SSJ 16

761 72 0
                                    

     Beberapa detik menatap lekat wajah Chika, Zeeran langsung mendaratkan kecupan pada bibir ranum istrinya.Chika memejamkan matanya berusaha tak membalas ciuman itu walau dalam hati dia juga menginginkannya.

     Chika tidak mengizinkan Zeeran lebih leluasa untuk melakukan keinginan nya.chika tak mau melayani Zeeran dalam keadaan mabuk,kalau pun Zeeran menginginkan nya sebagai suami,Chika ingin Zeeran dalam keadaan sadar.

      Zeeran semakin gusar karena tak leluasa untuk menikmati bibir manis itu.

"Layanin aku Chika!"bisiknya tajam,lalu menatap Chika lagi.

      Chika menundukkan wajahnya, tubuhnya bergetar hebat hatinya berdebar tak karuan desiran darah mengalir begitu cepat rasanya,tapi Chika benar tak ingin melayani Zeeran dalam keadaan seperti ini.

"Chika!"pekik Zeeran meninggi,tapi Chika tak merespon,tangan Zeeran mulai liar dia berusaha menanggalkan baju Chika,tapi Chika dengan sekuat tenaga menahannya.

"Abang mau ingkar? Abang janji nggk akan nyentuh aku!"protes Chika

"Tapi aku mau sekarang Chika,ayo"Zeeran mencuri kesempatan untuk memagut bibir Chika lagi dan kali ini Chika tak bisa lagi mengatup kedua bibirnya itu,dengan liar Zeeran melancarkan aksinya itu.

     Hal ini jadi pengalaman pertama bagi Chika dia merasa tak karuan,apa lagi dengan keadaan Zeeran setengah sadar ini mulai meremas remas bagian depan tubuh Chika sehingga dia berusaha untuk berontak.

"Ayo Chika lepasin dirimu sekarang,ayo lepasin,yang dilihat suami kamu bukan kamu sekarang tapi dia melihat kekasihnya"sisi hati Chika berbisik.

    Chika mengerahkan seluruh tenaga nya untuk lepas dari gempuran nafsu itu.Lalu dengan cepat Chika berdiri dan mundur beberapa langkah menjauh dari Zeeran.

"Yang kamu liat bukan aku kan?setiap kamu mabuk kamu selalu ngeliat bayangan pacar kamu itu,iya kan?!"protes Chika dengan berani,sembari menyeka bibirnya seolah menghapus jejak Zeeran tadi.

Zeeran terdiam sembari memperhatikan pakaian istrinya yang sedikit kusut karena ulahnya.

"Kamu mau aku?kamu mau tubuhku ini?"tantang Chika dengan derai air mata

"Kalo memang kamu mau tinggalin kebiasaan buruk kamu ini,aku akan layanin kamu dengan keadaan sadar kalo memang kamu mau"Chika dengan emosional

Zeeran tak bereaksi karena merasa tubuhnya agak lelah setelah pertikaian nya dengan Alex tadi.

"Tenangin diri kamu,malam ini aku nginep dirumah bapak"Chika lalu pergi tanpa mempedulikan Zeeran.

     Zeeran meradang,sial memang keinginan yang sudah mencapai ubun2 dengan sedikit sisa2 kesadarannya dia tak memaksa dan membiarkan Chika pergi begitu saja.

    Walau takut Chika tetap berjalan menembus gelap dan sunyinya malam dengan langkah tergesa menuju rumah orang tuanya yang hanya terhalang belokan saja.

    Pak Bobby kaget melihat anaknya datang dengan wajah yang sembap,tapi dia tak langsung menanyakan itu.

"Loh Chika?"Bobby

"Pak boleh nggk aku ngini disini malem ini aja"Chika

"Ada apa?apa Zeeran kasarin kamu?"Bobby

"Nggk kok,nggk ada apa2 aku cuman pengen tidur disini aja untuk malem ini aja"Chika

     Bobby memperhatikan wajah Chika melihat apa ada luka di wajah putrinya itu tapi ternyata fisik Chika baik2 saja.
"Mungkin mereka hanya bertengkar kecil"pikir Bobby

"Yaudah masuk,tapi besok kamu cerita yah sama bapak kalo ada masalah yg nggk bisa kalian selesein sendiri jangan diam aja,cerita aja sama bapak"Bobby

"Tidur gih"Boby mengantarkan Chika kedepan kamarnya

SAKINAH SAMPAI JANNAH (ZEECHIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang