gak akan ada orang yang dengar karna ruangan ini kedap suara"kekeh Erlangga dengan kebodohan velisa.
"Kenapa harus aku yang merasakan nafsu binatang kamu ke Napa engakk Alda?"hanya velisia sungguh ia ingin mendesah
"Cewek yang kita cintai itu harus dijaga"jawab Erlangga
Sungguh velisia yang mendengarnya sesak ada rasa sakit di hatinya saat mendengar ucapan dari Erlangga
Satu kata yang mau velisa ucapan kepada Erlangga
"Brengsek".
KAMU SEDANG MEMBACA
VELISIA ANASTASYA
Aléatoire"pa..maaf bisa ditempat yang lain gak mukulnya?,tangan kanan aku udah berdarah banget,kalo papa gak mau gak papa kok.." -(velisia anastasya)- apa bener tidak ada kebahagian atau ketenangan di kehidupan perempuan? kita hanya dianggap remeh oleh laki...
