8

1.7K 73 12
                                    

Hari berganti pagi, ini hari Senin tentu saja max bangun pagi hari dia ingin sekolah pastinya.
Infus dan Nusul canulla sudah dilepaskan semalam oleh mas Kevin karena kondisi tubuhnya yang sudah stabil.

Belum menginjakan kakinya kelantai tapi badannya sudah melayang pelakunya adalah Abang.

"Abang turunin aku mau mandi, nanti telat sekolah loh aku"

"Diam bisa engga, nanti jatuh"

"Yah Abang lagian ngapain main gendong gendong aku loh"

"Mau ngapain sih?"

Mas datang dengan membawa troli yang dibelinya semalam mas dan Axel keluar membeli perlengkapan untuk max.

Mata max melotot melihat yang dibawa oleh masnya, Axel sedang mandi dia bersiap untuk pergi sekolah Abang dan mas sudah mandi sekarang hendak memandikan max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata max melotot melihat yang dibawa oleh masnya, Axel sedang mandi dia bersiap untuk pergi sekolah Abang dan mas sudah mandi sekarang hendak memandikan max.

Mas mulai melapisi kasur max dengan underpad agar kasunya tidak basah

Setelahnya Abang menidurkan max

"Engga mau Abang, max mau mandi dikamar mandi"

"Jangan menangis nanti sesak, cuacanya pagi ini sangat dingin lebih baik kamu diseka saja" sambil membuka baju max dan membuang pempers yang sudah kekuningan oleh air kencing max kedalam tong sampah,
dengan cekatan mas dan Abang menyeka tubuh max dengan air hangat dulu baru dengan sabun khusus wangi stroberi namun anti bakteri terakhir diseka lagi dengan wash lap menggunakan air hangat jadi ada dua tempat air hangat  untuk memandikan max.

Sesudahnya mas mengoleskan crim anti ruam di selangkangan dan bagia lipatan lainnya, Abang  mengoleskan minyak telon dan parfum bayi tubuhnya sudah sangat wangi sekarang
Terakhir adalah memakai kan Bayu lengan panjang bergambar Pororo, diapers model rekat, celana panjang serta kaos kaki

Tida lupa Abang membantu manx untuk sikat gigi.

"Mau sikat gigi sendiri saja aku mohon" matanya sudah berkaca kaca

Abang menyerahkan sikat gigi yang sudah ada pasta gigi rasa stroberi juga   dengan posisi max dipangku oleh mas dia sikat giginya.

"Aku tidak ingin menggunakan ini" tunjuk max pada bagian bawahnya yang mengembung

"Mulai sekarang max harus menggunakan yah" minta mas, mas tidak pernah meminta apapun jadi ada rasanya tidak enak saat menolaknya, huf jadi manusia tidak enaknya memang tidak enak mungkin malah membawa bencana bagi diri sendiri.

" Max mau sekolah" dalam gendongan mas karena Abang bersiap untuk kekantor dan menyiapkan barang bawaan untuk max yaps max akan dibawa kekantor tidak mungkin kan dirinya ditinggalkan dirumah sendirian

Bukannya menjawab mas malah membawa max keruang makan yang sudah ada Axel sedang sarapan tapi berhenti menghampiri max yang dipangku mas dan mengambil nya

"Mas makan saja biar max aku yang suapi"

" Kalian makan saja aku bisa makan sendiri dan duduk sendiri" sela max

"Aku sudah selesai makan dan tidak ada penolakan"

Axel menyuapi max bubur yang berisikan potongan daging dan sayuran yang dibuat oleh Axel sendiri adik berbakti memang yah.

Abang datang dengan tas bawan
"Sudah makannya, ayo kita berangkat"

"Abang tidak sarapan dulu" tanya max dia bingung tubuhnya sudah berpindah lagi saudaranya kenapa sangat senang sih untuk menggendong nya sekarang ini

"Abang makan di mobil saja, Axel supirnya Abang pinjam yah, kamu berangkat sekolah sendiri bisa kan bawa mobil?" Tanya Abang

"Bisa dong bang"

"Huf Axel saja boleh bawa mobil sendiri aku mana boleh"

Kenapa baru sekarang mereka melakukan ini semua karena sekarang perusahaan sudah stabil, dulu saat orang tua mereka baru meninggal banyak orang yang meragukan sandi sebagai pemimpin tapi sekarang perusahaan mereka sudah banyak cabang bahkan dibagian kesehatan mereka punya RS yang dikelola kevin, gila engga tuh gays baru koas tapi sudah punya rs sendiri kalau mau Kevin tidak perlu koas dia sangat pandai bahkan mengarah ke jenius. Tapi Kevin menolak dia ingin koas agar lebih paham menangani kasus pasien yang aneh-aneh agar kedepannya bisa menangani max sendiri. Axel juga sudah kelas 3 SMA dan suda sangat mandiri bahkan bisa diandalkan untuk membantu perusahaan, mereka hanya menunggu waktu yang pas untuk ini semuanya. Kedepan mereka akan memikirkan cara terbaik dan ternyaman untuk max agar tetap ada dipelukkan mereka, mreka berjanji walau pun nanti memiliki pasangan hidup, pasangannya harus menerima max jika tidak lebih baik tidak usah punya pasangan.
Untuk max sendiri mereka tidak memperbolehkan max untuk menikah menurut mereka max tidak perlu bekerja mereka tidak suka, jika umur max 100 tahun pun hidupnya tetap akan terjamin karena investasi dan tabungan masa depan sudah dipikirkan oleh Abang bukan cuma tuk max tapi untuk axel dan Kevin juga sudah dipersiapkan. Abang yang baik mau deh author juga heee

TBC
Please ini ada yang baca kaga sih?
Apa of aja yah?
Kaga ada yang comen hiks

4 pilar kehidupan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang