★★★
Konflik perpecahan antara Indonesia dengan salah satu negara di wilayah perbatasan kembali meletus.
Negara tersebut terus menerus mendesak pihak PBB untuk menjadikan pulau Natuna masuk menjadi bagian wilayah negara mereka yang disebut "Nine Dash Line".
Wilayah perairan di mana pada tahun 2017, Ujung selatan laut cina selatan merupakan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) milik kedaulatan Republik Indonesia yang disahkan langsung oleh PBB.
Namun, negara tersebut terus beranggapan kalau perairan Natuna adalah perairan di mana mereka memiliki hak yuridiksi di sana.
Itulah sebabnya, setelah sekian lama konflik tersebut bergulir begitu saja tanpa penyelesaian, akhirnya saat ini konflik perebutan wilayah perairan tersebut kembali pecah.
Terlihat banyaknya kapal nelayan dari negara tersebut yang kedapatan memarkirkan kapalnya di perairan Natuna.
Selain itu, terlihat juga kapal militer dari negara tersebut yang melewati garis ZEE.
Akhirnya, pemerintah pun segera menerjunkan anggota khusus dari kesatuan darat untuk ikut menjaga di wilayah tersebut.
Elang Putra Dirgantara, salah satu prajurit dari lulusan akmil angkatan darat terbaik. Menyelesaikan pendidikan militernya kurang lebih 5 tahun yang lalu.
Setelah naik pangkat menjadi letnan satu di usianya yang ke 27 tahun, Elang pun ditugaskan berangkat ke pulau Natuna selama beberapa waktu.
Keberangkatannya kali ini diiringi isak tangis dari sang bunda, Nadia dan juga adiknya Maihana.
"Mak, jangan nangis gini dong," bisik Elang pelan ke dekat telinga Nadia.
Nadia sontak memukul lengan Elang.
"Kamu itu, udah mau 30 tahun masih aja manggil mak mak." Nadia protes diselingi tangis.
Di sebelahnya Satria tampak diam mengantar kepergian putra pertamanya.
"Tolong pulang dengan selamat, Nak." Hanya itu yang dikatakan oleh Satria.
Nadia pun merasa dejavu. Dia kembali menangis pilu.
"Kenapa harus kata-kata itu lagi." Tangis Nadia.
"Nda, tenang aja. Udah pokoknya Bunda sibuk kritik pemerintah aja, nanti ngga sadar eh Elang udah pulang." Elang memeluk Nadia.
Setelah itu, Maihana adik satu-satunya Elang pun berjalan pelan menghampiri sang kakak.
Wajahnya tampak gusar.
"Kenapa, Dek?" tanya Elang yang langsung bisa menebak ekspresi wajah Maihana.
"Kak." Maihana mengangkat kedua kakinya lalu berbisik agar kedua orang tua tidak mendengar.
"Soal kak Arum."
Namun belum selesai Maihana berkata, Elang sudah memutuskannya.
Elang tersenyum dan menepuk wajah adiknya.
"Selama kakak di sana, kamu jaga bunda dan ayah ya. Kakak titip ke kamu. Kalau ada apa-apa, langsung kabari Kakak."
Elang seperti enggan mendengarkan kelanjutan ucapan Maihana yang kemudian mengangguk sambil memanyunkan bibirnya.
***
Ratusan prajurit pun bertolak menuju kepulauan Natuna. Ramai-ramai tangan mereka melambaikan salam perpisahan kepada keluarga dan orang terkasih.
Tangis haru melepaskan kepergian para prajurit itu pun mewarnai langit di pelabuhan siang ini.
Mereka seperti enggan melepaskan, tapi jika negara sudah memanggil, tidak ada kata penolakan yang bisa diberikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
RomanceElang Putra Dirgantara Anak dari Satria Putra Caraka (SPECIAL FORCES & KETUA BEM) Konflik antara Indonesia dengan negara tetangga kembali pecah. Perebutan wilayah kembali dilakukan oleh pihak negara tersebut yang ingin mengklaim bahwa pulau Natuna...