14 🔞 🔞

41 4 36
                                    

Felix duduk termenung di kasurnya dengan bersender pada headboard, sambil menunggu Hyunjin mandi, ia masih memikirkan kenapa dirinya terlahir sebagai seorang beta.

Keningnya berkerut, karena pikirannya terlalu serius untuk memikirkan hal itu.

"Felix…" panggil Hyunjin yang sudah selesai mandi, ia menyembulkan kepalanya di pintu kamar mandi, "aku kira kau masih diluar" lalu Hyunjin keluar dari kamar mandi menghampiri Felix, dengan memakai piyama yang Felix pinjamkan. Setelah sebelumnya memakai piyama itu didalam kamar mandi.

"apa yang sedang kau pikirkan?" Hyunjin duduk di pinggir kasur Felix.

Felix tersenyum "tidak ada", Felix mendekatkan dirinya ia duduk di samping Hyunjin. Felix menyenderkan kepalanya di bahu Hyunjin.
"aku sangat menyukaimu"

"aku tau"

"bisakah kau hanya menjadi milikku seorang?"

Hyunjin melirik Felix, kemudian ia mengusap bahu Felix. "jujur saja aku tidak bisa"

"kenapa?" Felix menatap Hyunjin, wajah mereka begitu dekat hingga Felix bisa merasakan hembusan nafas Hyunjin.

Hyunjin lagi-lagi tidak bisa menjawab pertanyaan Felix, ia balas menatap Felix. "jangan menanyakan pertanyaan seperti itu lagi"

Felix memejamkan matanya, ia menghela nafas panjang.

Hyunjin mengangkat dagu Felix dengan tangannya, mencium bibir Felix dan sedikit melumatnya.

Felix yang terkejut langsung membuka matanya, pandangan mereka saling bertemu.

"apa kau sudah lebih baik sekarang?"

Felix menggelengkan kepalanya, "tidak, bisakah kita melakukan lebih dari sekedar ciuman?"

Hyunjin menarik sudut bibirnya, "kau menginginkannya?"

Felix mengangguk, langsung saja Hyunjin menuntun Felix agar berbaring di kasur itu, ia sendiri merebahkan dirinya dengan menghadap Felix.

Sambil tersenyum Hyunjin memainkan rambut Felix, menyisirnya kebelakang telinga Felix.
"kau begitu cantik" ucap Hyunjin, jujur saja bagi Hyunjin sendiri Felix itu memiliki pesona tersendiri.

Wajah Felix menjadi merah mendengar pujian Hyunjin. "jangan menggodaku"

"aku tidak menggodamu, itu jujur dari hatiku"

Felix menarik tengkuk Hyunjin, mencium Hyunjin. Ia menahan kepala Hyunjin agar tidak melepaskan ciuman mereka.

"mmhhh"

Sambil masih berciuman Hyunjin menaiki tubuh Felix, ia duduk di antara paha Felix.

Dengan sedikit tergesa Hyunjin melepaskan kancing piyama Felix satu persatu sampai baju itu terbuka seluruhnya.

Ia mengelus perut berotot Felix, jari-jarinya naik turun bermain di perut Felix.

Melihat Hyunjin yang seperti itu membuat Felix melepaskan ciuman mereka, air liur sedikit menetes di dagunya.

Felix melepaskan baju piyama yang masih melekat ditubuhnya melemparnya ke sembarang arah.

Hyunjin mendekatkan wajah di leher Felix ia mengecup leher itu hingga tidak ada satupun yang terlewatkan.

Hyunjin menjelajahi tubuh Felix dengan kecupan-kecupan yang ia berikan, pada perut berotot Felix, Hyunjin memberi tanda ungu kemerahan disana.

Siapapun yang melihat bisa tahu kalau itu adalah kissmark.

Sampailah Hyunjin pada milik Felix yang sudah mengeras, ia mengigit celana piyama Felix menariknya menggunakan giginya.

"kenapa kau tidak menggunakan celana dalammu?" tanya Hyunjin.

you can't resist it ▪︎ ChangJinLix ▪︎ Changbin Hyunjin Felix || Warning 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang