Bukan cerita tuan muda bukan juga cerita anak geng motor. Tapi ini cerita tentang circle yang tak sengaja bersatu seiring berjalannya waktu.
Kebanyakan dari mereka bertemu ketika kelas XI SMA diawal semester satu, namun ada tiga orang yang diketahui...
Hallooo Sebelum mulai, kenalan dulu dong. Kan katanya kalau tak kenal maka tak sayang hehe.
Oke langsung aja kenalin aku Riry Riah kalian terserah mau manggilnya dari kata pertama atau kedua yang penting happy.
Dan ini karya pertama aku disini, plus ini hanya ada disini oke, jadi ori dan no plagiat.
Langsung aja happy reading untuk kalian selamat sudah menemukan karya yang masih acak-acakan ini, semoga suka.
Jangan lupa vote dan comentnya aku tunggu yaaa.
*****
"Bundaaaa Irham berangkat, Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam, ya ampun Irham, Irham" bunda Nawa membalas salam singkat dari putra keduanya yang prik itu, untung ganteng pikirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irham Syafi Dana, terlahir dari keluarga kaya dengan keadaan keluarga harmonis. Minusnya dia play boy, disetiap kelas yang ada di SMA Terpan pasti ada mantannya. "Minimal satu lah perwakilan kelas yang jadi mantan gue", begitu katanya. Dikira rapat osis kali harus ada perwakilan kelasnya.
"Eh, ck ck masyaAllah neng Lita mau berangkat sekolah juga? Oh iya kita gak sekelas lagi udah tahu kan? Gak pa-pa gue masih di kelas sebelah kok jangan kangen ya mantan sekelas. Daah gue duluan"
Irham melajukan motor aeroxnya keluar halaman setelah menyapa tetangga yang sudah lama dibuat mual bertahun-tahun oleh tingkah narsisnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalita Chaterina, siswi cantik dengan rambut hitam panjang dibawah bahu dan wajah juteknya disaat-saat tertentu,seangkatan dengan Irham, satu sekolah, tetangganya dan satu tahun kemarin satu kelas dengannya di kelas X IPS 2.
Hari ini adalah hari pertama masuk di tahun ajaran baru dan hari pertamanya disuguhi oleh pemandangan tetangga narsis super play boy itu.
Walaupun keluarga Irham adalah keluarga kaya tapi mereka lebih memilih rumah minimalis dengan pagar pendek di depan rumahnya. Maka tak bisa menolak kalau setiap pagi mereka akan bertemu pandang dengan jelas.
