1

599 95 23
                                    

"Hay Mas gante-, loh, lo siapa?". Chika memundurkan wajahnya kaget, dengan sosok yang kini duduk dikursi kemudi nya. Tadi dengan anggun dan antusiasnya, dia ingin menyapa supir barunya yang di carikan oleh, Gilang, Papinya dan ingin duduk di depan.

"Saya sopir baru Non, Chika".

Chika tertawa, setelahnya tawanya terhenti seketika. "Jangan bercanda, keluar lo". Dengan dagu diangkat tinggi tinggi, Chika mengusir supir barunya itu.

"Maaf, yang bisa menyuruh saya pergi hanya Pak Gilang.

Dengan kesal Chika keluar dari mobilnya dengan bantingan pintu yang kencang dan masuk kedalam. Dia akan menjumpai Papi ganteng nya itu dan ingin memprotes nya.

Apa apaan Papinya, memperkerjakan supir baru untuknya seseorang perempuan lagi. "Papiii". Chika berteriak heboh.

"Kamu ya, sekali aja gak bikin ribut bisa gak?". Angel, Mami Chika dengan roll rambut yang hampir penuh satu kepalanya itu berdiri di depan pintu kamarnya kesal melihat anak gadisnya yang tidak terlihat seperti seorang gadis.

"Ganteng aku mana?". Dengan memasang wajah judesnya ingin bertemu Gilang.

"Ganteng ganteng, ganteng itu suami Mami". Angel mendelik tajam Chika yang tidak terlihat takut sama sekali.

Chika berdecak, matanya menoleh saat melihat Gilang yang keluar dari ruang kerjanya. "Ganteng, kenapa sopir aku seorang perempuan, aku gak mau". Chika memajukan bibirnya.

"Oh, anak Papi udah bisa nyetir sendiri ya?". Gilang berjalan, matanya menyipit saat melihat istrinya dengan aksesoris aneh di kepalanya. "Model baru ya sayang?". Tanyanya menghampiri Angel yang mendengus sebal.

"Ih, gak gitu, masa perempuan sih, mana bisa aku manja manja nanti". Chika masih cemberut.

"Terus mau kamu apa? Laki laki? Biar bisa kamu godain tiap hari?". Seraya memberikan dasinya pada Angle menyuruh di pasangkan.

"Ganteeeng? Gak sayang lagi aku ya?". Chika sudah merengek kakinya ikut di hentak hentakkan karena kesal.

"Ganti, pokoknya ganti, kalo gak, aku gak mau berangkat kuliah". Ancamnya.

"Yaudah gak usah, biar aja kamu bodoh. Terus besok masuk berita di tv. Seorang anak pengusaha kayak raya Gilang Dermawan dan Davina Angel, mengalami kebodohan tiba tiba".

"Papiii ih, doanya jahat banget".

"Makanya turutin kata Papi. Kamu ya bentar lagi mau lulus kuliah, tapi tingkah kamu masih kayak bocah. Mau berapa banyak lagi sopir kamu yang mengundurkan diri gara gara gak betah sama tingkah aneh kamu itu, gak malu goda goda cowok?".

Mulut Chika bergerak gerak meniru perkataan Gilang dia tidak takut sama sekali. "Gak, ngapain malu".  Ucapnya pelan.

"Udah sana, masuk mobil, Ara gak punya waktu nungguin kamu, dia ada kerjaan lain juga". Gilang sudah selesai dengan dasinya.

"Namanya Ara?". Chika mengangguk dalam hatinya. Siap untuk menjalankan misi.

"Iya, namanya Arana Elmira. Jangan kamu usilin, dia gak punya banyak waktu buat ngelakuin tingkah kamu". 

"Ishh, Ganteng, suuzon aja sama anak cantiknya ini". Chika melirik Maminya yang sebelah tangannya menarik lengan Gilang agar masuk ke dalam kamar.

"Yaudah deh, aku berangkat dulu. Ganteng, jangan lupa yang semalam ya, aku mau chek out toko oren entar di kampus".

Mata Chika masih melirik kembali Angel yang menatapnya sinis. "Jangan lama lama dikamar, Ganteng aku mau kerja". Setelah ucapannya Chika pergi dengan Angel yang membanting pintu. 

Mine DRIVER (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang