"Oppaa~!!.."
Seorang gadis cantik memekik senang saat melihat mobil sang kekasih yang sejak tadi ia tunggu akhirnya berhenti di depan gerbang rumahnya.
"IBU AKU BERANGKAT!!.."
"OKAY.. ENJOY YOUR NIGHT SWEETHEART.."
Setelah mendengar teriakan balasan dari sang ibu, gadis itu berlari menghampiri mobil di depan sana dengan binar mata yang begitu menggemaskan.
Bruk!!..
"Nite.. my puppy girl.."
Sang kekasih turun dari atas mobil dan langsung mengangkat tubuh mungil wanitanya ke gendongan koalanya.
"Nite nite to you too my Bambi boy.."
Jawab si cantik dengan senyum lebarnya sebelum kemudian langsung menubrukkan bibir tebalnya dengan bibir tipis sang kekasih.
Melumat dalam penuh kerinduan terpendam meski faktanya, perpisahan itu tidak pernah benar-benar ada.
Keduanya selalu bersama hampir disetiap detiknya, si lelaki akan menjemput si gadis di pagi hari, menghabiskan waktu bersama di gedung kantor hingga mengantarnya pulang sampai ke depan gerbang.
Satu-satunya detik-detik pemisah yang harus mereka lewati hanyalah saat dimana si lelaki harus pulang ke apartemennya sendiri untuk sejenak beristirahat dan berganti pakaian sebelum nanti akan kembali menjemput sang kekasih ke depan gerbang yang sama.
"Mmmhh.."
"Sshhuutt... Calm down baby girl, kita masih di depan rumah mu.."
Sang kekasih memutus tautan dan segera menahan pinggul ramping si gadis yang mulai menekan bahkan menggesek kecil area private nya.
Gadis itu mengerucutkan bibir.
"Can't hold it, i miss you so bad.."
Sang lelaki terkekeh gemas.
"Kita berpisah hanya untuk beberapa jam, Shim Jaeyoon.."
"Maka artinya kau tidak ikut merindukanku Lee Heeseung, yes or nay?!!.."
"Hhmm.. maybe yes?!.."
"Oppa!!..."
Heeseung kembali terkekeh melihat wajah kesal kekasihnya, mengecup bibir mengerucut itu sekali lagi sebelum kemudian menurunkannya dari gendongan.
"Sudah, ayo berangkat.. nanti kau keburu mengantuk.."
"Mau cium lagi.."
"Jaeyoon~"
"Sekali lagiii~"
Heeseung menghela napas kemudian mencengkram dan menarik lembut rahang Jaeyoon serta melumat bibir tebalnya dengan gemas.
Cukup lama, karna gadis itu langsung menahan lehernya dan baru melepasnya setelah mulai merasa sesak.
"Hhnnhh.. haahh.."
"Sudah?.."
Jaeyoon mengangguk dan mengerjap sayu, terengah sendiri akibat gairah yang begitu sulit ia kontrol.
"Bagus, ayo masuk kalau sudah.."
Heeseung menarik pergelangan Jaeyoon menuju pintu sebrang dan membukakan pintu untuk gadis cantiknya itu, memasangkan sabuk pengaman sebelum kemudian kembali menuju pintu kemudi.
Bruk!!..
"What first?.."
Tanyanya sembari memasang sabuk pengamannya sendiri dan menyalakan mesin.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot 🔞 || HeeJake x SunSun
FanfictionADUH!!.. Buat yang masih bocil tolong jangan buka-buka ya.. Lapak ini bahaya sayang kuuhhh 🤧🤧