Apa yang terjadi bila seorang mahasiswa jenius kedokteran yang sedang menunggu hari wisuda harus terjebak dalam raga seorang bayi yang baru dilahirkan?! dengan kesialan yang enggan menjauhi nya bahwa ia menjadi Figuran dengan akhir menyediakan yang...
Dua tahun telah berlalu sejak kejadian yang menimpa keluarga Shailendra. Banyak hal telah di lewati. Semenjak penjualan pertama set perhiasan permata mata air biru dipelelangan dengan harga yang fantastis, yaitu 900 koin Emas. Menjadi landasan modal pertama bagi bangkitnya keluarga Shailendra.
Pharell memutuskan untuk mendirikan toko perhiasan, sekarang toko tersebut sudah memiliki 4 cabang (wilayah Utara, Selatan, Barat dan Ibu kota). Produk perhiasan permata mata air biru hanya diluncurkan 3 set di setiap tokonya, untuk tetap menjaga kelangkaannya agar harganya tetap mahal dan stabil ( harga termurah 500 koin emas/ set perhiasan) . Namun karena kelangkaannya, setiap setnya menjadi daya tarik tersendiri. Dan selalu dinanti oleh para wanita bangsawan. Perhiasan tersebut juga menjadi tolak ukur bagi mereka.
Bahkan para pelayan dan bawahannya yang bekerja di sana tidak ada yang mengetahui mengenai pertambangan batu permata tersebut.
Pohon tempat penggalian batu permata tersebut di ubah menjadi rumah pohon untuk menghindari kecurigaan. Serta lubang tempat menggali di tutup menggunakan tangga dan lantai kayu serta meja-meja untuk bersantai. Setiap penggalian akan di lakukan oleh para penjaga dan pelayan yang ditugaskan untuk merawat rumah pohon.tanpa menimbulkan kecurigaan pihak lain.
Para pelayan yang ditugaskan di rumah pohon dan bagian-bagian penting lainnya seperti , penanggung jawab pabrik,kepala toko, koki cafe dan pengawas-pengawas lainnya dilakukan oleh budak mati agar menghindari kebocoran rahasia. Karena jika mereka berkhianat maka mereka tidak akan hidup.
Walaupun para pelayan dapat di percaya, namun tetap saja Pharell waspada. Takut bila berita tersebut bocor maka akan menimbulkan masalah yang tidak pernah.
Bukit kecil yang dulunya kosong sekarang sudah di kelilingi oleh tembok tinggi. Tembok yang seolah membatasi para penghuninya dari dunia luar. Gubuk dua ruang tersebut kini sudah menjadi kediaman megah dan indah, jalanan menuju kediaman di buat secara khusus dengan bunga-bunga yang tumbuh di kedua sisinya dari awal gerbang di kaki bukit hingga gerbang kediaman.
Jarak dari gerbang utama menuju gerbang kediaman dapat di tempuh selama 10 menit menggunakan kreta kuda.Kediaman Shailendra bahkan jauh lebih megah dari pada kediaman Shailendra sebelumnya.
Selain toko perhiasan, Pharell juga membeli sekitar 1000 hektar tanah (di beberapa tempat yang berbeda tapi didarah kekuasaannya) Serta dengan membangun beberapa peternakan seperti, Sapi, domba dan ayam. Ia belajar dari leluhurnya di masa lalu yang hanya mengandalkan sebuah pertambangan sebagai ladang penghasilan, sehingga menyebabkan kemunduran keluarga nya. Di tambah dengan beberapa kedai minum (kafe) yang diberi nama SHAI'dra CAFE serta pabrik produksi kopi. Kopi yang pada dasarnya di anggap tanaman liar dapat berubah menjadi barang berharga berkat campur tangan putrinya.
Di karena kan kontribusi Pharell dalam perekonomian kerajaan cukup besar. Raja menganugerahkan gelar Count kepadanya sekaligus menggantikan posisi Count Serin sebelumnya.Kebangkitan keluarga Shailendra sontak menjadi buah bibir masyarakat di wilayah timur. Banyak para wanita muda yang mencoba mendekatinya, walaupun mereka tau bahwa Pharell sudah memiliki anak.
Erick dan Erisca sekarang sudah berusia 6 tahun. Banyak hal yang harus mereka pelajari, bahkan Erick sudah belajar menggunakan pedang sejak berusia 5 thn. Erisca tentu saja tidak ketinggalan namun tidak seintens Erick, walaupun Pharell sangat menyayanginya, namun kasih sayangnya tidak membutakan. Bagi Pharell setidaknya Erisca bisa menjaga dirinya sendiri di waktu darurat.
Erisca juga belajar mengenai pengobatan dari tabib di kediamannya. (Biasanya kediaman yang memiliki tabib pribadi merupakan kediaman Marquess keatas nya karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menggajinya ) Agar di saat darurat saat ia menggunakan kemampuan medis nya tidak akan ada yang mencurigai nya.
🍂
"AYAH"
Rasa lelah Pharell yang baru saja tiba dari ladang untuk memeriksa hasil panen langsung hilang seketika. Suara lembut dan manis seperti susu yang selalu menanti kedatangannya saat pulang bekerja. Membuat semua rasa lelah terbayaikan seketika.
Di depannya Erisca berlari menyambutnya seperti sebuah bola meriam imut yang melempar diri ke pelukannya.
Dengan senang hati Pharell menyambut putrinya dalam dekapan hangatnya.
"Selamat pulang ayah"
Kalimat ungkapan sambutan ketika ia pulang ke rumah. Merupakan sesuatu yang biasa namun terasa manis di hatinya.
"Bagaimana hari mu sayang"
"Sangat baik" seru Risa dengan riang "Risa berhasil buat es cream loh ayah" beritahunya.
"Oh putri ayah berhasil membuat ekperimen ya. Ayah sudah tidak sabar untuk mencobanya" putrinya ini sangat suka sekali di dapur. Ia sudah sering merasakan hasil buatan tangan putrinya. Dan hasilnya tidak dapat di ragukan lagi. Seperti, biji kopi yang dibuat menjadi minuman , sandwich, lemon tea, nasi goreng dan semuanya merupakan menu kafe di tambah sekarang mungkin es cream?.
Erisca juga tidak ingin terlalu mencolok, ia hanya akan membuat eksperimen beberapa kalau saja itupun dalam jangka waktu yang lumayan panjang.
"Nanti waktunya makan malam es creamnya baru jadi" jelas Risa dengan antusias, ayolah sudah lama ia tidak memakan es cream.
"Di mana kakak mu?" Tanya Pharell heran. Entah karena terlahir kembar atau kenapa, karena setiap ada Erisca disitu ada Erick begitu pun sebaliknya.
"Owh kakak ia sedang berlatih pedang dengan kak Daniel" jelas nya.
Pharell mengangguk mengerti. Daniel sekarang tumbuh menjadi remaja yang kuat. Dengan latihan berat yang di berikan oleh ayahnya, dengan alasan agar mampu melindungi tuan mudanya di masa depan.
"Apakah ayah lelah?" Tanya Risa khawatir.oh ayo lah Risa Dengan tubuhnya yang berisi di dalam gendongan ayahnya yang baru pulang dari pekerjaan nya.
"Tidak lelah ayah sudah terbayar oleh senyum putri ayah yang cantik ini" Pharell mencium pipi chubby putrinya gemas. Putrinya ini begitu lembut dan perhatian, siapa yang tidak menyukainya jika begini?
"Tapi ayah juga harus istirahat, nanti Risa antar kan teh untuk ayah" ujar Erisca menasihati. Ayahnya ini sering lupa mengurus dirinya sendiri.
Pharell tidak menolak perhatian manis dari putrinya. Jadi ia membiarkan putrinya turun dari gendongannya dan berlari menuju dapur. Ini juga merupakan kebiasaan sejak 2 tahun lalu, Erisca yang selalu menyambutnya dan Erick jika sudah pulang dari luar. Kemudian membawaksn semilan dan minuman saat mereka selesai membersihkan diri.
Visual
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.