Sora yang kecintaannya pada kasur dan tidur seolah tak boleh diganggu gugat.
Namun Jungkook datang dengan tengil dan jerih payahnya membawa gadis itu untuk mencoba kecintaannya pada hal lain, seperti kecintaannya untuk Jungkook misalnya.
Sora yang a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Termenung didepan cermin, menatap dalam dirinya sendiri. Ada satu hal yang membuat Sora harus diam dan membiarkan otaknya berkelana kemana-mana. Ini masih tentang Jungkook, kemarin saat di apartemen pria itu. Sora tak sengaja melihat sebuah boneka hello Kitty besar berwarna merah jambu tersimpan asal dicela lemari dan nakas tepat diruang tengah. Sora tak bertanya siapa gerangan pemilik boneka itu, tak mungkin Jungkook pikirnya. Karena ia sempat bertanya 'Apakah Sunbae suka boneka?' tapi pria itu dengan tegas menjawab 'tidak'. Apalagi saat ia bertanya pada Yujin 'Jungkook Sunbae itu punya adik perempuan tidak, ya?' tapi lagi-lagi ia mendapat jawaban yang tidak sesuai keinginannya 'Setauku tidak. Jimin Oppa pernah bercerita asal saja kalau Jungkook Sunbae itu anak tunggal, tidak punya adik atau pun kakak. Sepupu saja dia tidak punya'. Jadi tentu saja hal itu membuat Sora bertanya-tanya siapa pemiliknya, kalau bukan sanak saudara Jungkook, lalu siapa? Belum lagi ia menemukan satu set kuncir rambut berwarna merah muda dengan pita ditengahnya tepat diatas nakas.
Sora tidak bermaksud meragukan Jungkook, tapi memang pada dasarnya ia itu mudah overthinking jadi apa-apa saja dibuat berlebihan. Malam ini ia kembali harus menunggu Jungkook lagi, pria itu pergi bermain basket sejak sore dan belum pulang hingga malam ini. Sejenak Sora beranjak dari kamarnya menuju dapur untuk minum karena gelas berisi air di kamarnya sudah tandas.
"Belum tidur?"
Itu papa yang baru saja pulang dari rumah sakit. Hari ini papa pulang lembur karena mendadak ada pasien kritis yang harus ditangani.
"Belum pa, tapi ini mau tidur kok"
"Kau pasti menunggu Jungkook menghubungimu ya? Tadi papa lihat dia masih singgah, belum sampai rumah. Palingan sebentar lagi juga dihubungi" papa bilang setelah melihat Sora menggenggam ponselnya.
Belum lagi papa dan mama juga sudah tau kalau anaknya itu tidak mau menghubungi Jungkook kalau bukan pria itu duluan yang menghubunginya.
Sora mengernyit "Papa bertemu Jungkook?"
"Lebih tepatnya papa yang melihat, Jungkook sih tidak lihat papa"
"Dimana?" jelas saja Sora harus bertanya dimana pasalnya Universitas Konkuk tidak searah dengan arah jalan pulang dari rumah sakit papa bekerja belum lagi arah rumah Jungkook juga tidak sejalan dengan rumah sakit.
"Apa ya namanya itu? Toserba yang didekat club? Kau tau kan? Dua persimpangan setelah rumah sakit papa bekerja?"
Ahh, Sora tau. Tapi kenapa disana? Apa yang dilakukan pria itu disana, itu cukup jauh dari rumahnya dan universitas Konkuk- yang katanya tempatnya bermain basket.
"Ya sudah, Sora tidur sana. Papa juga mau istirahat"
Sora melesat ke kamarnya dan segera menelepon Yujin, benar-benar tak bisa diam.
📞 Yujin
"Jin-nah.."
"Iya kenapa menelponku malam-malam, mengganggu saja!" jawab Yujin diseberang sana yang tampak berisik karena terdengar suara orang lain.
