Nine

139 17 9
                                    


"Aku baru tahu kau memelihara seekor kucing, namun kenapa aku tidak melihatnya saat pertama kali kemari?" Tanya sai. 

Matahari sedang terik namun udara masih terasa sejuk. Saat ini kami sedang melalui jalan setapak menuju sungai.

"Kucing ini milik salah seorang kenalanku" jawabku sambil menatap kucing yang memimpin perjalanan kami. Yah.. lagi-lagi hiro datang ke kamar ku pagi tadi.

"belum genap satu bulan tinggal di desa ini dan secepat itu kau sudah punya kenalan teme? Seperti bukan kau saja" sahut naruto.

"Kupikir kau seseorang yang sulit untuk didekati sasuke, kecuali kita semua yang sudah berteman sejak sekolah dasar" neji ikut berkomentar.

"Entahlah... aku juga merasa seperti ada yang salah dengan diriku" jawabku





...




"Strike!"

"Wah , shikamaru kau hebat!" Teriak Naruto. Terlihat shikamaru yang berhasil mendapatkan seekor ikan berukuran sedang.

"Aku juga akan mendapatkan yang lebih besar dari itu" sahut neji.

"Baiklah , mari kita bertaruh, siapa yang mendapatkan ikan paling kecil dia yang akan memasak sekaligus mencuci piring malam ini" kata Naruto bersemangat.

"Itu sudah jelas kau Naruto, dari awal kau tidak pernah mendapatkan satu pun ikan" sahut sai sambil tersenyum.

"Awas saja kau sai, akan ku pastikan kau yang kalah....!.Eh? teme kau mau kemana?" Tanya Naruto saat menyadari aku berdiri.

"Aku ingin pindah, disini terlalu berisik" kataku.

"Kau tidak ikut taruhan?"

"Tidak, kalian bersenang-senanglah"

"Ah kau tidak seru!" Teriak Naruto




....




"Kenapa kau ingin bertemu denganku lagi sasuke-san?" Tanyanya.

Saat ini ia sedang duduk di sebelahku. Dan jarak kami hanya setengah meter. Dapat ku cium aroma manis dari tubuhnya.

"Aku butuh guide untuk tinggal disini, kupikir mungkin kau cukup tahu banyak hal tentang tempat ini,dan seperti yang kau tahu, aku hidup sendiri di rumah itu" jawabku.

Ia memiringkan kepalanya jenaka "maksudmu, kau butuh pembantu?" Tanyanya.

Aku menggeleng pelan "di tempatku ada Chiyo-baasan yang membantuku membersihkan rumah dari pagi hingga petang, dan aku butuh kau untuk menjadi temanku" aku berkata sambil tetap fokus pada mata sehijau hutan itu.

"Teman?"

"ya... bagaimana? Maukah kau menjadi temanku sakura?"

"Bukankah mereka semua temanmu?"

"Mereka memang temanku, tapi aku butuh teman yang sepertimu"

"yang sepertiku? Apakah aku terlihat seperti manusia yang cukup langka sehingga kau begitu ingin berteman denganku sasuke-san?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blooming sakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang