lapangan basket

7 2 0
                                    

Pagi ini entah ada angin apa velisa tidak tau, Erlangga menjemputnya untuk berangkat sekolah barang

Ia pun hanya bisa menurut

Seperti biasa papanya sudah 2 hari tidak ada di rumah,dan jika velisia bertanya dia bisa dipukul.

"Kamu kenapa kok jemput aku?"tanya velisia ia mengambil helm yang Erlangga berikan

"Berisik!"sentak Erlangga

Dengan pasrah velisia naik ke motor Erlangga

Beberapa menit akhirnya velisia sampe di sekolah

Ia bisa melihat banyak murid yang baru sampe

"Turun"suruh Erlangga

Dengan susah velisia turun dari motor besar Erlangga

Ia menatap muka Erlangga

Muka itu sangat berbeda dengan dulunya

Muka yang lugu sudah hilang di ganti dengan muka iblis.

"Kenapa?!"bentak Erlangga

Sontak membuat velisia kaget.

"Ma-maaf,em..makasih banyak ya udah Anatar aku"ucap velisia tersenyum kearah Erlangga

Deg

Seperti tersengat listrik

Senyuman itu sangat Erlangga tunggu sejak dulunya

"Hm."

Velisia pun pergi duluan menuju kelasnya

~••~

Bel pun berbunyi bertanda istirahat

Velisia malas untuk pergi kekantin maka dari itu ia hanya dikelas saja

"Woy vel!Lo di suruh ke lapangan basket!"ucap Zion menteriaki velisia yang sedang membaca buku sendirian di kelas

Velisia kaget mengapa Erlangga menyuruhnya untuk kelapangan ada rasa khawatir di hati velisa

Tapi ia tepis ia tetap berpikir positif.

Velisia beranjak dari kursinya dan pergi ke lapangan basket

Zion yang melihatnya sangat kasian dengan velisia

Bagaimana tubuh itu di permainkan

Bagaimana senyuman yang harusnya velisia dapat,ternyata harus hilang begitu saja

"Sorry vel.."

Beberapa menit velisia sampe di lapangan basket di tengah lapangan sudah ada Erlangga yang menunggunya

"Erlangga?"gumam velisia

"Kenapa?"tanya velisia yang heran kenapa ia disuruh ke sini

"Lo tau?Lo udah bunuh Naomi kan dulu?"tanya Erlangga

Deg.

Jantung velisa terasa terpompa hebat

Nafasnya terengah-engah,Bahkan sekarang ini tubuh nya sudah bergetar dengan hebat

"Ma-maksud?"tanya velisia

"Ga usah sok ga tau anj!"bentak Erlangga

"Gue yang akan balas dendam Naomi!,oh ya sayang banget ya sahabat Lo meninggal,dia juga ikut dalam pembulyan Naomi kan?"tanya Erlangga

Velisia tidak bisa berkata-kata
Ia menggeleng dengan lirih

"Ak-aku.."

"Ga usah banyak omong!Lo tau saat itu cinta gue berubah jadi benci!"bentak Erlangga

VELISIA ANASTASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang