Chapt sebelumnya :
Indo ?" Ucap sosok yang menepuk pundaknya dari belakang, mengagetkan indo yang langsung berbalik dan menatap terkejut ke sosok itu.
"Kau..."
"Kau indo yang waktu itu kan ?" Tanya sosok itu. Indo juga menelisik wajah sosok didepanya dan mengingat seseorang.
"Ah! Apakah kau japan ?!" Tebak indo dan ditanggapi anggukan beserta senyuman lembut sosok tampan didepanya.
"Lama tidak bertemu, syukurlah kau baik baik saja dan tumbuh dengan...cantik" ucapnya sedikit pelan diakhir yang hanya dapat didengar olehnya sendiri sembari mengusap rambut indo pelan. "Aku meminta maaf mewakili ayahku, sungguh aku merasa sangat bersalah" lanjutnya sembari menunduk menyembunyikan raut sedihnya.
Indo yang melihat itupun tak kuasa menahan air matanya. Ia genggam tangan pria didepanya, sembari tersenyum lembut indo berkata "tak apa, walau aku tak bisa memaafkan ayahmu, namun aku sama sekali tak membencimu. Aku pun selamat juga berkat pertolonganmu. Terimakasih japan~"
Japan yang mendapat respon baik itupun ikut tersenyum senang. Semburat merah tipis bertengger di pipinya saat ia mendapatkan maaf dari sosok di depannya juga senyum sosok yang sejujurnya ia kagumi saat pertama kali bertemu dikamarnya malam itu. Sosok yang sangat indah dan kuat.
"Terimakasih ind-"
"Menjauh darinya!!!!"
Tiba-tiba ada yang menepis tangan Japan dan indo yang masih berjabatan dan menjauhkan indo darinya, bahkan menyembunyikan sosok mungil indo dibalik punggung tubuh yang menjulang tinggi itu.
"Jangan kau dekati dia lagi! Kau anak J.E kan! Tak akan kubiarkan kau memanfaatkanya lagi!"
"Eh?! N-neth tunggu-"
"Apa maksudmu memanfaatkan ?" Japan tidak terima difitnah semacam itu. "Bukankah keluargamu yang harusnya mendapat kata-kata itu!" Ia tau ayahnya kejam saat itu dan membunuh ayah dari negara didepanya ini..namun hey...yang lebih lama kejam terhadap indo adalah keluarganya. Walau sebenarnya ia lebih jengkel karena waktunya dengan indo harus diganggu sih ಡ ͜ ʖ ಡ)
"KAU!!" Netherland sudah ingin meninju kearah japan, namun tanganya dipeluk oleh negara mungil dibelakangnya.
"Netherland jangan! Kumohon tenanglah!"
"Tapi indies dia-"
"Yang salah bukan dia, tapi ayahnya. Kalian sama bagiku. Kalian penolongku. Kumohon jangan bertengkar!" Pinta indo dengan wajah memohon yang berhasil membuat dua sosok didepanya seketika luluh.
"Nah bagus, jangan bertengkar! Kalian ini. Sekarang jabat tangan!" Ucap indo lagi sembari menarik tangan Japan dan Netherland untuk berjabatan, mereka yang tak ingin mengecewakan sosok mungil kesayangan mereka ihiiir~. Akhirnya terpaksa menurut dan berjabat tangan, dengan tenaga full tentunya :)
Netherland dan Japan masih sibuk saling tatap dengan tatapan kebencian namun tidak tampak seperti itu Dimata Indo. Indo menatap dua sosok itu bergantian untuk kemudian tersenyum dan memeluk mereka bersamaan. Yang dipeluk hanya bisa diam terkejut, jantung mereka terpacu dengan cepat seketika.
"Terimakasih untuk kalian, kalian yang telah membantuku lepas dari semua kejadian mengerikan itu. Sungguh...terimakasih~" ucap Indonesia tulus. Membuat Japan seketika tersenyum dan membalas pelukan si mungil.
Berbeda dengan Netherland yang ntah kenapa merasakan sakit lagi didadanya. Ia butuh waktu bertahun-tahun untuk menolong indo dari kekangan ayahnya, itupun ia gagal karena akhirnya indopun dibawa J.E waktu itu, bahkan sampai mengorbankan sahabatnya. Netherland memeluk balik sosok tercintanya, menyembunyikan raut pedih diwajahnya.
.
.
.
.
Dikejauhan nampak sosok ayah dan anak yang tengah menatap interaksi tadi dengan geram di balik kaca caffe yang tak jauh dari sana. menyembunyikan sosok mereka yang diam diam mengawasi negara mungil kesayangan keluarga berushanka itu. Yah kalian pasti tau lah ya siapa bapak anak ini :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Pain(CH)
Fiksi Penggemarkisah fiksi dari hasil otak bejad saya. Upload gak nentu karna ini hasil karya iseng doang wkwk Sampul art by : me tentang personifikasi Indonesia yang saat itu masih muda dan dijajah oleh banyak negara. Berbagai siksaan tengah ia hadapi, indo yang...