Tling..
Sunghoon merogoh saku jaketnya dan melihat siapa yang baru saja mengiriminya pesan.
Bibir tipisnya langsung terangkat membentuk segaris senyum saat ia membaca kalimat yang tertulis di layar ponselnya.
'SunSun's Club.. sudut kanan, 43..'
Meski ia tau bahwa sebenarnya yang mengirim pesan bukanlah si pemilik ponsel, tapi tetap saja, siapa pun pengirimnya pesan itu akan selalu menjadi pesan yang paling ia tunggu.
Laki-laki itu meghela napas lepas.
"Well.. it's time to pick up your love, Park Sunghoon.."
Gumamnya dengan senyum lebar sembari memutar arah mobil ke tempat tujuan.
***
Ting.. ting..
"Selamat malam tuan.."
Seorang laki-laki yang berdiri di balik meja bar langsung menyambut kehadiran Sunghoon saat ia membuka pintu.
Sunghoon hanya membalas dengan anggukan serta senyum kecil sembari menerima sebuah ponsel berwarna gold yang diserahkan oleh si petugas bar.
Yaa.. laki-laki muda itulah yang telah mengiriminya pesan berisikan nama club serta sebuah nomor beberapa menit yang lalu.
Seluruh karyawan di 'SunSun's Club' sudah mengenalnya karena sejak satu tahun terakhir, hampir setiap hari Sunghoon akan datang ke sana untuk menjemput seorang gadis mabuk.
'Sudut kanan, 43..'
Laki-laki itu langsung melangkah menuju petunjuk yang diberikan, meja no 43, terletak tepat di sudut kanan ruangan.
Ia sudah hapal hampir setiap letak meja di dalam club, hanya saja ia tidak bisa menebak dimana gadis cantik itu akan tergolek lemas.
Kekehan gemas langsung meluncur dari bilah bibirnya saat melihat kepala bulat si cantik menggantung di pinggiran meja, ia melangkah semakin dekat dan mendudukkan diri di samping tubuh mungil itu.
"Why you always look so adorable, Kim Sunoo?.."
Bisiknya sembari menyingkirkan rambut Sunoo yang tergerai panjang menutupi wajahnya.
"Enghhh.."
Gadis itu menggeliat dan mengerjap pelan, pandangannya terasa kabur hingga ia tidak bisa melihat wajah laki-laki di depannya dengan jelas, tapi..
"Park Sunghoon!!.. hek.."
Meski terlihat begitu samar, Sunoo tetap bisa mengenali langsung laki-laki bekulit putih pucat itu.
"Kau!!.. kenapa kau terlambat, huh?!!.. hek.. apa karena kau harus menyelesaikan kencan butamu dulu?.."
Sunoo tertawa bodoh dan menepuk dada Sunghoon.
"Kenapa kau terus melakukan hal tidak berguna itu Park Sunghoon sahabat kuuuuuu~.."
Sunghoon menggeleng, tidak ada yang lebih menggemaskan daripada tingkah Sunoo yang sedang berada di bawah pengaruh alkohol.
Ia begitu menyukai gadis bermata rubah ini, sejak kecil dan sampai detik ini perasaan itu bukan berkurang melainkan semakin bertambah dan terus bertambah.
Tapi sayangnya, Sunghoon harus menyimpan perasaan itu seorang diri karena bagi Sunoo, mereka 'tidak akan pernah lebih dari sepasang sahabat yang akan selalu ada untuk satu sama lain..'
Yaa.. kalimat itulah yang akan selalu Sunoo ucapkan setiap kali Sunghoon mencoba menyalurkan perasaan lain yang tersimpan di hatinya.
Menerima kenyataan di depan mata, Sunghoon memegang kuat kalimat itu untuk tetap mempertahankan ikatan diantara dirinya dan sang sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot 🔞 || HeeJake x SunSun
FanfictionADUH!!.. Buat yang masih bocil tolong jangan buka-buka ya.. Lapak ini bahaya sayang kuuhhh 🤧🤧