Indonesia

378 38 33
                                    

Beberapa tahun kemudian, kini Indonesia sudah berumur 21 tahun. Selama waktu beberapa tahun itu, Indonesia dan kedua kakaknya berhasil menghidupkan kembali Nusantara peninggalan ayahnya walau sebagian wilayah sudah tak mampu mereka ambil karena sudah menjadi hak milik negara lain. Itu tak masalah, Indonesia dan kedua kakaknya tidaklah serakus itu, mereka hanya menginginkan kedamaian.

Perang duniapun telah usai. Dan lahirnya para organisasi perdamaian seperti UN, EU, ASEAN, NATO, WHO, UNICEF dan lain sebagainya. Mereka terlahir menjadi sesosok personifikasi yang menjaga keseimbangan dunia. Indonesia yang kini sudah mulai menata kembali hidupnya, tumbuh dengan sukses dan menjadi salah satu pemeran penting dalam setiap kedamaian didunia dengan bantuan kedua kakaknya yang kini memiliki misi untuk mencegah peperangan terjadi kembali.

Saat ini indo tengah bersiap untuk menghadiri rapat internasional antar negara. Walau Indonesia sudah berperan mengurus negaranya juga kedamaian internasional, namun selama ini ia belum sama sekali menunjukan dirinya kepada publik. Kenapa ? Tentu karena kakaknya yang overprotective dan saudara-saudara seper-ASEAN-nya yang mengetahui rupa Indonesia yang bisa dibilang bahaya jika diumur segitu "rawan dipedoin" kata mereka mah 🗿🤌

Namun sekarang Indonesia sudah berumur 21 tahun. Ia mengaku sudah bisa menjaga dirinya dengan baik dan ingin melihat dunia luar. Ia tak ingin hanya sekedar bekerja dibalik layar, ia ingin mengenal dunia yang lebih luas. Terlebih, ia merindukan beberapa orang dimasa lalunya. Yah kalian tahu lah siapa saja.

"Dek, kamu yakin sudah gapapa ?" TNI.

"Kakak~ aku sudah dewasa, jangan anggap aku anak kecil terus dong!" Balas Indonesia sembari mencubit kecil sang kakak, ngambek.

"Huh ? Apa ? Dewasa ? Sebelah mananya ?" Kini giliran PKI yang sibuk menggoda sang adik dengan mencolek pipinya yang cukup berisi itu dengan gemas.

"KAKAAAK!!! sudah ah nanti aku telat! Aku berangkat dulu kak, papa ASEAN dan saudara yang lain sudah menunggu" indonesia langsung mengambil tas kerjanya dan menuju pintu. Namun ia langsung berhenti dan berbalik kearah sang kakak.

CUP~

"Kelupaan eheheh, indo berangkat yah~ sampai nanti kakak-kakak tampanku~💕" kata indo yang kini sudah pergi setelah mengecup kedua pipi kakaknya itu.

"Ughhh~" PKI kepalanya sudah berasap karena ulah sang adik tadi. Sedang TNI dengan keadaan tak jauh beda dengan adik ke-4nya itu meninju tembok hingga retak menyalurkan rasa gemasnya. Ngeri ye tenaga lu bang :')

Kedua kakak beradik itu menatap kepergian mobil yang membawa bungsu mereka menuju sarang para eropa mesum. Sejujurnya mereka masih tak rela memperlihatkan paras cantik adiknya ke khalayak umum. Bukan tanpa sebab atau terlalu berlebihan, kenyataanya Indonesia memang terlahir dengan paras dan aura yang dapat memikat orang sekitarnya tanpa terkecuali. Apalagi semakin ia dewasa semakin cantik dan berkarisma sosoknya. Itu jelas membuat saudara-saudara Indonesia khawatir apalagi dengan watak orang-orang benua sebelah yang lebih menuruti naluri dan meninggalkan akhlaknya menurut mereka🗿
.
.
.
.
Dimobil para ASEAN indo tengah duduk diantara dua saudara sekaligus sahabat baiknya. Yaitu Malaysia dan Philipina yang tengah asik memainkan rambut dan pipi indo.

"Sudah ah, kalian ini jangan dimainin. Nanti berantakan lagi rambutku!" Kata indo sembari berusaha menghindari dua saudaranya itu.

"Siapa suruh gemesin, ini pipi apa bakpao sih ? Boleh gak ku gigit ? Dikiiiiit aja~" pinta Philipina dengan tangan tak hentinya memainkan pipi indo.

"Jangan ih!" Ngambek indo yang tanpa sadar menggembungkan pipinya yang membuat Philipina tanpa ba bi bu langsung menggigit pipi indo gemas. "Aduh! Jangan Phil (⁠ ⁠⚈̥̥̥̥̥́⁠⌢⁠⚈̥̥̥̥̥̀⁠)"

Love Is Pain(CH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang