CHAPTER 6

2.1K 208 3
                                    

🍂Hay Kawan 🍂

Jan lupa Vote 🌟 okey

Kalo nemuin ada yang dak sesuai ataupun kesalahan dalam cerita harapan tandai ya sekalian buat bahan Revisi kedepannya 🤭

And thanks buat yang para pembaca setia 🥰



Erisca terus menarik tangan Erick ke arah timur sesuai yang tertulis dalam novel jika pohon tersebut ada di sebelah timur taman bukit tersebut. Erick yang di tarik hanya bisa pasrah karena baginya Erisca adalah cinta pertamanya dalam artian keluarga dan saudara, selain karena mereka kembar ia juga tidak mendapatkan kasih sayang ibunya walaupun sering di perhatikan oleh Yunie namun rasanya tetap berbeda jika mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang dari perempuan yang memiliki hubungan darah dengannya. Di usianya yang baru 4 thn Erick sudah banyak mengerti mengenai apa yang terjadi sedikit -sedikit rasa sayang yang dimilikinya untuk sosok ibunya lenyap digantikan dengan amarah jika mengingat apa yang sudah dilakukan oleh ibunya apalagi saat Erisca memintanya untuk menemani Erisca menarik perhatiannya selain kata-kata kasar Isabella juga sering nggunakan kekerasan kepadanya dan kembarannya dan juga ibunya selalu menekan ayahnya mengenai keuangannya yang harus sama dengan para nyonya keluarga bangsawan lainnya yaitu 100 koin emas setiap bulannya ditambah dengan anggaran perhiasan dan gaun-gaun barunya.

Erick pernah bertanya kenapa ayahnya tidak berpisah dengan ibunya yang jahat itu namun ayahnya hanya berkata 'ayah tidak bisa menceraikan nya jika bukan dirinya yang menceraikan ayah' . Erick sungguh geram mendengarnya dan saat ia mengetahui bahwa itu semua karena neneknya yang memaksa melakukan kontrak darah sebelum pernikahan jika Pharell tidak boleh berlaku kasar kepada Isabella dan juga tidak bisa menceraikan Isabella terkecuali Isabella sendiri yang menceraikan Pharell maka setelah perceraian tersebut Pharell dan Isabella tidak terikat oleh apapun lagi termasuk peraturan di dalam kontrak membuat rasa benci dalam hatinya tumbuh, karena ke egoisannya sekarang ayahnya menderita dan bahkan tidak bisa bersama wanita lain kecuali mereka sudah bercerai. Tanpa orang ketahui bahwa Erick sering menuangkan air  yang di campur dengan kotoran kuda pada makam neneknya setiap Isabella menyakiti ia dan adiknya.Jika hanya pada dirinya Erick mungkin tidak akan terlalu marah, namun saat melihat adik kecilnya mendapatkan kekerasan didepan matanya tanpa ia bisa berbuat apapun membuatnya merasa tak berguna hingga akhirnya menjadi gelap mata apalagi kepada orang yang mengakibatkan semuanya terjadi.

Saat menyadari bahwa adiknya menariknya terlalu jauh kedalam hutan Erick tak bisa menahan diri untuk tidak bertanya"Risa sebenarnya kita akan bersembunyi di mana ini sudah terlalu jauh"

"Kakak aku sedang mencari sesuatu untuk dibuat hadiah untuk ayah" ujar Erisca.

"Hadiah? Ayah?" Erick penasaran seingatnya ulang tahun Ayahnya masih lama .

"Iya sebagai ucapan terimakasih karena sudah merawat kita"Erisca berbicara dengan berapi-api bahkan netra hijau nya semakin berbinar dengan cerahnya membuatnya nampak seperti peri hutan apalagi ia menggunakan gaun berwarna hijau seperti daun dan sepatu tanpa hak berwarna seperti rambutnya dan hiasan mawar putih yang menghiasi rambutnya.

Erick benar-benar tak berdaya dalam pesona adiknya, adiknya memang terlihat manja nan lembut namun sebenarnya ia adalah pribadi yang mandiri dan selalu memikirkan sekitar nya berbeda dengannya yang hanya akan memperhatikan hal-hal yang menurut layak untuk di perhatikan seperti ayah dan terutama adik manisnya ini. Ia selalu berpikir untuk bekerja keras agar bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk adiknya terkadang ia sedih saat melihat adiknya harus mandiri disaat ia melihat lady lainnya menggunakan pelayan pribadi untuk melayaninya sedangkan adiknya sudah harus bisa mandi dengan mandiri.

Lady?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang