Di mobil tentunya bukan hanya dua gadis cantik, namun di buntuti okeh tiga lelaki menyebalkan. Siapa mereka? Ion, Iki dan Ajan.
"Sesek banget gue sama tigaan ini, Ajan sih gapapa. Mereka berdua gimana? Lyn, kalo lu tau ya, selama gaada lu kan mereka kalo ada apa apa ke gue, asli meledak kepala gue anjir." Sengaja Anna menyindir tiga manusia yang dari tadi nyengir.
"Idih aku sih no." Iki membalas delikan Anna.
"Lu nyebelin banget kaya botiiii ihh pen gue jambak, sini lu." Anna sedikit mencondongkan guna memegang rambut Iki yang orang nya sendiri berada di depan samping supir. Supirnya tentu Ajan. Siapa lagi yang bisa dipercaya?
Iki? Dia memegang stir saja gemetaran takut salah lalu tiba tiba nge gas.
Ion? Dia bisa hanya saja sering ngerem mendadak, dan korbannya itu Ajan.
Anna? Mengerti sedikit saja tidak. Di perbolehkan juga tidak.
Madelyn? Dia sih juaranya, seperti racing namun membuat sang penumpang kepusingan akibat kecepatannya yang tak main main."Kalo kamu cari ribut mulu, Ki, nanti mas turunin kamu di tengah jalan." Yang depingati pun langsung kicep. Pasalnya bila abang sepupunya ini berkata, maka harus di yes in.
"Jangan dong mas."
"Yaudah diem." Iki mengangguk.
"Langsung ga berkutik ya, Ki?" Ledek Ion kepada saudara kembarnya. "Diem lu." Sahut Iki kesal.
"Jiakhh ga berkutik." Anna menggeleng geleng ternyata se mempan itu abang nya untung Iki.
"Nah dah sampai." Mereka berlima keluar dari mobil yang telah terparkir di parkiran.
Setelah mereka mengurus pembayaran untuk 1 ruangan studio yang agak besar, akhirnya mereka sampai di ruangan yang mereka sewa.
"Akhirnya ga sesek noh di mobil." Anna berujar lega. Gadis itu membuka jaketnya dan menyisakan kaos lengan pendek berpadu dengan celana tegi nya.
"Bener tuh." Madelyn mengangguk angguk sembari membuka jaket nya yang menyisakan rok biru dipadu dengan leotard biru muda jangan lupakan baju putih luarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From One To Infinity
FanfictionJudul ini menceritakan sebuah cinta yang mula nya kosong menjadi tak terbatas. Sebuah hati yang berusaha melupakan dan sebuah hati yang berusaha mencinta. "Est-ce que je t'aime?" -Sadewa "Je ne sais pas." -Madelyn