6. Rahasia laki-laki

7 3 1
                                    

°•
•••<->••• H a P p Y R E a D i n G •••<->•••
•°

Rey menatap ponselnya lama, bingung ingin rasanya ia menghubungi Ganta dan memintanya untuk menjauh dari Acha

Sebenarnya ia ingin membicarakan hal ini sejak tadi siang, namun tidak sempat karna padatnya skejul

Dreettt.....
Ponsel Rey berdering user Ganta terlihat disana.

pas sekali fikirnya.

Segera ia mengangkat panggilan tersebut.

benar saja Ganta meminta bertemu dengannya malam ini.

"Tempat biasa ngab." minta Ganta yang diacc oleh  Rey

kini keduanya sudah berada disebuah angkringan dekat kediaman Ganta.

Ganta membuang nafas perlahan.

"lu gak usah kwatir Rey, gua gak akan ganggu hubungan lu sama Acha, gua cukup sadar diri,"

"terlepas dari semua yang gua ceritain ke lu tentang dia."

"Gua tetap cowo brengsek yang pergi ninggalin dia dimalam itu, terlepas dari alasan kepergian gua apa,"

"itu ga bisa dijadikan alasan buat sakit dan kecewanya Acha."

"Bahkan semesta gak izinin gua buat inget dia,sebelum dia jadian sama lu."

"Artinya apa ? kami memang ga ditakdirkan buat sama-sama."

Ganta menggantung ucapannya,mulut terasa kelu .

"Tapi Rey,kalo gua tau lu buat dia kecewa, abis lu ditangan gua" ungkap Ganta sungguh-sungguh.

Rey sejak tadi menyimak Ganta, ada sedikit rasa bersalah sebenarnya.

"Ta sory, gua gak tau Kalo Acha adalah cewe yang selalu muncul dimimpii lu."

"Gua baru tahu saat malam ulang tahun Acha."

"Sory,gua merasa curang ta, tapi gua beneran secinta itu sama Acha."

"Gua gak akan sakitin dia atau buat dia kecewa."

"Gua harap lu bakal pegang omongan lu yang gak akan buat Acha ragu sama perasaannya kegua."

Rey berhenti mulutnya pun terasa kelu,atara tak enak hati dan cemburu.

"Jangan terlalu sering muncul didepan Acha, jauhin Acha" Minta Rey  sunguhan,ia membung muka,tak sanggup melihat wajah Ganta.

laki-laki yang telah menjadi temannya 4 tahun belakang.

"Rencana gua juga gitu, Gua punya Silla,dan Acha punya lu."

berat hati Ganta mengungkapkan.

"Gua dan Acha udah punya lembaran baru, hidup kami sudah sama-sama berjalan lagi, gua juga ga mau buat dia lebih kecewa Rey, lu faham kan maksd gua"

"Gua cuma orang asing yang tahu banyak hal tentang hidup dia saat ini, ga lebih."

"Jadi lu santai aja."

Mendengar pernyataan Ganta barusan,jujur membuatnya semakin merasa bersalah namun juga merasa tenang di sisi lain.

"Makasih ta". ucap Rey serius.

"Yoi sama-sama" balas Ganta.

terjadi keheningan sesaat sebelum telfon Rey berbunyi,

Rey ragu haruskah ia mengangkat tlfn dari Acha saat ini ?.

"Angkat aja Rey,Gpp santai santai." Ucap Ganta seolah membaca pikirannya.

"Gua angkat sebentar ya" Tutur Rey diangguki oleh Ganta.

Tosh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang