12

366 27 0
                                    

Hyehoo POV

Aku terbengong-bengong memandangi wajah kusut Soonbi yang seharusnya saat ini tengah berbunga-bunga. Tentu saja, dia baru saja jadian dengan laki-laki impiannya.

Soonbi memangku wajah dengan salah satu tangannya. Lalu menghembuskan nafas berat.

Astaga. Sepertinya dia sangat frustrasi.

" Hey. Soonbi " panggilku seraya melambaikan tangan didepan wajahnya.

Tak ada jawaban. Sepertinya dia sedang sibuk dengan fikirannya sendiri sampai-sampai tidak memperhatikanku.

Apa ada hubungannya dengan Jungkook? Lihat saja! apa yang akan kulakukan jika Laki-laki itu melakukan hal bodoh.

Aku menarik pipi tirus itu dengan gemas. Sementara Soonbi merintih kesakitan. Aku melepaskan cubitanku, memperhatikan Soonbi yang tengah mengelus pipinya sendiri sambil bergumam tak jelas.
Aku berdecak pinggang. Lalu menoyorkan jari telunjukku ke kening Soonbi. Berusaha menariknya dari fikirannya sendiri.

" MWO.? Hye~ahh.. apa yang kau lakukan? " perotesnya + dengan suara melengkingnya.

Keningku berkerut. " Menarikmu dari dunia hayalanmu itu " jawabku acuh.

Soonbi menghela nafas, membuat poni pendek ditas matanya itu beterbangan keatas - mengikuti angin yang baru saja Soonbi hembuskan melalui mulutnya.

Sedetik kemudian, wajah gadis itu tertekuk. Menunjukkan matanya yang berkaca-kaca akibat menahan air mata. Sepertinya ia  sudah kembali kedunia nyata.

" Hye~ "  ucapnya memanggil namaku lirih. Aku tak menjawab. Aku sudah terbiasa dengan sikapnya yang cengen saat bercerita dihadapanku ataupun Hajoon. Ceritanya yang TIDAK BISA DIPOTONG dan TANGISANNYA YANG TERDENGAR PILU.

Soonbi mulai bercerita, lengkap dengan bahasa tubuhnya yang bergerak-gerak. Sedangkan aku hanya menggangguk. Mengumpulkan kesimpulan dan juga pendapat yang akan ku ungkapkan saat ia sudah selesai bercerita.

SKIP.

Aku berdiri diambang pintu kelas 11 ipa-C yang tempatnya bersebelahan dengan kelasku 11 ipa-B.

Aku mengamati tiap sudut kelas untuk mencari sosok yang menyebalkan itu-Jungkook. Namun berapa kalipun aku mencari sosok itu tetap saja tak ditemukan diruangan yang menyebalkan ini. Padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. Apa dia akan membolos?

Pandanganku kini terhenti pada seorang laki-laki yang secara tak sengaja beradu pandang denganku. Laki-laki dengan mata sipit, hidung lumayan mancung, dan tubuhnya yang terlihat pendek jika disejajarkan dengan laki-laki berukuran normal. Haha. Aku tak bermaksud mencela.

Kening laki-laki itu berkerut  seiring matanya yang menyipit karena memandangku dari kejauhan. APA? MEMANDANGKU? SHIT! Dia pasti berfikiran kalau aku sedang memandanginya.

Tidak-tidak!!

Laki-laki itu kini melangkah kearahku dengan mantap. Sedangkan pandangannya masih menatapku yang kini merasa kikuk karena tidak biasa ditatap. Oh baiklah~ aku memang malu mengakui ini. Karena sebenarnya....

" Nuna? " panggil laki-laki itu berhasil membuyarkan lamunanku.

" ah. Eh? N~Nde? " 

Oh Tuhan~ kenapa aku jadi kaku begini?

" Nuna? kau mencari siapa? " tanya laki-laki itu lagi.

Entah aku salah dengar atau tidak tadi dia memanggilku Nuna? Apa aku terlihat setua itu untuk dipanggi Nuna? Hah?

" Nuna? Hey~ aku masih kelas 11 " protesku tak terima. Enak saja dia memanggilku dengan sebutan Nuna.

Laki-laki itu terkekeh pelan. Lalu ia Berdehemk. Sementara aku menatapnya dengan tatapan sinis. Aku menyesal karena sudah menyebutnya Tampan tadi - Opps!
Sepertinya aku baru saja mengatakanya. Dan aku Sangat menyesal.

" Maaf. Aku fikir kau adalah senior. Kau mencari siapa? Sepertinya kau sedang mencari seseorang. " tanya laki-laki itu sambil menunjukkan wajah menyesal.

Aku mendengus. Aku tidak ingin mengampuni seseorang dengan mudah hanya karena iba melihat wajah memelas mereka.

" Aku mencari Jungkook " jawabku. Sambil melirik ke tiap sudut kelas. Siapa tahu dia sudah berada dikelasnya.

" Dia tidak ada " Jawab laki-laki itu. Kemudia laki-laki itu tersenyum manis, menunjukka lesung pipitnya yang hampir saja mengambil kontrol otakku karena terpana.

Bayangkan saja. Aku berfikir kalau dia ini mirip G-Dragon. Ahhh~ matanya itu Tuhann...
" Memangnya kau ada keperluan apa dengan Jungkook? Sepertinya serius sekali? Kau pacarnya? " pertanyaan laki-laki itu membuat alisku terangkat.

Pacarnya? Cih~

" Apa urusannya denganmu? Mau aku pacarnya atau tidak itu bukan urusanmu. "  ucapku sinis dengan nada tinggi.

Namun bukannya merasa risih. Laki-laki itu malah tertawa pelan. Baiklah~ sekarang aku jengkel.

Aku berbalik. Bermaksud untuk meninggalkan laki-laki itu sendirian.

Namun sebuah tangan yang menahan lenganku berhasil membuatku menoleh. Laki-laki itu kini tengah menahaku sambil tersenyum lebar. Apa yang dia inginkan?

JIMIN POV

Gadis itu berbalik. Namun segera aku menahan tangan kurusnya itu. Berusaha mengulurkan waktu untuk  berbicara lebih lama lagi.

Entah apa yang terjadi padaku. Aku baru kali ini tertarik dengan perempuan. Yeah~ perempuan yang sangat jauh dari kriteria favoritku.

Gadis yang memiliki tinggi rata-rata diatas perempuan normal, namun tetap saja lebih pendek dariku, rambut pendek kecoklatan sebahu yang menegaskan kalau ia adalah seorang gadis tomboy. Warna kulit yang agak gelap namun mulus, tubuh ramping dengan dada yang masih dalam pertumbuhan, serta mata coklatnya dengan alis panjang yang lentik, dan kaki jenjangnya yang tertutupi rok diatas lutut.
Cantik~

Apa aku baru saja memujinya tadi?

" hmk " gumam gadis itu berhasil membuyarkan lamunanku.

" ah maaf " ucapku seraya melepaskan genggaman tanganku.

" Bukankah kau adalah temannya Soonbi? Perempuan yang waktu itu memarahi Jungkook di canteen? "

Perempuan itu memandangku.

" Benar. Kenapa? "Jawabnya singkat. Ia melipat kedua tanganya didepan dada. Memerhatikanku yang dari tadi hanya tersenyum manis.

" tidak ada " ah aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

Alis gadis itu terangkat, memperjelas kebingungan yang sedari tadi sudah tertampang jelas diwajahnya.

Ayolah Park Jimin. Kau hanya harus menanyakan namanya.

" oh~ " gumam gadis itu lalu beranjak pergi.

" EH TUNGGU! " panggilku. Dan untuk yang kedua kalinya gadis iu berbalik. Dan tampaknya terlihat kesal dengan tingkah anehku ini.

" Namamu siapa? Berada dikelas mana? Apa kau pacarnya Jungkook? "

YES~ aku berhasil. Walaupun aku benar-benar malu sampai-sampai aku kini tengah menutup kedua mataku karena takut melihat ekspresi wajah perempuan yang kini tengah berdiri dihadapanku ini.

Tak ada jawaban. Ah Tuhan~ jangan bilang kalau perempuan itu kabur. Perlaha Aku membuka mataku, lalu menghelaskan nafas lega karena perempuan itu masih berdiri dihadapanku sambil tersenyum manis.

WHAT? TERSENYUM MANIS?

Mataku terbelalak melihat pemandangan dihadapanku ini. Astaga dia semakin cantik saja. Aku benar-benar seperti ice cream yang seketika meleleh akibat senyuman hangat sang mentari pagi yang selalu menyambut hari-hariku dengan ceria. Apakah aku lebay. Ah aku rasa tidak~

" Jung Hyehoo, dari kelas 11ipa-B, dan aku adalah musuh jungkook, Tuan Park~Ji-min " jawab gadis yang kini menunjukkan pin tanda pengenal yang melekat diseragam sekolahku.

Gadis itu~Hyehoo kini melangkah pergi meninggalkanku sambil melambaikan tangannya. Lalu menghilang dibalik pintu kelas yang bersebrangan dengan kelasku.

Yay~ akhirnya aku dapat gebetan baru. Hahahai

...........................................
Mianhae~ gambarnya ga cocok sama apa yang aku jelasin dicerita. TvT

UNLIKED HIGHSCHOOL(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang