Niat Baik

2 0 0
                                    

▪︎▪︎▪︎HAPPY READING▪︎▪︎▪︎

.
.
.
.

"Parsya"

Deg

"Demi apa lu?" Tanya yoga yang tak percaya.

Ya, dia yoga. Hubungan mereka berdua memang baik-baik saja setelah melewati  rintangan yang amat susah. Mereka sempat berdiam diri tanpa menegur sapa satu sama lain. Bahkan mereka saling cuek karena masalah itu.

Setelah kedua keluarga mereka tau jika mereka ada selisih faham dan ternyata masalah mereka sama. Membuat kedua ortu mereka membuat mereka baikan, mereka selalu berusaha sampai dititik sekarang ini. Mereka sudah akrab satu sama lain.

"Serius, nih" Ucap syahdan menunjukan bukti foto lea dan parsya yang ia ambil tadi saat di sebrang rumah lea.

"Hah?" Yoga merebut handphone syahdan dan memandanh wajah parsya tak lupa ia zoom.

"Gak ada yang berubah cuman tambah cantik aja" Ucap yoga dengan senyum merekah

Syahdan tau perasaan yoga karena dirinya juga merasakan hal itu.

Senyumannya yang dulu manis kini tambah manis.

Tatapan yang dulu sendu kini mulai menajam.

Wajah yang selalu menampilkan senyuman kini menjadi wajah jutek.

Tapi semua itu tak membuat yoga berpaling, ia tepat ia, pasya tetap parsya wanitanya. Tak akan ada yang bisa merubahnya.

Yoga terus menatap parsya lembut. Syahdan hanya dia sambil membereslan beberapa pakaian kotornya dan menaruhnya di kerajang kotor. Membiarkan yoga menghilangkan sedikit rindunya.

"Dia masih sama kek dulu. Manis, lucu selalu jadi wajah yang gua idamkan" Ucap yoga membuat syahdan tersenyum.

"Kita susul?" Tanya syahdan membuat yoga merenung

"Buset gua belum siap" Balas yoga

Syahdan dan yoga saling menatap satu sama lain dan terkekeh. Ini lah syahdan dan yoga sangat takut jika harus berhadapan dengan kedua wanita yang ia cintai.

Walaupun mereka yakin jika kedua nya sudah mendengarkan cerita yang sebenarnya tapi mereka masih takut menunjukan wajah mereka. Mereka terlalu pengecut untuk berhadapan langsung dengan kedua wanita itu.

"Nyokap bokap ke luar kota?"

"Yoi"

"Gua nginep sabi dong" Ucap yoga

"Sabi aje" Balas syahdan.

Mereka sibuk dengan Handphone masing-masing sampai yoga menanyakan hal sensitif bagi mereka.

"Btw gimana putra" Yoga memulai hal sensitif bagi mereka.

"Ya gitu dia minta maaf dan pengen perbaikin semuanya"

"Terus gimana?"

"Ya kita liat aja nanti"Ucap syahdan lalu merebahkan badanya.

Yoga berjalan menuju balkon sambil mengisap vape di tangannya dan membawa cemilan yang sudah di siapkan syahdan.

"Kalo kennath?"

Syahdan menghelang nafas, "Gua sama dia sempet cerita sedikit. Dia bilang kalo salma berubah semejak ketemu pacar nya yang sekarang. Namanya iko, salma jadi buka kerudung  dan suka ke club"

Penjelasan syahdan membuat yoga tercengang, "What? Serius?"

"Iya dan lebih kagernya lagi nayya abip balik"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Telah Usai!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang