9

949 45 2
                                    

Max dan Abang sudah sampai di sebuah perusahaan yang besar sekali.
Max sih kesel yah ngapain juga ikut toh dia tidak boleh membantu apapun, max juga bingung dulu Kevin seusianya sudah membantu di perusahaan bahkan Axel saja yang lebih muda sudah ikut membantu sedangkan dirinya. Apa ini malah digendong oleh Abang bikin malu saja.







"Abang kita mau kemana?" Tanya bingung lah ini kok engga keruangan Abang sandi

"Mau meeting sebentar" sesampainya diruang meeting max dipangku oleh Abang tangannya diberikan mainan agar dia tidak bosan, tapi yah tetap bisa. Sih mendengar orang presentasi hasil kerja mereka, jujur max seperti nya tidak tertarik pada perusahaan atau bisnis dia lebih suka pada jadi pengangguran kaya author wkwk

*Masih lama engga sih, bosan?" Tanya dia sudah menunggu selama 2 jam. Jadinya bosan melanda untungnya tidak lama dari itu meeting selesai dengan max digendong oleh Abang keruangannya.













Tiba tiba tanpa babibu Abang meremas pempers yang dikenakan oleh max

"Oh my God, Yah ampun Abang aku kaget loh, lain kali jangan begitu lagi, tidak sopan aku masih perjaka loh bang masih suci jangan nodai aku"

Bukannya menanggapinya max yang alay itu mengambil handphone dan menelepon mas Kevin

"Hallo
Kevin kamu dirumah sakit tidak?"

"Iya bang aku sedang dirumah sakit"

"Sedang sibuk tidak, atau ada dokter lain yang sedang tidak sibuk, soalnya ini max seperti nya ada masalah dari ganti popok sampai sekarang pukul 10 belum pipis juga"

"Abang sudah check pempersnya?"

"Sudah justru karena sudah mengecek nya jadi Abang telepon kamu"

"Langsung bawa ke RS saja dan keruangan biasa nya"

Max punya ruangan khusus dirs.

Abang menggendong max lalu pergi kers

"Loh Abang kita mau kemana? Ini sudah nih kerjanya?" Duh tenyata enak yah jadi bos bisa pulang cepat ini anak buahnya masih kerja loh kak"

Abang mengabaikan max lagi dan lagi kalau aku jadi max sudah ngambek sih didiemin gitu untuk kedua kalinya

"Eh kita mau kemana? Bukannya pulang yah bang"

Melihat arah mobil yang harusnya belok kanan malah kekiri max jadinya bertanya, dan dia percaya aja sih mau ketemu masnya itu, Abang engga bohong sih bener ketemu Kevin
"Ketemu Kevin"

"Oh kirain ngapain kers"










Diruangan sudah ada Kevin dan beberapa perawat yang sudah mempersiapkan alat tempur maksudnya alat medis

"Langsung dibaringkan saja bang"

"Eh eh kalian mau ngapain? Lepasin aku engga mau berbaring disini"

"Abang lepasin mas lepasin max engga sakit loh"
ucap  sambil hendak bangun dan ditahan oleh para perawat kekuatan nya kurang iyala perawat ada 4 ditambah Abang dan mas.

Kevin dengan cepat mengambil spluit atau suntikan dia menyuntikkan obat bius pada lengan max, akan sulit melakukan pemeriksaan dengan max yang mengamuk jadi lebih baik max tertidur. Bajunya sudah dibuka oleh Abang dibantu oleh perawat, kalau max bangun bisa teriak teriak dia melihat kondisi nya yang telanjang bulat tidak ada sehelai benangpun yang menempel di badannya, diapers sudah disobek dan dibuang oleh mas Kevin lah.

Ini bukan porno yah karena untuk membantu pemeriksaan

Kevin memeriksa keadaan max dan ditemukan ada infeksi di saluran kemih nya dikarenakan max sering menahan kencing nya

"Gimana Kevin?"

"Lebih baik, selamat infeksi nya masih ada max menggunakan selang kateter dulu, agar bisa diobservasi berapa banyak air seni max keluar setiap harinya

Kevin memulai untuk memasang selang kateter.
Kevin memerintahkan perawat untuk mengganti posisi max dengan posisi yang nyaman, biasanya terlentang dengan kaki sedikit terpisah. Lalu dilakukan Sterilisasi, menggunakan lap steril untuk membersihkan area genital max. Lalu mengoleskan pelumas pada ujung kateter untuk memudahkan pemasangan. Pegang kateter dengan tangan yang bersih, masukkan perlahan ke dalam uretra. Lanjutkan hingga urine mulai mengalir, lalu dorong kateter sedikit lagi. Setelah kateter terpasang, pastikan kateter terikat atau dipasang dengan aman untuk mencegah pergeseran.

Sudah dilakukan dengan sempurna, pemasang ini bisa dilakukan oleh perawat sebenarnya tapi Kevin ingin melakukannya sendiri tidak lama air seni max keluar bahakan sangat banyak terlihat didalam kantong urine
Dibantu dengan pijatan dari Kevin pada perut max akan membantu melancarkan.

"Wow kamu sangat hebat Kevin" ucap Abang sandi

"Biasanya saja ini, sekarang bantu pakaikan baju max kembali bang"

"Tunggu apakah kamu lupa?...."


















TBC
Segitu dulu yah
Enaknya max diapain yah?
Ada yang baca kaga sih?
Kalau ada komen dong
Tenang cerita ini cuma 15 atau 20 aja sudah tamat kok

4 pilar kehidupan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang