15

294 22 0
                                    

Author POV

Hyehoo menyandarkan tubuhnya didinding yang tepat berada disamping pintu kelasnya.

Hyehoo mengecek jam tangannya 06.15 ah~ hari ini begitu pagi.
Entah apa yang ia mimpikan sampai-sampai bangun sepagi ini.

Tidak biasanya dia bangun pukul 5, karena biasanya ia akan sadar dari mimpinya dan sampai sekolah tepat setelah gerbang mulai akan ditutup rapat-rapat oleh satpam sekolah disiplin itu. Tapi ia sendiri bingung. Kenapa ia begitu beruntung karena tidak pernah dihukum seperti murid-murid lainnya.

Ia mengangkat bahu. Tidak ingin memikirkan hal itu. Hyehoo memandangi koridor sekolah yang masih sepih. Hanya ada 1 atau 2 anak yang melewatinya dengan mata yang fokus pada buku pelajaran ditangan mereka.

Hyehoo menatap langit dibalik jendela sekolah yang berada dilantai 2 dengan pandangan menerawang.

Dia tidak suka sendirian, karena itu akan membuat fikirannya melayang tak karuan. Seperti angin yang tak tersentuh, fikirannya sulit untuk dihentikan ketika sudah melayang tanpa jejak.

Namun kali ini ia bersyukur. Seseorang menyapnya pagi ini.
Laki-laki itu. Sipendek Jimin dari kelas tetangga. Laki-laki dengan kesan pertama yang tampan seperti G-Dragon.

Hyehoo tersenyum. Memikirkannya saja suah membuat dia geli. Ucapan-ucapan aneh yang dilontarkan Jimin padanya masih terngiang-ngiang dibenaknya. Apa lagi senyumannya itu. Well~ secara tak sengaja senyuman itu telah mencuri hatinya. Dan lagi-lagi Hyehoo tersenyum.

" Annyeong Hyehoo. " panggil Jimin, yang lagi-lagi membuyarkan lamunannya.

" nado Annyeong. " jawab Hyehoo ramah.

" Apa kau selalu datang sepagi ini? " tanya Jimin yang kini ikut menyandarkan dirinya didinding tepat disamping Hyehoo yang memandang jendela didepan mereka.

" tidak. Ini yang pertama kali. " jawab Hyehoo.

Hening.

Hyehoo menelan ludahnya keluh. Ia terlalu sibuk dengan fikirannya sendiri, hingga Jimin kini menoleh kearahnya. Membuat mereka berdua saling bertatapan dalam keheningan. Dan hal itu semakin membuat Jimin gugup dan ragu dengan dadanya yang bergetar. Secepat itukah ia menaruh hati pada seseorang?

Taehyung POV

Aku melangkahkan kaki sambil mengayun-ayunkan kunci motor dengan jari telunjuk. Sejak kapan aku semangat untuk bersekolah? Haha. Apa ini efek dari jatuh cinta?

Yang jelas, hari ini aku sudah tidak sabar lagi bertemu dengan Soonbi. Kemarin memang mengecewakan karena Jungkook mencuri kesempatanku, tapi kali ni aku akan mencobanya lagi.

Ah~ Soonbi sangat menyukai Ice cream. Aku masih mengingat saat dia memegang dua ice cream ditangannya. Padahal hari itu masih pagi, apa dia tidak takut terkena flue?

Aku mengangkat bahu. Dia memang seperti anak kecil. Kusandarkan tubuhku ditiang sekolah. Mencari-cari sosok cantik berponi yang semalaman tak pernah hilang dibenakku.

Tubuhku kini melemas. Perutku serasa ditinju beribukali karena melihat pemandangan menjijikkan - disana Jungkook menggenggam dengan erat tangan Soonbi yang kini terlihat merona.

Tanganku mengepal. Api cemburu kini mulai membakarku dengan ganas. Apa nasibku tak bisa lebih buruk dari ini?

Author POV

Semua perhatian kini tertuju pada sepasang kekasih yang tengah berpegangan tangan di koridor sekolah itu. Sang laki-laki tampak santai dengan perbuatannya yang menggenggam tangan kecil kekasihnya, sedangkan yang digenggam hanya bisa diam karena merasa terganggu dengan tatapan orang-orang yang tertuju padanya.

Gadis itu menggerutu dalam hati. Rasanya ia ingin mencakar mereka semua menggunakan kuku-kukunya yang tajam itu. Namun ia menahan keinginannya dan terus mengikuti laki-laki yang kini menggiringnya dari keramaian.

" Aku pergi dulu. Nanti aku akan menunggumu di Canteen saat jam istirahat ke-2. " laki-laki itu kini melangkah pergi, tak lupa merangkai senyuman sebelum meninggalkan kekasihnya pergi.

" WOOOO " seisi kelas itu sontak bersorak. Antara iri dan juga menggoda dengan kemesraan itu. Mereka semua mengerumuni gadis itu seperti semut yag sedang mengerumuni gula.

" Yakk!! Pergi-pergi !! " perintah salah satu gadis dari kerumunan itu.

" keliatan banget jonesnya. Bleh~ " ucap gadis bermata bulat.

Sontak mereka semua bubar. Membuat ketiga gadis itu menghela nafasnya legah.

" Soonbi. Yang tadi itu maksudnya apa? Baru saja kemarin kau terlihat lemas seperti mayat. Tapi sekarang? " ucap gadis tomboy sambil menyeret bangkunya kedekat sahabatnya yang baru saja tebar kemesraan.

" hehehe. Hyehoo~ah Itukan kemarin. Dan sekarang beda lagi. " jawab gadis yang dipanggil Soonbi itu.

" kyaah.. sepertinya hubungan kalian semakin membaik. " teriak gadis bermata lentik dengan histerisnya.

" Yakk Hajoon. Kau ini apa-apaan. Aku yang punya pacar malah kamu yang histeris. "BUcap Soonbi jengkel.

" biarin. Bleehh~ " jawab Hajoon tak kalah jengkel.

" sudah-sudah. Nah sekarang Soonbi ceritakan semuanya! " perintah Hyehoo sambil mendekatkan dirinya lagi pada Soonbi.

" begini.... "
...........................................
TBC

UNLIKED HIGHSCHOOL(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang