11¹¹

786 126 56
                                    

Typo*

Mungkin beberapa dari kalian bakal agak ngerasa risih sama sikap Aidan nanti. Gua gak tau, tapi ini yang otek gua pikirin!

*
*

Dirumah dua lantai itu, seorang remaja tengah bercerita ria bersama orang tuanya.

Wajah senang penuh antusiasnya ketara menghiasi wajah remaja itu.

"Bunda seneng kamu bisa dapet temen baru." Senyum sang bunda sambil mengusap surai sang anak.

"Hehe... Bunda, dia itu anaknya baik terus perhatian. Anaknya juga taat agama, dan gak pernah ninggalin sholat. Gak cuma itu bunda, dia juga berprestasi." Sahut sang anak dengan antusias

"Bagus dong kalo gitu. Kamu contoh temen kamu ya Al?. Jaman sekarang, susah buat nyari temen yang bener-bener peduli sama agama." Sahut sang ayah

Aldiㅡ remaja itu mengangguk dengan pasti, dan dengan senyuman yang terus terpatri.

"Ngomong-ngomong, nama temen kamu itu siapa?." Tanya sang bunda penasaran.

Mendengar pertanyaan yang membuat bundanya tertarik, Aldi dengan bangganya menjawabㅡ

"Namanya Aiden bunda." Jawabnya.

Vaniㅡ bunda Aldi terdiam tak berekspresi. Senyum yang semula mengembang, sedikit meluntur karena mendengar nama yang tak asing baginya.

"Bunda?." Merasa ada yang salah, Aldi memanggil Vani sedikit ragu.

Mendengar hal itu, Vani kembali memfokuskan dirinya menatap sang putra.

Sambil tersenyum singkat, ia berujar "Nama temen kamu bagus ya..." Pungkasnya

"Gak cuma nama, tapi akhlaknya juga bagus Bun. Aldi suka sama sikap dia yang akhir-akhir ini tenang." Sahut Aldi mencomot makanan ringan di atas meja.

"Emang sebenarnya gak tenang?." Tanya sang ayah penasaran.

Aldi menggeleng singkat "bukannya gak tenang, tapi, agak rada-rada gitu Yah." Sahut Aldi sambil mengunyah makanannya.

"Oh iya Bun, adek dimana?." Tanya Aldi menatap Vani.

Vani tersenyum teduh "adek lagi jalan-jalan sama Bik Surti. Paling bentar lagi mereka balik." Jawab nya.

Aldi hanya mengangguk ringan mendengar hal itu.

Septian Dwi Andaraㅡ itulah nama adiknya. Ia berumur 13 tahun saat ini, dan baru menduduki bangku SMP.

Rangga Azofㅡ adalah nama ayahnya. Dan Vania Larissaㅡ adalah ibu sambung Aldigra Pengky Azof.

Umur Aldi dengan Septian hanya terpaut 5 tahun saja.

Dulu, Aldi sempat skeptis tentang hadirnya Vani dalam kehidupan ayahnya. Ia pikir, bahwa Vani adalah wanita yang sama-sama pengkhianat nya seperti ibu kandungnya dulu.

Namun, dengan banyaknya kebaikan yang di torehkan padanya oleh Vani, perlahan Aldi mulai menerima keberadaan Vani dalam keluarga kecilnya.

Setelah mendapat restu dari sang anak, Vani dan Rangga melangsungkan pernikahan. Hubungan mereka berjalan baik, hingga 14 tahun lamanya.

Vani adalah ibu yang lembut dan juga baik hati. Ia begitu peduli pada Aldi, yang notabenenya bukan anak kandungnya sendiri.

"Hallo hallo bapak bapak dan ibu sekalian! Raja di antara raja sudah kembali!." Teriakan cempreng itu mengalun keras dari arah pintu masuk.

To Be Antagonis (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang