Senin - 14 Oktober 2024
Happy reading luv🫶
_____________
Setelah insiden mochi yang banyak sekali drama itu ternyata kini Danuar kembali dihadapkan dengan suatu hal yang berhasil membuat kepalanya pening.
Mungkin sudah berakhir dua hari sejak insiden itu, Keduanya bahkan kini sudah berada di Surabaya. Danuar benar-benar membawa istrinya dengan pantauan yang cukup ekstra.
Pria itu membawa perawat yang akan turut serta memantau keadaan istri dan anaknya.
"Kubilang jangan pergi."
Danuar menghela napas sedikit kasar. Ia lelah. Lelah menghadapi Raya yang entah mengapa bisa menjadi se menyebalkan ini?
Lengan kemejanya di tahan oleh wanita itu. Bahkan di genggaman hingga menjadi kusut. Langkahnya dihadang seolah ia adalah seorang pencuri yang hendak kabur.
"Aku harus bekerja, Sayang ... Kamu tahu kita disini bukan untuk bersenang-senang," tutur Danuar di buat selembut mungkin untuk membuat wanita yang masih mengenakan baju tidur satin itu mengerti.
Ya, meskipun kesabarannya benar-benar berkurang berhadapan dengan Raya saat ini.
"Ya? Aku tidak akan lama dan akan segera kembali." Lembut sekali, Danuar selalu berusaha selembut mungkin ketika berhadapan dengan istrinya. Meski dalam hal tertentu ia dapat juga berlaku kasar seperti sedang ... Membuat dirinya versi Junior?
"Lalu untuk apa aku di ajak kemari? Untuk di tinggal-tinggal seperti ini sedangkan kamu bebas keluar bahkan ketika baru tiga jam yang lalu kamu sampai di sini?"
"Tidak seperti itu ... Kamu tahu betul kenapa aku mengajakmu kemari." Danuar mendudukkan bokongnya kembali untuk dapat berdampingan dengan istrinya.
Di genggamannya dengan lembut sebelah tangan istrinya. Di elusnya dengan penuh kasih sayang.
"Sebentar, aku janji. Setelah ini kamu bebas menahanku selama mungkin. Karena sampai besok pagi, aku tidak ada kegiatan lagi setelah ini."
Perlahan Raya menatap pada manik sipit milik suaminya. Hatinya masih tak rela untuk melepaskan sang suami, Raya pun, tak tahu mengapa ia harus berlaku seperti ini. "Sampai jam berapa kamu pergi?"
Danuar melihat jam di pergelangan tangannya. "jika aku berangkat sekarang mungkin aku akan pulang di jam tujuh malam."
"Tidak lebih dari jam tujuh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK ROSE || Namjoon
FanfictionDanuar dan Raya bertemu dalam sebuah acara yang di adakan di Yogyakarta. Hingga pada akhirnya, mereka cukup dekat hanya sebagai teman. Sifat keduanya cukup berbanding terbalik. Hidup Danuar terlampau penuh kilau, sedangkan Raya tak menyukai sesuatu...