END

43 3 0
                                    

Happy reading













  "Umh.." 

Keeho yang sedang duduk dengan tatapan kosong dikarpet bulu dikamar Mingi terlonjak saat mendengar suara pelan. dia bangkit dan langsung beranjak mendekati ranjang. betapa gembiranya Keeho saat dia melihat Yunho membuka matanya. Yunho mengerjap ngerjap dengan pelan. 

silau. dimana dirinya berada? Yunho menggelengkan kepalanya sekali dan lalu akhirnya dia sadar. dirinya sudah terbebas dari sihir San? Yunho mengerjap lagi dan lalu dia menoleh. dia melihat Keeho yang duduk disisinya. "Mi-Mingi..?" lirih Yunho. Keeho menggeleng. dia meraih tangan Yunho dan lalu mengecup punggung tangan sang ibu. 

"Ini aku. Keeho" sahut Keeho. mata Yunho membesar. anak sulungnya? astaga, Keeho sudah sebesar ini? "Keeho..?" Yunho mendadak menangis pelan. Keeho memandang sang ibu dan lalu merengkuhnya dengan erat dan lembut. 

"Iya mom. aku, Song Keeho. anak sulungmu" ucap Keeho lembut. Yunho menggerakkan tangannya dan lalu melingkarkannya disekeliling leher Keeho. "Kamu sudah besar.." isak Yunho sembari menduselkan wajahnya dibahu Keeho. Keeho tersenyum dan lalu membantu Yunho duduk. 

istri Mingi itu bangkit duduk dibantu Keeho dan mengedarkan pandangannya. kamarnya dan Mingi. akhirnya.. dirinya bisa sadar kembali? bertemu dengan anak anaknya? "Mommy mau ketemu daddy sekarang?" Keeho bertanya sembari mengusap air mata bahagia yang mengalir  dipipi Yunho. "Ya" Yunho mengangguk. 

dengan telaten Keeho membantu Yunho berdiri. lalu dia menyelimuti bahu Yunho dengan selimut. setelah itu baru Keeho membantu Yunho berjalan. langkah Yunho kaku karena sudah lama sekali dia tidak berjalan. saat ditangga, Keeho menggendong Yunho. 

5 menit kemudian, mereka tiba didepan teras. Keeho terus menuntun Yunho hingga akhirnya mereka tiba didekat Mingi dan yang lain. Minjeong masih menangis dipelukan Seonghwa. "Dad, lihat kebelakang" Keeho menegur Mingi yang posisinya membelakangi mereka. Mingi menoleh dan lalu dia terperangah saat melihat Yunho yang berdiri menatapnya dengan tatapan yang selalu dia rindukan. 

"Mingi.." 

suara itu. Mingi gemetar. baru sekarang dia benar benar yakin. Yunho sudah kembali normal. pria itu segera saja berlari dan menarik Yunho kedalam pelukannya. pria itu menghujani wajah istrinya dengan kecupan dan kemudian dia menangis. Yunho tidak mengatakan apa apa. tangannya yang kurus terangkat dan lalu mengelus rambut Mingi. 

yang lain menyingkir sedikit agar Mingi bisa menuntaskan rasa rindunya kepada Yunho. Jongho memperhatikan mereka lamat lamat. tadi Gunwook datang untuk mengawasi Yeosang. sepertinya Yeosang belum sadarkan diri makanya Gunwook belum keluar dari dalam kamar. "Dimana Minjeong dan Intak?" tanya Yunho perlahan setelah Mingi melepaskannya. 

"Kamu ketemu sama Minjeong dulu aja ya?" Mingi tersenyum dengan dipaksakan. Yunho mengerjap bingung. namun kemudian perhatiannya teralih kepada Seonghwa yang mendekati mereka dengan Minjeong masih dipelukannya. "Minjeong.. itu kamu, nak?" Yunho bertanya pelan. Minjeong menatap balik Yunho. air matanya kembali tergenang. 

dengan segera gadis itu berlari dan meloncat memeluk Yunho erat erat. "Mommy!!" teriaknya. Yunho terkejut, namun dia tersenyum dan balas memeluk Minjeong. anak perempuannya sudah tumbuh sebesar ini. Minjeong menangis dan terus saja bergelayut dipelukan Yunho. setelah 5 menit berpelukan, Yunho menoleh kearah Mingi dan Keeho. "Mingi.. dimana Intak? kenapa dia tidak ada disini? dan Keeho, apakah kamu masih bersama Theo?" tanya Yunho. 

"Yunho.. Intak.. Intak sudah meninggal" Mingi berkata dengan suara serak. Yunho terkejut mendengar ucapan Mingi. dia menarik lengan suaminya dan berkata dengan nada tidak percaya. "Mati?! Intak mati?!" pekiknya. Minjeong menangis lagi saat dia mendengar nada histeris disuara Yunho. 

Did i Make it? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang