[47]

4.2K 380 32
                                    

1 minggu kemudian.

Hari pertama pertandingan Naiad HS yang akan melawan Stood School International. Gor yang digunakan sudah gor utama yang ada di wilayah ini. Bahkan gor ini sudah memenuhi standar nasional yang sebenarnya. Digunakan setiap event basket nasional bahkan inter.

Ceritanya ini adalah nribun pertama Serena untuk nonton basket. Hari ini Hadden dan Alan beserta 10 teman lainnya yang didaftarkan coach akan bermain. Mereka berangkat bersama menggunakan mobil sekolah. Pertandingan mereka akan dimulai pukul 15.00 Wib. Lain kalau dengan putra putri Tacenda ini, Hadden menggunakan mobilnya sendiri yang diisi 1 temannya beserta Alan dan 2 temannya. Mereka mengawal mobil sekolah dari belakang. Rencana terbaru memang akan membawa bus, tapi dikarenakan ada di salah satu daerah yang dilewati sedang pembangunan jalan jadi pakai mobil dahulu.

Kalau Serena? anak itu sudah bergabung dengan 3 temannya dan berangkat bersama. Bahkan hari ini Serena tampil berbeda dengan jersey baru. Jersey yang bahkan akan dipakai debut disini, tapi Serena sudah memakainya hampir 2 kali.

"Oh gini rasanya nribun." gumam Serena.

"Hooh, sebenernya lebih enak memang dirumah sih Ser, kita bisa nonton pertandingan lebih jelas bahkan. Tapi kalau nribun tuh ada plusnya kita rasain euphoria disini." jelas Kat. Serena akui itu benar, apalagi ketika dia sudah melihat sekolah lawan sudah mulai menggunakan yel yel mengusik.

"Aduh deg deg an." keluh Serena.

"Sama. Kalau kalah yang ada diungkit terus tuh sama sekolah sebelah."

"Ini mulainya kapan?" ya maklum ya Serena ini baru first time nonton beginian.

"Sabar, 15 menit lagi." tenang Nalyss.

"Menurut kalian, gue upload foto ini bagus ga ya di instagram?" kali ini Gigi membuka topik sembari menunjukkan foto bersama dengan laki laki seumuran yang terlihat sangat lucu.

"Bagus, upload aja itu." Timpa Kaat.

"Tapi lo pada suka kesel nggak sih, gue berusaha publish bangga sama dia. Tapi dia jarang banget upload foto gue atau bahkan foto kita barengan. Kaya yang nggak paham guna kamera belakang." keluh Gigi lebih lanjut.

"Mungkin dia emang nggak gila sosmed kali, nggak perlu lah diupload juga orang udah tau." saut  Serena. Sepemahamannya itu begitu sih.

"Kalau pacar gue malah dia yang ngomel kalau gur upload foto gue terus berasa masih single. Bahkan dia yang minta buat di bikinin sorotan. Katanya laki laki juga butuh validasi, nggak perempuan aja yang butuh dikenalin ke dunia." jelas Kaat yang membuat Serena terdiam.

Jujur saja memang dirinya jarang upload foto Alan. Dirinya kalau keluar bareng ya belagak seperti sok misterius. Bukan karena Alan jelek atau apa, Serena merasa itu hal yang lucu. Dia juga takut Alan akan disukai banyak perempuan dan dikepoin sana sini sama orang asing.

"Emang gitu ya?" tanya Serena pelan.

"Iya, lo tuh juga sesekali upload lah Alan Ser. Alan aja ada upload foto lo nangkring di feed nya kan waktu lo ss itu. Masa lo enggak?" tanya Nalyss.

"Ya gue merasa nggak perlu begitu juga hubungan gue sama Alan diketahui kan?"

"Permasalahannya adalah orang berpikir gimana sama hubungan lo. Orang bisa mikir lo malu sama Alan, lo nggak mau publik tau hubungan kalian. Itu semua bisa terjadi Ser, nggak pernah kan sekilas kebayang gimana kalau Alan ditanya sama orang pacaran beneran nggak sama Serena." nasihat Nalyss.

"Ada kalimat, hubungan itu 2 arah dan 2 orang. Cinta itu harus setara untuk bertahannya hubungan. Kalau yang kelihatan cinta cuma Alan ya gimana dong? nggak bisa bertahan itu hubungan." kali ini Gigi yang menambahi.

Sense Of Rythm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang