8

118 10 0
                                    

Happy reading





warn! 18+ and ini gxg ya. kariina gp and minjeong cewek normal



 sesampainya mereka dirumah besar milik Karina, Karina tanpa aba aba langsung mencium Minjeong. Minjeong terkejut, namun gadis cantik itu segera mengalungkan lengannya dileher Karina. "Ka-kak.. pelan pelan.." Minjeong mengeluh saat Karina segera menyeret Minjeong kelantai atas. 

Karina tersenyum samar dan lalu membuka pintu kamarnya dengan Minjeong bergayut pada lehernya. setelah masuk, menutup pintu, dan menguncinya, Karina segera membaringkan Minjeong diatas ranjang. Minjeong menutup wajahnya malu dan berkata ragu. "E-emangnya daddy beneran bolehin?" tanya Minjeong. 

Karina menunduk memandang wajah Minjeong dan lalu membubuhkan ciuman kupu kupu diwajah gadis itu. "Tadi ayahmu bahkan memberikanku uang untuk membeli kondom dan lube" tawa Karina. wajah Minjeong semakin memerah. ayahnya sesat! 

"Tenang sayang. i'll be gentle" senyum Karina. dia mengecup perlahan tangan Minjeong. Minjeong memalingkan wajahnya malu dan akhirnya mengangguk perlahan. Karina terkekeh dan segera membuka kancing sweater Minjeong. setelah itu Karina menjatuhkan sweater biru langit Minjeong dilantai. 

wajah Minjeong merah padam. gadis itu menutup wajahnya dengan tangan dan jantungnya berdegup dengan sangat kencang. "Minjeong, look at me" titah Karina dengan lembut. dengan perlahan Minjeong menoleh kearah Karina dan memejamkan matanya gugup. 

Karina tertawa pelan dan dia mengangkat sedikit tubuh Minjeong, lalu tangannya dengan gesit melepas kaitan bra Minjeong sebelum dia melepaskannya. "Malu.." cicit Minjeong. Karina tertawa perlahan dan menunduk untuk menjilat dada Minjeong yang cukup besar. kemudian lidahnya naik dan Karina mulai mengulum nipple kanan Minjeong sementara tangannya memainkan yang bagian kiri. Minjeong mengerang tertahan dan mengeluarkan suara suara rintihan yang sangat menggoda. 

ah, Karina menelan ludah. dia melepas cumbuannya dari nipple Minjeong dan lalu gadis dominan itu bangkit, dia berlutut dan melepas rok putih Minjeong. Minjeong menutup wajahnya lagi dengan malu. Karina tidak memperhatikan itu dan perlahan juga melepas celana dalam Minjeong. 

setelah itu Karina diam sejenak untuk memperhatikan tubuh Minjeong dari atas kebawah. gadis dominan itu memperdengarkan kekehan dan dia mengelus lembut paha Minjeong yang putih dengan belakang jarinya. "Kamu cantik atas dan bawah, Minjeong" 

mendengar pujian dari Karina, Minjeong gemetar dan pipinya merah padam. Karina tersenyum lembut, gadis itu meraih botol lube dari dalam nakas. dengan gesit dia menuangkannya ditangannya. lalu Karina perlahan mengarahkan jari telunjuknya kearah vagina Minjeong. 

"Aku masukin jari dulu ya sayang" 

Minjeong mengangguk dan melebarkan kakinya. gadis itu bersiap siap dan menggigit bibir menahan nyeri saat jari telunjuk Karina perlahan menerobos masuk kedalam vaginanya yang selama ini tidak pernah terjamah. 

melihat jika Minjeong gemetar, Karina bangkit dan mencium Minjeong untuk mengalihkan rasa sakit Minjeong. jari telunjuknya bergerak keluar masuk didalam vagina yang mulai basah itu, hingga akhirnya telunjuknya menekan satu titik yang membuat Minjeong menggelinjang dan mendesah keras. 

"Ah, I got you babe" 

Karina menambah jari tengahnya untuk mem-finger fuck Minjeong. Minjeong menahan tangisannya dan menahan Karina sejenak. "Sakit kak.." keluh Minjeong. Karina tidak berhenti. dia berkata pelan. "Kalau aku berhenti nanti makin sakit. sabar ya, habis ini enak kok" Karina menenangkan minjeong. 

bibir Minjeong bergetar sekilas. Karina bergerak dengan pelan lalu dia membuat gerakan menggunting disekitar titik sensitif yang Minjeong miliki, gadis manis itu seketika memekik dan sedikit cairan keluar dari dalam vaginanya. Minjeong menutup wajahnya malu. 

Did i Make it? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang