WARNING 🔞⚠️
**"Blurggghhhh!!! Hoekk!!" muntahan bertabur warna pelangi menghiasi tanah pavling tersebut, Jaemin merasa nyawanya akan menghilang bersama angin. Bagaimana bisa daya tahan tubuhnya selemah ini? Apa karena dia sudah semakin tua?? Tidak tidak.. Dia masih begitu muda, dia juga masih pria tersempurna didunia ini. Bagaimana bisa dia mempunyai kelemahan.
"Ahh~ menyenangkan sekali!!" wajah Haechan tampak berbinar binar menatap banyaknya wahana disana. Dia sungguh sangat senang hari ini karena Jaemin menepati janji akan membawanya pergi jalan jalan setelah tragedi kecekelakaan (ini gimana sih nulisnya, author gak bisa ngomongnya) pinggang yang dia alami kemarin.
"Jaemin-shi!! Ayo kita naik roller coaster lagi!!!"
'HAH?!! KAMI-SAMA TOLONG!! AMPUNI KESALAHAN YANG PERNAH DIA PERBUAT!! DIA MASIH BEGITU TAMPAN, SEMPURNA, DAN MEMPESONA!! JANGANLAH TERLALU CEPAT MENCABUT NYAWANYA' Jaemin terus merapalkan doa doa agar jiwa dan raganya tentram.
"Chan, aku rasa aku akan beristirahat dulu disana, kau mainlah sendiri dulu." ucap Jaemin sambil menunjuk bangku taman di dekat wahana roller coaster.
"Emm!! Tidak! Tidak boleh! Hari ini kau sudah berjanji akan menemaniku bermain seharian, jadi jangan sekali kali mengingkarinya."
Oke.. Lebih baik jika Jaemin menuruti kemauan bocah satu ini, semoga amal dan ibadahnya diterima disisi yang paling mulia.
Jaemin mulai mengantri lagi bersama Haechan, wajah berbinar yang terpapang diwajahnya nampak begitu memikat siapapun penikmat wahana disana. Tidak terima jika pasangan kencannya dipandang, Jaemin langsung membungkus wajah Haechan menggunakan jas casualnya hingga hanya mata Haechan yang terlihat, Jaemin juga merangkul pinggang Haechan dengan erat seakan sengaja membuat para mata keranjang disana iri dengannya.
Setelah sekian lama mengantri akhirnya giliran mereka berdua lagi. Haechan berulang kali ingin melepas jas yang membalut wajahnya seperti mumi tapi tentu saja Jaemin tidak memperbolehkan.
"Panas!!!!" Haechan berteriak dan berusaha melepas jas yang melekat diwajahnya karena pengap
"Tunggu sampai kita pulang naru.. Disini banyak sekali pria yang akan menculikmu dan menjualmu."
Jual?? Tidak!! Dia tidak mau dijual lagi. Sekarang dia sudah cukup bahagia dengan tuan-tuannya yang baik ini, dia benar benar tidak ingin berpisah lagi.
"Tegakkan tubuh anda, gunakan sabuk pengaman, harap periksa kembali sabuk pengaman anda, segera laporkan jika terjadi kecacatan sebelum wahana lepas landas-"
"Jaemin-shi, aku tidak ingin dijual lagi." ucap Haechan murung. Mendengar hal itu Jaemin merasa bersalah, dia menggenggam tangan Haechan kemudian mengecup punggung tangan tersebut.
"Tidak akan ku biarkan satu orang pun menyentuhmu dan membawamu. Tenang saja, aku ada disini. Kau lihat?? Pria seperti aku ini tidak takut apapun." Haechan kembali tersenyum dalam balutan jas Jaemin.
" kita hitung mundur
10
9
8
5
" kalau begitu-" Haechan menggenggam erat kedua tangan Jaemin sehingga pria jangkung tersebut panik karena tidak bisa berpegangan pada alat pengaman roller coaster.
4
3
"APA YANG KAU LAKUKAN!!" Jaemin panik bukan main. Ekspresi jahil Haechan tersirat dari kedua matanya, membuat Jaemin dapat memprediksi kabar buruk.
2
"Kau akan tau nanti~"
"A..AP-"
1!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE DON'T FVCK ME AGAIN
FanfictionREMAKE STORY FROM PLEASE DON'T FUCK ME AGAIN BY @ReixAki WARN BXB AREA🔞⚠️❗ • Jeno x Haechan • Jaemin x Haechan • Jeno x Renjun • Jaemin x Renjun