Love Is Pain(CH)

Rahasia yang terungkap

Sejak kemunculan Indonesia di kancah internasional, kini personifikasi tercinta kita semakin gencar menjadi pusat perhatian dunia. Selain peranya yang aktif menegakan perdamaian, daerahnya yang subur, kekayaan sumber alam yang melimpah, juga paras rupanya yang terkenal indah semakin berkibar di negara-negara besar lainya terutama Europa yang selalu memiliki nafsu tinggi terhadap sumber daya alam apapun.

Akibat semua berita itu, kini Indonesia disibukan dengan jadwal menghadiri berbagai macam undangan dari negara-negara lain agar semakin mengembangkan potensial kemakmuran negara dan membangun hubungan diplomatik.

Namun itu semua hanya kedok belaka. Yah tidak semuanya benar-benar kedok, semua negara terutama Europa saling berlomba-lomba mendekati indonesia dengan membantu mengembangkan wilayahnya dengan harapan akan menjadi sosok special di hati sang merah putih.

Sedangkan yang tengah diincar nampak senang- senang saja tanpa menyadari jika dirinya tengah menjadi mangsa berharga yang tengah dikerumuni oleh sekumpulan predator kelaparan.

Tapi kembali lagi. Indo tetaplah indo. Ia tak peka lebih tepatnya Danial dan menolak jika para personifikasi mendekatinya dikarenakan perasaan romantis sebagainya. Ingat, indo adalah sosok yang memiliki traumatis akan rasa romantisme.
.
.
.

Saat ini ditempat lain TNI tengah singgah di rumah saudara seiman tercinta adiknya, dimana lagi kalau bukan Palestina. Saat ini TNI dan Palestina tengah menikmati pemandangan sembari menikmati teh dan makanan khas Arab disana.

"Saudaraku, bagaimana kabarmu dan adik-adikmu ? Terutama Indonesia, Aku sungguh merindukanya. Kapan ia akan mampir kemari ?" -Palestina

"Kurasa mungkin sekitar 2 bulan lagi dia akan kemari, untuk meninjau pembangunan infrastruktur disini" -TNI

"Oh baiklah, aku akan menyiapkan penyambutan untuknya" balas palestina dengan senyum yang merekah. Oh iya saat ini Palestina tengah kembali membangun negaranya setelah perang dengan yah kalian pasti tau. Kemenangan berhasil didapatkan dan kini Palestina tengah mencoba bangkit dengan bantuan dari berbagai macam negara.

Namun memang hanya Indonesia yang sangat berperan aktif sampai mengirim TNI sebagai salah satu pasukan perdamaian dunia tentara kebanggaan bangsa juga kakak berharga indonesia, untuk membantu langsung pemulihan palestina. Oleh karena itu, palestina sungguh sangat menghargai saudara Nusantaranya ini.

"Oh iya, saudaraku, apakah...ehm... Indo baik-baik saja di...yah kau tahu ? Aku khawatir apalagi dengan para Europa itu" tanya palestina. Sudah menjadi rahasia umum jika Indonesia saat ini bagaikan bunga harum yang tengah menjadi incaran banyak lebah apalagi ada satu rahasia yang hanya para keluarga Nusantara dan palestina selaku saudara jauh mereka yang tau yang jika rahasia itu sampai tersebar, itu akan membuat para eropa itu semakin mengganas.

"Haaaah sebenarnya aku menghawatirkanya juga palestina, tapi...aku percaya padanya. Ia tak harus kami kekang terus dengan alasan melindunginya. Lagi pula banyak rekan disana yang bisa kami percaya" balas TNI dengan senyum tulus namun masih nampak gurat kekhawatiran disana.

"Ah baiklah, kuharap ia juga aman. Maaf membuatmu khawatir kawan, aku yakin sosok baik sepertinya akan membuat siapapun luluh tak mampu untuk menyakitinya ^^" ucapan menenangkan terlontar. Sejujurnya iapun juga khawatir. Apalagi akhir-akhir ini ia terus memimpikan hal yang sama. Yaitu memimpikan indo dalam sosok kecilnya menangis tersedu-sedu dan meminta tolong.

"Yahh, kuharap juga begitu" balas TNI tanpa menyadari ada sosok bayangan dibalik pohon kurma yang mengintip mereka dari kejauhan.
.
.
.
.
Mari kita kembali melihat keadaan negara tercinta kita yang tengah menghadiri acara pertemuan beberapa negara. Author bahkan tidak tau ini acara apa tapi ini memang akal-akalan si negara yang suka menyebut dirinya Hero untuk bertemu dengan sosok imut merah putih dengan membuang uang dan mengundang negara yang lebih tepatnya hanya saudara-saudara dia saja, ini lebih nampak seperti acara keluarga dan Indonesia satu-satunya orang asing disana.