11

815 49 3
                                    

Mereka sudah sampai rumah.
Alex yang sudah pulang sekolah melihat kakak kakaknya datang dengan max digendong Kevin, max kalau pakai kateter gitu dia takut buat lari jangankan lari jalan saja dia takut, karena kegeser dengan kasat saja rasanya ngilu atau sakit.

"Max kenapa, kok pakai kateter?" Mas
Axel yang melihat kantor urine yang dipegang oleh mas juga jadi tangan satu pegang kantong tangan satunya menopang tubuh max

"Ada masalah dikantung kemihnya jadi untuk sementara waktu max membutuhkan nya untuk buang air kecil yang teratur, kamu gimana sekolahnya lancar engga?"

Yah walaupun mereka tuh bayiin max yah tetap saja Axel juga adik mereka yang butuh perhatian cuma kalau max tuh dia lemah,

Qk imut dan pesan ortu mereka untuk menjaganya para musuh juga pasti menargetkan max sebagai sasaran empuk mereka tau kelemahan dari sandi, Kevin dan Axel adalah max, Axel juga mau punya adik jadi lah seperti max di adiknya.

"Lancar dan selalu lancar mas jangan khawatir fokus saja terhadap koas bantuin Abang dan pada max"

"Kamu memang yang terbaik" puji mas

"Aku kapan sekolah? Nanti aku tidak lulus kalian mau aku tidak punya pekerjaan?"

"Kamu tidak akan pernah yang namanya berkerja" ucap Abang yang tadi

Penuh penekanan dengan sorot mata tajam yang menyeramkan.
Max tentu takut sekali lah




"Mau tidur" minta max karena ketiga orang ini mengeluarkan aura hitam yang menakutkan bikin buku kuduk merinding dia tidak tahan untuk merasakan ini semuanya, lagi pula bagian bawahnya sungguh tidak nyaman sekali ada elang kateter dan popok.

"Baiklah kita bobo siang ya"

Mereka sudah makan di perjalan tadi jadinya bisa langsung tidur.

"Max biar aku gendong dan tidurkan. Abang bisa kembali kekantor dan mas bisa kembali kers" Axel udah berbicara tandanya mutlak yah gays.


Sampainya dikamar bukan tidur max malah

"Nanti mau kuliah dimana?"

"Aku mau jadi dokter atau perawat"

"Gila satu dokter saja dirumah ini kesayangan ku dipasangkan selang begini, apalagi ada dua dokter serem banget yah bisa horor nih rumah, apalagi jadi perawat bisa bisa bye bye hidup normal"

Suara hati max yang bengong

"Kok bengong, katanya mau tidur sekarang tidur yah" sambil menyelimuti tubuh max dan mengelus rambut max.

Suasana kamar adem, lampu di matikan hordeng ditutup mendukung untuk tidur.

Max awalnya cuma mau lepas dari saudaranya eh kebablasan tidur deh.

Kalau tidur memang Se imut itu sih mana kamar nya banyak bonekanya lagi saudaranya bahkan almarhum orang tuanya selalu menuruti apa yang diminta max selama itu tidak membahayakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau tidur memang Se imut itu sih mana kamar nya banyak bonekanya lagi saudaranya bahkan almarhum orang tuanya selalu menuruti apa yang diminta max selama itu tidak membahayakan. Apalagi yang diminta boneka atau mainan cepat sekali di belikan, mereka ini max selamanya sebagai bocil penurut, apalagi saudaranya terlalu takut untuk kehilangan lagi mereka akan menjaga max bak kaca yang mudah pecah karena max adalah permata hati hidup mereka yang sangat berharga.













TBC
Seriusan ini ada yang baca kaga sih?

4 pilar kehidupan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang