Sora tak bisa menyembunyikan wajah merahnya, setelah Mama menjelaskan apa saja yang terjadi setelah pulang sekolah tadi. Gadis itu benar-benar malu, bisa-bisanya melupakan segalanya dan berjalan menuju ranjangnya. Makan malam yang lebih banyak diisi oleh gelak tawa papa dan mama yang tengah menjaili mereka akhirnya selesai juga. Sora kini tengah mengerjakan PR, namun matanya tak berhenti melirik benda pipih yang tepat berada di sampingnya. Baru kali ini benda pipih itu mendapatkan perhatian ekstra darinya, berulang kali bahkan tangan gatalnya mengusap layarnya hanya untuk memastikan notifikasi pesan dari seseorang.
"Huftt"
Ia menghembuskan nafasnya kasar, tugas yang ia kerjakan sudah nyaris selesai tapi seseorang yang ia tunggu belum juga mengirim pesan padanya. Sora segera menggelengkan kepala, berusaha untuk fokus menyelesaikan tugasnya agar cepat berbaring diranjang dan segera tidur tentunya.
"Masa bodoh!" celetuk Sora melempar asal ponselnya ke atas ranjang yang ada dibelakangnya. Kembali ia sibukkan dirinya dengan tugas yang sedikit lagi akan selesai.
Biasanya paling lama Sora akan tidur pukul sepuluh malam, namun setelah selesai dengan tugasnya gadis itu seakan kesulitan untuk tidur. Bahkan tangannya masih setia menggenggam ponselnya yang sedari tadi hanya terdapat notifikasi layanan pesan peringatan darurat pemerintah setempat yang memberitahukan ramalan, peringatan, langkah lanjutan dalam kondisi darurat terkait berbagai jenis bencana. Tidak ada satu pun dari pesan itu yang ia harapkan.
"Kau jahat Sunbae, aku malah jadi begini!" gadis itu memukul asal ranjangnya. Entah mengapa ia merasa kesal, padahal sebelumnya tidak pernah begini.
Memutuskan untuk tidur, Sora berusaha memejamkan matanya paksa walau dalam hati kecilnya masih terasa enggan namun ia akan paksa untuk tidur. Sebelumnya tidak pernah begini Sora akan sangat mudah tertidur, tidak perlu dipaksa begini. Tapi agaknya usahanya tidak sia-sia tak membutuhkan waktu banyak, perlahan kantuknya datang dan ia mulai tertidur sebelum rungunya menangkap suara notifikasi pesan bertubi-tubi. Seketika matanya terbuka kembali, kantuknya jadi sirna dan cepat ia raih ponsel itu pun terburu membuka pesannya.
✉️ Jungkook Sunbae
| Sayang
| Aku baru pulang
| Kau sudah tidur?Bibirnya mengulum tersenyum, ada desiran aneh setiap kali ia membaca kata sayang dari pria itu apalagi saat dipanggil langsung Sora merasa ribuan kupu-kupu tengah menghinggapi perutnya. Sebelum berubah jadi cemberut, ia pun lantas meletakkan kembali ponselnya tanpa membalas pesan dari Jungkook. Padahal sedari tadi, pesan dari pria itu lah yang ia tunggu-tunggu.
Diseberang sana, Jungkook yang melihat pesannya sudah dibaca namun tidak kunjung menerima balasan dari gadisnya itu pun langsung menelpon.
📞 Koala 🐨
"Iih Sunbae kenapa ditelpon!"
"Kenapa pesanku tidak dibalas kalau belum tidur!"
"Ini mau dibalas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Clinomania || Jungkook || Jeon Jungkook
FanfictionSora yang kecintaannya pada kasur dan tidur seolah tak boleh diganggu gugat. Namun Jungkook datang dengan tengil dan jerih payahnya membawa gadis itu untuk mencoba kecintaannya pada hal lain, seperti kecintaannya untuk Jungkook misalnya. Sora yang a...