14

301 24 0
                                    

Hajoon Pov

" hey? Apa kau baik-baik saja?~ annyeong? Apa kau mendengarku? Kau tidak mungkin meninggalkan tubuhmukan? Hallo? Apa kau sudah mati? " ucapan itu kini keluar dari sipemilik bibir berwajah tirus nan tampan yang kini berdiri dihadapanku.

Aku masih diam dalam posisiku yang terpesona dengan wajah itu. Entah kenapa aku tidak  bisa bergerak. Bahkan aku yakin kalau aku sedang tak bernafas kali ini.

Kenapa aku baru saja melihat laki-laki ini? Oh benar dia adalah seniorku. Kelas 11 dan 12 sangat jauh letaknya.

Bukan hanya karena banyak ruangan kelas disekolah ini, tapi juga karena gedung sekolah yang bertingkat-tingkat dan dihiasi oleh banyak ruangan.aku bersyukur Mr.Kim menyuruhku datang kesini.

Aku merasakan tangan kekar itu memegang bahuku. Menggoyang-goyangkan tubuhku kedepan dan kebelakan. Dan itu berhasil menyadarkanku yang walaupun sedikit pusing dibuatnya.

Tak apalah. Aku rela~ kekeke

Jung Hoseok. Itulah namanya. Aku tersenyum, berusaha sopan walaupun tak mampu menyembunyikan rona merah yang kini menghiasi pipiku.

Mata itu, tatapan itu. Oh~ Demi buah Strauberry. Begitu sempurna.

" hey.! Sampai kapan kau akan mengagumiku? " tanya sambil mengangkat kedua alisnya.

Bibirku seketika mengerucut mendengarkan pertanyaan yang sebenarnya adalah pernyataan baginya yang sangat terdengar percaya diri.

Aku fikir dia adalah orang baik. Ternyata dugaanku salah.

" aku tidak mengagumimu " jawabku jengkel. Sedangkan senior itu kini tertawa. Menunjukkan senyum menawan nan lebar itu.

Apa aku sudah mengatakan hal yang lucu?

"  hahaha " Mataku semakin melebar mendengar tawanya yang semakin meledak. " baiklah~ aku hanya bercanda miss. Hajoon. " ucap seniorku seraya membaca tanda pengenalku.

Oh. Jadi dia hanya mengerjaiku. Syukurlah. Dia bukan orang yang sombong.

Kini aku menunjukkan senyum terbaikku. Yeah. Aku memang selalu seperti ini dihadapan semua orang. Kecuali Soonbi dan Hyehoo yang terbiasa dengan kicauanku yang menggelegar. Kekeke~

" hehe. em,, hoseok Sunbae? Aku disuruh oleh Mr.Kim untuk memberi tahu pada kelas ini untuk mengerjakan tugas dihalaman 350-385. Karena Mr.Kim sedang ada urusan dirumah sakit. Katanya istrinya sakit. " jelasku. Dan dijawab dengan anggukan  serta kedipan matanya yang menawan.

Aku ingin sekali berteriak karena hal itu. Tapi aku tak ingin disangka orang gila oleh anak-anak disini. Aku harus Jaim oke!

Hoseok Sunbae lalu menuju kelasnya dan berteriak tak jelas disana. Sepertinya dia sedang mengumumkan hal yang kusampaikan tadi. Dan itu bagus. Urusanku selesai, dan aku harus segera kembali kedalam kelas dan menceritakanya pada Soonbi dan Hyehoo.

Aku berbalik bermaksud untuk kembali kedalam kelas.. dan

" Hajoon! " panggil seseorang dari belakang.

Aku refleks menoleh tak lupa menunjukan senyuman penuh keramahan yang selalu menghiasi wajahku tiap kali seseorang memanggilku.

" nde.? Oh Hoseok Sunbae. " jawabku terkejut melihat siapa yang memanggil namaku.

" kau berada dikelas mana? Ah. Dan panggil saja aku JHope! " ucap laki-laki itu.

" ah. Emm,, aku berada dikelas 11ipa-B. Jhope~sum. Eh. Jhope maksudku. " ucapku lagi.

Jhope kini tersenyum lebar. Ah senangnya jika setiap pagi aku disuguhkan oleh senyuman hangat seperti itu. Surga dunia kekeke~

" apa aku boleh meminta no~ "

' teng~teng~teng '

Belum tuntas Jhope mengucapkan sesuatu. Seakan-akan bel itu tak ingin melihat kesenanganku melihat senyuman nan hangat itu, bel tanda jam pelajaran berganti berbunyi.

" bye Jhope. Aku harus segera pergi " ujarku seraya melambaikan tangan. Lalu berlari kearah kelas, Menyembunyikan kekecewaan yang mulai menghiasi hati ini. Aku tidak lebay, tapi ini FAKTA.

JHOPE POV

Gadis manis itu berlari memunggungiku yang masih memandangi tubuh kecilnya dari belakang.

Aku memegang dadaku yang terasa berdetak lebih cepat. Lebih tepatnya saat ini aku berdebar-debar tak karuan hanya karena senyuman dari gadis kecil yang tersenyum layaknya anak TK tak berdosa.

Wajah manis, bermata bulat lengkap dengan bulu matanya yang tebal juga lentik itu, dan juga bibir berisinya yang berwarna merah muda masih terbayang difikiranku. Rambutnya juga begitu panjang

Ah, padahal sedikit lagi aku bisa mengetahui nomor ponselnya. Shit~  tapi tak apalah. Aku bisa menanyakan hal itu lain kali saja.

Yang penting aku tahu dia berada di kelas mana. 11ipa-B. Kelas yang dulu pernah menjadi kelasku juga. Aku menyengir. Apakah kita jodoh.?

" Yak. Jhope, kau kenapa cengar-cengir seperti itu? " tanya seseorang dari sampingku. Aku tak menoleh. Sudah jelas itu adalah suara sahabatku.

Kim Seok Jin.

" tak ada. Aku hanya melihat peri kecil tadi " jawabku memandangi koridor yang dilalui oleh peri kecilku tadi.

" sebenarnya dari ke 2 pernyataanmmu itu mana yang benar? Tidak ada, atau melihat peri kecil. " Tanyanya lagi sambil mengikuti arah pandangku yang menusuri koridor sekolah.

" pernyataanku yang kedua "

" oh~ siapa? Adik kelas? "

Aku mengangguk. Lalu tersenyum simpul.

" ayo kita kerjakan tugas yang diberikan Mr.KIM. " ajakku.

Kita akan bertemu lagi peri kecilku Hajoon.

...........................................
Mianhae kalo ada salah kata diatas.
...........................................

UNLIKED HIGHSCHOOL(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang