Ekhem
Buat kalian yang selama ini udah mampir thanks ya.
Btw, jangan lupa ninggalin jejak kalian disini dengan vote and comment. Tempatnya masih sama kok kalau gak dipindahin hehe.
Happy reading
*****
Komplek Nampan Terbang
Kalian tahu kan nampan?
Ini ada sedikit cerita sejarah dari komplek ini. Menurut cerita budaya yang sudah turun temurun disana, mereka meyakini bahwa asal-usul nama komplek disana itu berasal dari suatu peristiwa seorang anak dan ibunya.Jadi, zaman dahulu itu warga disana kebanyakan masih memanfaatkan nampan untuk segala keperluan. Contohnya untuk tempat makanan dan lain sebagainya.
Hingga suatu saat ada seorang kakek yang selalu dipakai pendapatnya itu bingung mau namain daerah ini apa. Sampai akhirnya setelah beliau perhatikan setiap sore para ibu-ibu disana biasanya menjemput para anaknya yang terlalu asyik bermain dengan membawa sebuah nampan tentunya.
Dan tepat seperti apa yang kalian pikirkan, kalau nampan tersebut memang terbang. Karna dibanting ibu-ibu. Jadilah kakek tersebut menamai daerah ini sebagai Nampan Terbang yang masih dipakai sampai saat ini.
Kembali pada cerita.
"Nek ini cuciannya Satya jemur ya" teriak Satya dari depan rumah neneknya. Yap, Weekend ini Satya memilih untuk berkunjung ke rumah neneknya.
"Iyaa" jawab neneknya dari dalam rumah.
"Masak masak sendiri
Makan makan sendiri
Cuci baju sendiri..." Satya menjemur semua pakaian dengan bersenandung menyanyikan lagu Angka Satu yang ditenarkan oleh Caca Handika, seorang penyanyi dangdut terkenal pada masanya. Namun,"Widih suaranya bagus brodiii" tiba-tiba teriakan muncul dari luar pagar rumah.
"Tidur- ku sendiri" lanjut Satya semakin memelan karna teriakan itu.
"Lanjut brodi kok berhenti?" seru seorang cewek yang kini bersandar di pagar rumah nenek Satya.
"Eh, Satya. Sorry ya temen kita emang rada gesrek orangnya hehe" ucap Denara yang berada disamping kanan cewek itu yang tak lain adalah Fara,iya Faranica sepupu Falda. Sementara Daniela yang berada disamping kiri Fara hanya mengusap wajahnya tak habis pikir dengan tingkah teman barunya itu. Ternyata mereka satu komplek, dan ternyata satu komplek juga dengan neneknya Satya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Or Family?
General FictionBukan cerita tuan muda bukan juga cerita anak geng motor. Tapi ini cerita tentang circle yang tak sengaja bersatu seiring berjalannya waktu. Kebanyakan dari mereka bertemu ketika kelas XI SMA diawal semester satu, namun ada tiga orang yang diketahui...