Drama Weekend

6 1 1
                                    

Duaarrr
Lagi ngapain dah

Hari Kamis pada kerja

Cieee kerja apa masih sekolah?

Btw ini part terakhir perkenalan warga Terpan guys

Jangan lupa vote, comment, makan, kerja/sekolah, olahraga, tidur yang cukup, dah kepanjangan kalau dilanjutin.

Happy reading dah

*****

Pukul 22.00
Di Cafe Langkah Kata

"Ck"

"Masih mau ngelak?" tiba-tiba Dinan menghampiri dua sejoli yang terlihat mesra di Cafe Langkah Kata yang tak lain tunangannya sendiri dan selingkuhannya.

"Sa- Nan, Dinan aku bisa jelasin. A-aku kesini sama dia karna kita satu kelompok sayang" jelas Vanya gugup.

"Cih, ada ya temen tugas kelompok rangkul-rangkulan gitu. Ada Nya?" lanjut Dinan santai.

"Eng-"

"Udah Nya semuanya udah jelas, gak usah ngelak" tukas Dinan dengan tegas.

"Yaudah sih sayang apa yang kamu harapin dari cowok aneh ini" sahut Andra, selingkuhannya.

"Denger kan? Lo denger apa kata pacar lo kan? Nih, cincinnya terserah mau diapain, mulai detik ini kita putus" ucap Dinan dengan santai dan tegas sembari meletakkan cincinnya dimeja cafe.

"Ayok kita pindah ke cafe lain aja" ajak Andra sambil meraih tangan Vanya membuat tubuh Dinan tergeser sedikit.

Tak ada kata yang keluar dari Dinan, ia hanya mendudukkan diri disana sambil mengusap wajahnya gusar.

"Coba kalau gue gak ngabarin elo Nan. Masih dibegoin lo. Expresso biar lebih kerasa pahitnya" tawar Anjar yang menghampirinya seraya terkekeh.

"Ck, temen laknat" sahut Dinan yang mengundang kekehan lagi dari Anjar.

"Ck, temen laknat" sahut Dinan yang mengundang kekehan lagi dari Anjar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anjar Arwidani, yang kerap disapa Anjar. Ia juga salah satu anggota pemain basket Smater. Makannya dekat dengan Dinan. Anjar juga tak kalah kece dari yang lainnya, bahkan ia punya bentuk mata yang indah bak aktor korea.

Berasal dari keluarga sederhana tidak mematahkan semangatnya. Buktinya diumurnya yang ke-16 tahun ini dia sudah memiliki cafe yang cukup bagus. Dan itu semua tidak dengan usahanya sendiri, dia punya Karin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Circle Or Family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang