CHAPTER 1

2.7K 202 3
                                    


!!PERHATIAN !!
Mohon tandai typo atau adanya kesalahan dalam cerita
AND
Jangan lupa tinggalin jejak okey 👣

🍂

  Sempit dan lembab itulah yang yang Zenaya rasakan sekarang ia bahkan tidak dapat bergerak dan membuka mata seingatnya ia sedang melakukan penelitian di laboratorium nya. Zenaya Robertson seorang mahasiswi cerdas Universitas Favorit  merupakan anak pertama  dari 3 bersaudara sekaligus putri satu-satunya dari salah satu pengusaha pertambangan batu bara dan Berlian yang sukses hingga masuk kedalam daftar keluarga terkaya Indonesia yang sedang menunggu hari kelulusan malah harus tiada Karena kecerobohan nya sendiri saat sedang berada di laboratorium mini nya yang berada di belakang Mension nya yang sengaja di bangun oleh ayahnya agar memudahkannya melakukan penelitiannya. Zenaya tak sengaja menyenggol cairan kimia berbahan asam hingga mengenai saklar listrik yang menyebabkan kebakaran dan ledakan karena banyaknya bahan- bahan kimia yang memicu ledakan.

Setelah mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya Zena mulai bertanya-tanya apakah ia berada dalam kuburan? Ataukah ia sudah berada di akhirat? Saat sedang berusaha berpikir tiba-tiba ia merasakan sebuah dorongan yang kuat hingga sebuah cahaya yang menyilaukan memasuki matanya meskipun sedang terpejam. Samar -samar Zena dapat mendengar orang yang sedang berbicara namun ia tak terlalu memperhatikannya karena  ia merasa bahwa dirinya sedang tenggelam namun badannya tidak bisa digerakkan sekut tenaga ia mencoba meronta namun tak membuahkan hasil sama sekali.

Hingga dorongan yang begitu kuat membuat dirinya merasa badannya ditarik menuju lubang bercahaya Zena mencoba berteriak meminta tolong namun suara yang dihasilkan tidak sesuai harapannya yang membuat suaranya semakin nyaring.

"Ooeeekk.. Ooeeekk .. Ooeeekk"

"Selamat Baroness anda sudah melahirkan sepasang anak kembar" Ucap seorang wanita paruh baya yang menggunakan kan gaun sederhana berwarna coklat tua. Ia adalah tabib wanita yang telah membantu prosesi melahirkan sepasang bayi kembar tersebut.

Sedangkan wanita yang dipanggil Baroness tersebut tidak menjawab ia hanya memejamkan matanya menetralisir rasa lelah dan sakitnya." Bawa mereka keluar"

Setelah selesai membersihkan kedua anak kembar tersebut sang tabib membawa keduanya keluar yang langsung di sambut oleh sang tuan rumah .

"Bagaimana?" Hanya itu yang dapat di tanyakan nya karena mulutnya terasa kaku untuk berbicara.

"Semuanya baik baik saja Tuan Baron dan selamat atas kelahiran sepasang bayi kembar anda" ujar tabib tersebut menyerahkan Zelin yang sedang mengedip-ngedipkan matanya agar terbuka, Seseorang yang dipanggil Baron tersebut memperhatikan bayi kecil yang berada di gendonganan sang tabib setelah matanya terbuka dan nampak netra indah berwarna hijau ciri khas keluarga nya yang sedang mencoba menyesuaikan penglihatan langsung saja sang Baron yang mengambilnya dari gendongan sang Tabib.

"Selamat datang di dunia putri ayah" bisiknya sambil mengecup pucuk kepalanya. Dengan perasaan lega dan haru dihatinya setelah memastikan sesuatu yang penting.

Zena yang masih linglung tak dapat mencerna semua yang terjadi karena semuanya yang terlalu tiba-tiba dan tak masuk akal. Zena mengerutkan keningnya heran saat mendengarkan bisikan dari sosok yang disebut-sebut seorang Baron.

"What the?!....put..ri ini..ini gimana maksudnya sih njing" pekik Zelin yang hanya terdengar suara tangis bayi. Suara yang begitu keras hingga membangunkan kembarannya hingga menangis.

Lady?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang