10

873 49 6
                                    

"kenapa bang, apa yang lupa?" Tanya Kevin

"Kau tidak ingat max sudah beberapa hari ini tidak pup, lebih baik kamu berikan dia obat pencahar. Mumpung dirinya sedang tertidur"




Tenang kasur max tuh sudah dilapisi Olie underpad berlapis lapis sengaja tidak menggunakan popok dulu agar bisa Kevin bisa melihat, Kevin sadi dan para perawat tidak jijik justru mereka menantikan apalagi mendengar penuturan dari sandi max belum pup berhari hari kan.

"Bang tolong buka kaki max biar saya gampang memasukan obat pelumasnya" minta tolong kevin pada sandi dan langsung di laksanakan.
Belum saja kotoran itu keluar






Mata yang terpejam itu perlahan terbuka, obat bius yang di berikan hanya bertahan selama 2 jam, dikarenakan dosis yang sedikit.

Max yang baru bangun merasakan sakit diperutnya tapi sulit ditahan, mau bangun tapi sulit karena tubuhnya di peluk oleh Abang, aneh memang abang

"Hiks hiks, Abang lepasin
Ini perut aku sakit mau ke toilet" mintanya dengan segenap kekuatan yang hasilnya nihil.
Malah nafasnya yang memberat sungguh apes banget sih max .

"Jangan menangis, nanti sesak" padahal Kevin sudah tau max kambuh asmanya.

Tangannya bergerak memberikan mengecek saturasi dan memakaikan masker oksigen.
Max masih menangis ini engga mungkin kan dia pup di lihatin satu RT begini.
Padahal itu yang mereka tunggu tunggu max

Abang mengelus perut max.

Dia sudah tidak kuat lagi menahan jadi max mengeluarkan isi perutnya lumayan banyak karena kan sudah berhari hari.

Sekarang keadaan nya sudah membaik nafasnya sudah stabil.



"Lep..as" minta max pada siapa pun tangannya hendak melepaskan masker oksigen lalu diganti nasul canulla oleh Kevin.

"Sudah pupnya?" Tanya Abang

Dijawab oleh max dengan anggukan

"Sini Abang bersihin yah"

Max baru sadar sekarang dia bugil cuy tanpa baju, mukanya memerah, dia pikir pup di popok ternyata tidak kotorannya terpampang nyata sungguh peristiwa yang tidak ingin max ulangi seumur hidupnya.

"Maaf Abang, mas, kakak perawat" dia pasrah tidak memberontak saat semua orang hendak mengelap tubuhnya dengan air hangat yang sudah ada cairan anti septik. Max tidak mau membuat kekacauan lebih parah.

Matanya terpejam, Kevin mencium mata max yang terpejam

"Tidak papa, kamu sudah melakukan yang terbaik, anak pintar"

Ayolah Kevin beneran dokter pemilik rumah sakit nih, beneran jenius. Pikir max tidak habis pikir dia baru membuat kekacauan dengan pup di kasur dan malah mendapatkan pujian.

Tidak habis disitu saja Abang juga malah

"Hmm adik Abang yang pintar, ingin apa setelah ini?"

Max malah menggelengkan kepala menjawab tidak mau apa apa

Perawat sudah memasangkan baju, popok, kaos kaki dan Hoodie pada tubuh max.

"Apakah harus menggunakan ini" tunjuknya pada selang kateter" dengan raut wajah yang tidak enak

"Tenang lah hanya sementara kok" jawab Abang.


Tubuhnya sudah diselimuti juga, max tuh tidak nyaman dan malu kalau menggunakan kateter pasti orang melihatnya dengan tatapan mencurigakan atau aneh pikir max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuhnya sudah diselimuti juga, max tuh tidak nyaman dan malu kalau menggunakan kateter pasti orang melihatnya dengan tatapan mencurigakan atau aneh pikir max.

Tubuhnya sudah diselimuti juga, max tuh tidak nyaman dan malu kalau menggunakan kateter pasti orang melihatnya dengan tatapan mencurigakan atau aneh pikir max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emang anaknya engga betahan yah nasul canulla sudah dia buang sembarangan tidak betah lagi pula dia sudah tidak sesak kok

"Aku mau pulang" mintanya sudah pada posisi duduk tadi dibantu oleh mas.

"Baiklah" lalu mas menggendong max

"Loh ko mas gendong aku, memangnya boleh yah koas pulang sesuka hati gini?" Tanya bingung penuh selidik

Siapa sih yang berani pada Kevin ini rsnya sendiri mana ada dokter senior yang melarangnya pulang. Apalagi dosen sudah dipastikan Kevin lulus kok.


"Abang ini beneran aku engga pakai celana?" Dia ingat cuma pakai popok anjrit, pas diangkat oleh mas dan selimut dibuka

"Iya nanti pas keluar ditutup selimut kok, lagian kamu pakai selang kateter nanti susah" alibi Abang sandi aja sih.




TBC
Komen dong ada yang baca kaga sih?

4 pilar kehidupan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang