Kali ini adalah pertandingan ke 5 yang akan ditonton Serena bersama dengan keluarganya yang menonton Hadden dan keluarga Alan. Kalau yang lain jelas ya dukungnya 1 1 begitu. Ini Serena ini ada ditengah tengah 2 keluarga ini nggak tau lagi deh.
"Mas Alan kemarin bilang, katanya mau ada field trip. Kapan itu?"tanya ibu Alan ketika pertandingan belum dimulai. Kalau dimulai pun mereka akan fokus sorak sorai.
"Itu kayanya ya ibu, seminggu lagi deh. Hari selasa itu pulangnya kamis." jelas Serena.
"Kok tumben belum ada surat izinnya?" pertanyaan itu membuat Serena langsung mengalihkan badannya ke arah ibu Alan.
"Loohh, udah kok bu 2 hari lalu. Aku pikir mas Alan aja yang nggak bilang tanggal berapa, belum dapet suratnya kah?" tanya Serena bingung.
"Belum. Mas Alan aja baru bilang kemarin malem, cuma bilang mau ada field trip begitu. Ibu pikir masih lama, biasanya juga langsung bilang tanggal berapa begitu." cerita ibu Alan membuat Serena terdiam. Maksud Alan itu apa? sedangkan surat itu sudah 2 hari lalu nggak dikasihkan.
"Nanti kita tanya bu, maksudnya apa coba nggak bilang bilang." kompor Serena lucu.
"Tapi bayar berapa itu?"
"1.5 ke Bandung, nanti ke Museum apa gitu aku lupa, terus ke peternakan, ada juga ke kebun strawberry. Terus nanti bangun tenda disana." Jelas Serena.
"Boleh nggak ikut kah dikertasnya?"
"Lupa. Tapi enggak kok ibu, harus ikut semua seingetku. Sempet sih pada ngobrol kegiatan itu terlalu kekanakan untuk anak SMA. Aku nggak tau kalau Mas Alan nggak bilang." ucap Serena. Waktu itu dirinya bersama 3 temannya sempat ngobrol apa ke Bandung itu pilihan terbaik untuk mereka yang SMA. Bayangin deh mereka ke museum oke lah, ke peternakan? ngapain? nanti cara memeras susu, ngolahnya dll. Terus ke kebun stawberry juga nggak jauh bedanya. Gitu aja.
Tapi mereka disadarkan dan kembali disemangatkan karena ada acara menginap ditenda. Jelas mereka lebih excited, mereka akan ada jerit malam dan sebagainya cari harta karun.
"Nanti kalau mas Alan bilang agak ragu, komporin ya. Biar anaknya mau." bisik ibu Alan yang membuat Serena tertawa. Ibu yang benar benar berusaha membuat anaknya ikut semua.
"Siapp.. Nanti aku bilangin."
Setelahnya mereka sudah fokus dengan pertandingan. Pertandingan kali ini ternyata lebih sulit daripada yang sebelum sebelumnya. Naiad HS akhirnya menelan kekalahan perdana mereka dengan poin sangat sengit. Poin kemenangan lawan hanya berjarak 3 poin dari poin kekalahan Naiad. Sedih jelas sedih, tapi kita harus menatap kedepan. Masih ada pertandingan yang menunggu.
•|
Mama dan papa Serena langsung pergi setelah menyemangati Hadden dan memeluknya bergantian. Dukungan penuh Elea dan Andrew berikan untuk anak anak jika memang mau mendalami seperti ini. Sebuah kebanggan Hadden bisa masuk starter dan tentunya jadi tim inti. Setidaknya les di tempat mahal itu nggak sia sia aja. Dengan persetujuan sepihak, akhirnya Hadden ikut ke keluarga Alan yang akan makan siang bersama. Tentu bersama Serena yang sudah berasa jadi keluarga juga.
"Mau makan apa?" tanya Serena ke Hadden.
"Nasi, ini." tunjuknya ke nasi ayam komplit dengan lalapan dan sambalnya. Jujur mereka bingung mau makan apa, akhirnya milih warung makan di ruko yang cukup terkenal dengan ayam dan bebeknya yang mantul.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sense Of Rythm ✔
Teen Fiction[COMPLETED] [IRAMA'S SERIES 2] Sense Of Rythm adalah sebuah rasa dari sebuah irama. Tak seperti sebelumnya, cinta yang baru saja timbul tanpa alasan. Saling mencari dan berusaha mendapatkan. Hingga menemukan sebuah 'rasa' dalam irama. Rumit, menyeba...