AUTHOR POV
Soonbi mengotak atik tv miliknya menggunakan remot control. Memilih-milih lagu yang akan ia nyanyikan untuk menghilankan rasa bosan yang masih saja menggerogoti dirinya sejak kemarin.
Ia membuang remot itu kesal. Tak ada satupun lagu yang cocok untuk suasana hatinya membuat gadis itu semakin kacau tak karuan.
Ia bangkit dari duduknya bermaksud mengambil persediaan Ice Cream yang selalu saja setia untuk menenangkan fikirannya disaat-saat seperti ini.
Ia membuka bungkus itu, lalu membuangnya ketempat sampah dengan asal.
' tingtong '
Soonbi berdecak karena mendengarkan bunyi bel yang mengganggu kegiatannya.
Dengan malas Soonbi menarik ganggang pintu itu sambil bergumam tak jelas.
" Annyeong~ " ucap laki-laki yang tengah melambaikan tangannya seraya tersenyum manis kepada sipemilik kepala yang tengah bengong tak percaya dengan pemandangan didepannya.
Jungkook~ pacar pertamanya.
" eh. Jungkook~ kau kenapa kesini? " tanya Soonbi setelah mengatur posisinya yang berantakan serta tak sopan karena tak berpenampilan rapih untuk menyambut tamu specialnya ini.
" kau tidak menyuruhku masuk terlebih dahulu? " tanya Jungkook sambil terkekeh melihat penampilan berantakan Soonbi yang seperti baru saja diterjang angin topan.
Phaboya Soonbi~ kau benar-benar tidak sopan. Tidak menyuruh tamu specialmu alias pacarmu ini masuk terlebih dahulu dan malah menanyakan kedatangannya. Batin Soonbi.
" silahkan masuk " ujar Soonbi sopan, lalu menggiring Jungkook menuju ruang santai.
" ah Jungkook kau duduklah terlebih dahulu! Aku akan merapihkan pakaianku sebentar " lanjut Soonbi yang setengah berlari menuju kekamarnya yang tepat berada dilantai 2.
Rambut~ Cek
Wajah~Cek
Baju~cek
Parfume~cekApa lagi? Ah~
Senyuman~CEKSetelah selesai mengecek penampilannya. Ia kembali turun. Tidak enak bukan menyuruh tamu menunggu lama hanya karena penampilannya yang amburadul.
" Jungkook. Kau kenapa datang kerumahku? " tanya Soonbi setelah berada diruang santai.
Soonbi duduk tepat disamping Jungkook. Namun ia tetap menjaga jaraknya.
" Tentu saja untuk melihat keadaan pacarku " jawab Jungkook santai.
Jungkook mulai memandangi penampilan Soonbi yang kini terlihat rapih. Tidak seperti tadi yang terlihat sangat kacau dengan wajah kusam Soonbi yang tengah memegangi ice cream yang meleleh ditangannya.
Jungkook kini menunjukkan Smirk~nya. Memikirkan hal yang akan memuaskan hatinya. Sedangkan kening Soonbi berkerut. Tanda tak mengerti.
"Aku sangat merindukanmu dan juga cemas karena Tidak melihatmu sepulang sekolah. setelah aku bertanya pada teman-temanmu, mereka mengatakan kalau kau pulang terlebih dahulu karena ada keperluan mendadak. " lanjut Jungkook panjang lebar seraya menunjukkan wajah khawatir.
Pipi Soonbi seketika merona ketika mendengar ucapan Jungkook untuknya. Yeah, ucapan yang hanya Special untuknya.
Ternyata Jungkook perhatian sekali. Batin gadis itu seraya menahan senyum.
" ah. Mianhae~ aku hanya sedikit tak enak badan.hehe " jawab Soonbi mulai gugup.
Soonia sangat gugup kali ini. Jantungnya memompa begitu cepat sehingga membuat Soonbi Sesak nafas dibuatnya. Soonbi menggigit bibir bawahnya.
Dia memang tidak hebat dalam urusan laki-laki ,karena ini memang pertama kalinya ia berkencan dengan laki-laki. Apa lagi laki-laki itu adalah sosok yang ia kagumi sejak pertama kali menginjak SMA.
Teman-temannya bahkan pernah mengejeknya karena tidak pernah berpacaran. Padahal umurnya kini menginjak 16 tahun. Ah persetan dengan semua itu. Dia tidak ingin mengingatnya lagi.
" Soonbi~ah. Kenapa kau menjaga jarak dariku? Bukankah kita berpacaran? " tanya Jungkook yang sebenarnya sedang menggoda Soonbi.
Ia tahu bahwa dia adalah kekasih pertama Soonbi. Gadis yang kini tengah kikuk karenanya. Dan itulah yang membuat Jungkook sangat suka menggoda Soonbi, gadis itu terlalu cepat merona dan lucu.
Jungkook mendekatkan dirinya pada Soonbi yang terkejut dengan perbuatan Jungkook. Padahal itu adalah hal yang wajar untuk sepasang kekasih yang duduk berdekatan.
Jungkook terkekeh melihat wajah shock yang menghiasi wajah Soonbi. Membuat laki-laki itu ingin mencubit pipinya karena gemas.
" ah. Aniyo~ aku tidak menjaga jarak darimu. " jawab Soonbi sambil menegakkan posisinya, tak ingin memperlihatkan kegugupannya pada Jungkook.
Alis Jungkook terangkat. Segera ia mendekatkan dirinya. Sementara Soonbi was-was dengan jantungnya yang sedari tadi dengan lebay-nya berdebar-debar tak karuan.
Soonbi mengatur nafasnya, namun tak kunjung tenang karena Jungkook yang tiba-tiba meraih tangannya. Jungkook meremas tangan Soonbi dengan penuh kelembutan, seakan-akan tidak ingin melukai kekasihnya itu.
Lagi-lagi Jungkook terkekeh, melihat Soonbi yang secara tak sadar telah menegang. Bahu Soonbi naik turun, menandakan ia sangant gugup.
Seakan-akan belum puas menggoda Soonbi, Jungkook menyenderkan kepalanya dibahu Soonbi yang sudah menegang sejak tadi. Ia dapat mendengar dengan jelas debaran Soonbi yang begitu cepat. Pantas saja dia setegang itu.
Owh~ shit.. ada apa dengan jantungku ini? Ya Tuhannn kenapa jantungku berdebar-debar seperti ini. Maki Soonbi pada diri sendiri.
" ah~ aku sangat senang karena kau ternyata juga menyukaiku " ujar Jungkook.
Laki-laki itu kini memeluk tubuh mungil Soonbi dengan perlahan. Menimbulkan efek tersendiri yang dirasakan oleh Soonbi ketika merasakan tangan Jungkook yang melilit dipinggang rampingnya.
" Ju~Jungkook " panggil Soonbi dengan suara paraunya.
" hmm? " bisik Jungkook yang terdengar sangat Sexy tepat ditelingan Soonbi yang ikut memerah.
Laki-laki itu sudah membayangkan Wajah Soonbi yang memerah seperti kepiting rebus. Namun ia masih ingin mengerjai Soonbi dengan cara menggoda gadis itu.
Sedangkan Soonbi. Ia sudah tak tahan dengan jantungnya. Seakan-akan ia merasa bahwa dirinya akan meledak jika Jungkook berbisik ditelinganya lebih lama lagi.
" Jung~"
" SOONBIII.. AYAH PULLANG " teriak seorang laki-laki berumur dari teras rumah.
Oh~shit. Aku lupa~batin Soonbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNLIKED HIGHSCHOOL(Revisi)
Fanfiction" Aku akui, aku memang memanfaatkanmu. Tetapi seiring waktu berjalan. Secara perlahan, kau telah berhasil mencuri hatiku secara keseluruhan " ~Jeon Jeongguk " Ketika kau memiliki kekasih yang sudah yakin kau cintai dengan serius. Dan kau malah menge...