13

587 47 6
                                    

Mas marah sekali memang tapi dia tetap memberikan pertolongan pada max, sekarang max sudah berada diruangan inap pribadinya yang sudah mas siapakan. Udah pinter, ganteng, sayang saudara mas Kevin nih.

Max memakai masker oksigen, tangannya tertancap infusan. Matanya mulai terbuka, matanya mercep recep menyesuaikan dengan cahaya. Max cuma asmanya yang kambuh kok bukan asma yang parah juga tapi tidak bisa dianggap remeh. Dikamar rawat Selain ada Kevin sudah ada Abang dan Axel juga.

"Max" panggil Abang melihat adiknya itu berusaha membuka mata

Max membuka mata dengan tatapan ketakutan dia paham telah berbuat salah seharusnya dirinya tau diri, sekarang dia harus pasrah sepertinya. Jika kalian pikir selang kateter telah dipasangkan sebelum max sadar tentu itu salah besar segala perlengkapan dari pelumas, selang serta kantong urine dll memang sudah disiapkan tapi mas punya caranya sendiri mungkin hukuman kecil untuk adiknya yang nakal ini.

"Kamu butuh sesuatu?" Axel
"Haus" masker oksigen di ganti dengan nasul  canulla untuk memudahkan max minum, Abang membantunya minum, mas meninggikan bankar atau kasur khusus medis agar max dapat dengan mudah bersandar setengah duduk, max senang lah tumben langsung boleh duduk gini, biasanya habis sadar minum pun pakai sedotan Dengan posisi kepala saja di bantu lebih keatas. Bersenang senang lah sebentar max sambil menonton tv yah setelah minum max malah pengen nonton tv.

1 jam max sudah sadar dan menonton tv.


Mas tanpa Abang Abang menyibak selimut yang menutupi tubuh max, dia masih menggunakan celana sekolah hanya bajunya yang disobek oleh mas agar cepat memberikan tindakan.

"Mas mau ngapain?
Aku lagi nonton loh jangan ganggu" Kaget max atas tindakan mas
dia lagi asik nonton tv loh malah di gangguin


Mas menggunakan sarung tangan latek, Abang dan Axel membantu memegangi tangan, kaki max sudah diikat tapi max belum sadar dari pada sadarkan diri, acel memegangi kedua tangan max, walaupun bungsu jangan kaget kekuatan acel tuh kuat banget yah. Abang memegang kepala max agar tetap bisa melihat semua tindakan yang dilakukan oleh mas.

"Kalian mau ngapain sih, engga lucu tau lepasin"

"Tolong lepasin" semakin kuat memberontak semakin kuat pegangan dari Axel dan Abang

Mas sudah siap tempur menggunting celana max agar lebih cepat terpampang masa depan max, lalu mas memberikan pelumas dan saat memasukan selang.

"Akh sakit hiks" biasanya memang max menggunakannya tapi dengan diberikan obat bius atau tidak sadarkan diri apalagi sekarang dia live menonton setiap tindakan yang dilakukan pada masa depannya itu, kepalanya mulai bergerak tidak mau melihat tapi tidak bisa ditahan oleh Abang.

"Mas, suu..dah sakit hiks hiks hiks" tangis nya dengan suara terbata bata dia memohon pada mas.

"Sebentar lagi selesai jangan banyak bergerak dan menangis nanti makin sesak nafas lagi"

Selang kateter telah terpasang apik di tempatnya kantong urine tela terisi penuh mungkin saking tegangnya tadi max sampai kencing banyak sekali.


Mas melakukan ini semua bukannya jahat tapi sebagai peringatan bagi max untuk tidak melakukan hal hal aneh kedepannya atau dirinya akan melakukan hal yang lebih gila dari pada ini semuanya.

Belum selesai max menangis karena rasa ngilu dibagian bawahnya juga terasa tidak nyaman mas sudah membuang sarung tangan dan menggantinya dengan yang baru untuk....

TBC
Kalau menurut kalian cerita ku aneh jangan dibaca yah.
Cerita ku ada 33 kalau yang udah pernah baca cerita ku yang lain pasti tau cerita ku aneh dan jelek heee.
Loker dong aku pengangguran nih hiks
Menurut kalian enaknya update yang mana lagi?
Mumpung aku lagi galau sedih nih pengangguran besok Senin biasanya ngajar sekarang nganggur hiks
Mana jomblo seriusan butuh pasangan juga.

4 pilar kehidupan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang