Up lagi yaaaa
Jangan lupa vote and comment
Happy reading
*****
Di Rofftop Smater
Abang
is calling you...
"Astaghfirullah, anjir lupa. Gue kan gak sendirian ya. Mana tidur lagi ni anak" Dinan kaget dengan suara dering panggilan dari hp Falda. Dan itu sekaligus menyadarkannya.
"Abang?" Dinan sedikit menengok untuk melihat siapa yang menelpon Falda.
"Bang Faldi, pasti bang Faldi kan? Siapa lagi kalau bukan dia. Buset ni anak kebo bener sih, masa gak kedengeran. Angkat gak ya. Tapi kalau gue angkat nanti jawabnya apa?" monolog Dinan yang sedang bingung dengan keadaan saat ini. Kalau diangkat nanti kena, sudah pasti pertanyaaanya bisa sampai Antartika. Tapi kalau gak diangkat dia lagi nanti yang kena. Tolong, sepertinya dunia sedang tidak bersahabat pada Dinan. Entah itu percintaan, perumahan, eh maksudnya keluarga, bahkan keadaannya pun tidak bersahabat sama sekali. Maaf malah curhat.
Beberapa detik kemudian...
Abang
5x panggilan tak terjawab
Abang
is calling you...
"Ah bodoamat" setelah lama menimbang akhirnya Dinan meraih ponsel Falda dan mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo Fal lo dimana?" terdengar suara cemas dari sebrang sana setelah Dinan mendekatkan benda pipih itu ke telinganya.
"Hallo bang"
"Lah kok cowok, lo siapa?" tanya Faldi disebrang sana, kaget setelah mendengar suara cowok, bukan adiknya.
"Gue Dinan bang" ucap Dinan walaupun sedikit deg-degan. Asal kalian tahu saat ini Dinan sebenarnya ingin sekali menghilang sementara.
"Lah, lo ngapain sama adek gue? Adek gue mana?" tanya Faldi heran.
"Eum, anu itu bang tadi gue ajak adek lo keluar" entah apa yang ada dipikirannya. Tapi yang pasti kalimat itu keluar dengan sendirinya.
"Keluar? Bolos maksud lo?"
"Bu-bukan bang maksudnya tadi gue ajak adek lo makan di luar sekolah, iya itu" jawab Dinan mencoba mengamankan posisinya.
"Kok gak balik lagi ke sekolah?" tanya Faldi kembali sedikit tegas.
"Eee, nah itu dia pas kita mau balik ada yang kecelakaan di jalan. Terus kan gue bawa mobil, jadi kita yang bawa korbannnya ke rumah sakit, iya gitu ceritanya. Terus gue lupa gitu gak izin bang, maaf" terang Dinan panjang lebar.
"Terus Fal-"
"Falda aman bang, lagi ke toilet dia. Nanti gue anter pulang kok aman" potong Dinan cepat.
"Yaudah gue titip adek gue lagi"
"Iya bang siap"
Tut
"Huft, aman. Untung-"
"Apanya yang aman?" baru saja Dinan menghela napas lega, sekarang giliran Falda yang membuatnya kaget.
"Anjir, kaget gue. Gak, gak ada apa-apa"
"Ooh,gue kira ada apa. Sorry bikin kaget. Ini jam berapa?" ucap Falda dengan suara khas bangun tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Or Family?
Ficción GeneralBukan cerita tuan muda bukan juga cerita anak geng motor. Tapi ini cerita tentang circle yang tak sengaja bersatu seiring berjalannya waktu. Kebanyakan dari mereka bertemu ketika kelas XI SMA diawal semester satu, namun ada tiga orang yang diketahui...
