✅Young Again BL

100 Ibu kandung

Ketika mereka tiba di rumah pada malam hari, Lu Yu ingin sekali memijat Ming Yan dengan minyak esensial.

Posisi yang mereka coba pada siang hari itu terlalu menantang, menyebabkan sedikit ketegangan otot di paha atas Ming Yan. Rasanya sakit saat mengangkat kakinya saat berjalan, yang membuat Lu Yu merasa sangat tidak enak.

Lu Yu bersikeras bahwa ia tahu cara memijat. Ia menggelar tikar lembut di sudut ternyaman ruang belajar kecil itu, tempat penghangat ruangan berada pada suhu paling tinggi, dan dengan hangat mengundang Tn. Ming untuk sesi gratis.

Ming Yan merasa kegiatan ini cukup berisiko dan bisa memperparah cederanya. Namun, melihat Lu Yu menatapnya dengan mata penuh harap, seperti anjing laut kecil yang menepuk tikar, dia tidak tega menolaknya.

Setelah ragu sejenak di pintu ruang kerja, Ming Yan mengalah dan berkata, “Pertama-tama, tukang pijat harus menjaga perilaku profesional dan tidak melecehkan pelanggan.”

Lu Yu menepuk dadanya dan bersumpah, “Demi nama penaku, ' Han De Ba Yu ', aku bersumpah bahwa jika aku mengganggu pelanggan, aku akan mengganti namaku menjadi ' Han Di Shuan Gou ( Anjing Terikat di Daratan)' pada siaran langsung besok, di hadapan seluruh pemirsa.”

Ming Yan: “…”

Setelah mandi, Ming Yan, yang hanya mengenakan celana dalam putih, berbaring di atas matras. Ruangan itu hangat seperti musim semi, dengan pemanas lantai yang dinyalakan tinggi, jadi dia tidak merasa kedinginan. Namun, dia menoleh ke belakang dan merasa sedikit tidak nyaman, jadi dia menutupi bagian bawah tubuhnya dengan handuk.

Ketika Lu Yu datang membawa minyak esensial dan melihat pemandangan ini, dia menggerutu, “Apakah kamu meragukan integritasku? Apakah tidak ada rasa saling percaya di antara orang-orang?”

Ming Yan berkata tanpa ampun, “Ya.”

Lu Yu mendengus kesal dan mulai bersiap. Ia menyalakan beberapa lilin kecil beraroma, meredupkan lampu, dan meminta Lu Dongdong menyambungkan sistem suara ruangan untuk memutar suara aliran sungai pegunungan yang mengalir.

Ming Yan meletakkan dagunya di atas tangannya yang disilangkan dan menatapnya, menahan tawa. “Kamu cukup profesional dalam hal ini.”

"Tentu saja," Lu Yu, senang dipuji, duduk bersila di tepi matras dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Tukang pijat peraih medali emas Lu Xiaoyu siap melayani Anda. Jika Anda memiliki pengalaman yang baik, jangan lupa beri saya peringkat bintang lima."

Ming Yan membenamkan mukanya di matras sambil terkekeh.

Lu Yu menuangkan sedikit minyak esensial ke telapak tangannya, menggosoknya hingga hangat, lalu meneteskannya secara merata ke kulit punggung Ming Yan yang halus dan sehalus batu giok. Kemudian, ia meletakkan tangannya yang hangat di atas kulit itu dan mendesah puas.

“Apakah normal jika seorang tukang pijat mengeluarkan suara seperti itu?”

“Pelanggan, mohon jangan mempertanyakan standar profesional saya.”

Lu Xiaoyu yang profesional menyeka air liur di sudut mulutnya dan mulai memijat dengan hati-hati mulai dari bahu Ming Yan, perlahan-lahan turun ke bawah, inci demi inci, hingga kulit putihnya berubah menjadi warna merah muda yang menawan di bawah sentuhannya.

Otot-otot yang tegang sepanjang tulang belakang Ming Yan mulai diredakan dengan nyaman, dan dia perlahan-lahan menjadi rileks, meregangkan anggota tubuhnya dengan lemas.

Lu Yu merasakan tubuh di bawah telapak tangannya menghangat dan melunak seperti seekor kucing kecil yang bulunya dibelai, dan hatinya pun meleleh. Dengan suara lembut, seolah-olah sedang menceritakan dongeng sebelum tidur, dia berkata dengan lembut, “Setelah transformasi Hua Wenyuan selesai, mari kita pergi berlibur ke pantai. Kita akan berjemur di pantai tropis, dan aku akan mencokelatkan kulitku, yang sekarang pucat seperti daging ikan, menjadi warna perunggu.”