part 11-rion dan velisia

8 2 0
                                    

Rion saat ini sedang menunggu velisia di ruang tunggu.

Jangan ditanya bagaimana keadaan Rion saat ini,wajahnya kelihatan sangat pucat,ketakutan melana dirinya, bagaimana kalo sesuatu yang buruk terjadi kepada velisia?,ia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.

Beberapa menit, akhirnya dokter keluar dari dalam kamar rawat, dengan cepat Rion langsung berdiri dan menanyakan keadaan velisia

"Dok, bagaimana keadaan velisia?"

"Keadaan velisia cukup memprihatinkan karna kepalanya yang bocor,untung kamu membawanya dengan cepat ke rumah sakit,jadi ada waktu untuk kita menyelamatkan pasien"

"Apa velisia sudah sadar?"tanya Rion

"Untuk sekarang pasien belum sadar,mungkin sebentar lagi,jika anda ingin melihatnya boleh, saya permisi dulu"pamit sang dokter lalu pergi dari kamar rawat velisia

Rion pun masuk ke dalam kamar rawat velisia,ia tidak cukup kuat untuk melihat kondisi velisia saat ini, seperti ada belati yang menggores hatinya tanpa henti.

"Vel..maaf..maafin gue yang datang terlambat dalam hidup Lo"gumam Rion

Entah bagaimana lagi Rion berkata untuk meminta maaf kepada velisia,bibirnya sangat mati rasa

Mengapa ia bertemu dengan velisia baru sekarang?,dimana dirinya disaat velisa harus merasakan beban hidupnya sendiri saat kebakaran shelila?

"Sebagai maaf gue,gue janji akan membalas semua rasa sakit Lo vel,gue akan buat mereka yang udah jahat sama Lo menderita"

"Apapun itu caranya,walau gue harus mati pun gue ikhlas asal dendam Lo terbalaskan"batin Rion

Rion melihat pergelangan tangan velisia yang bergerak membuatnya sangat senang

Ia terus berdoa agar velisa sadar dan Alhamdulillah doanya terkabul

"Em..akhs.."

"Kamu udah sadar?"

Velisia membuka matanya,yang ia lihat adalah wajah Rion yang sangat khawatir dan pucat

"Ri-rion?"

"Iya,ada yang sakit?"tanya Rion

"Ada Rion,ada!hati aku,hati aku sakit Rion!"teriak velisia dalam hati,tapi ia tak berani berbicara itu langsung didepan Rion

"Enggak,oh ya makasih ya udah bawa aku kesini,kalau kamu enggak ada mungkin nyawa aku udah ga ketolong"

"Engga usah minta maaf,aku rela ngelakuin ini"jawab Rion ia mengelus pelan wajah mulus velisia

Bagaimana bisa wajah ini tetap damai,walau luka banyak yang menusuk hatinya

'lo terlalu kuat vel'

"Kamu mau makan apa?,biar aku beliin"tanya Rion

"Aku engga lapar,kalo kamu mau makan,makan aja"jawab velisia

Rion yang mendengarnya cukup kecewa,tapi ia tidak akan menyerah.

"Engga!kamu halus matan,kalo engga nanci ada nenek ombel cimana?"tanya Rion dengan bersuara seperti anak kecil

Velisia sampe terkikik geli mendengar nya

Sangat menggemaskan,ia baru tahu Rion selucu ini.

"Engga mauuu"jawab velisia dengan iseng Agar Rion Seperi anak kecil lagi yang sedang marah

Entahlah velisia sangat senang melihatnya,seakan kehidupannya datang kembali

"Ihhh matan Ndak!nanci Atun malah nii!!,kan Olang acit halus minum obat nanci kalo Ndak matan nanci endak bica minyum obat"kesal Rion ia mengembangkan pipi nya

VELISIA ANASTASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang