Sejeong yang mengamati sedari tadi mengerti satu hal, batu itu tidak berbahaya jika kita mengetahui cara menggunakannya. Dia menfokuskan kekuatan psikokinesis dan vitakinesisnya guna menciptakan ruang lebih besar dan meyadarkan teman-temannya. Segera dia melepas kalungnya, setelah memastikan semua teman-temannya sadar dia melepas ruang spasial itu untuk menghemat kekuatannya.
“dengarkan aku, kalian harus saling berpegangan lalu raih masing-masing tanganku. Buat lingkaran dan biarkan kekuatan kalian terbuka” teriak Sejeong sebelum batu itu menghipnotis dirinya dan aura berwarna biru pekat yang keluar dari batu itu terhisap masuk ke tubuh sejeong. Tak ada waktu untuk meminta penjelasan soal situasi itu, mereka yang awalnya bingung langsung bergerak sesuai intruksi Sejeong. Minhyun meraih tangan kanannya sedangkan Yerim tangan kirinya, kekuatan penyerang harus lebih dulu untuk meminimalkan risiko kalau seandainya kekuatan yang di serap Sejeong malah menyerang mereka.
Intuisi yang di ajarkan pak Jung pada mereka mungkin membuat rasa bersalah pada Sejeong karena dalam situasi itupun meskipun mereka bergerak sesuai perintah tapi rasa kepercayaan untuk melindungi satu sama lain tetap paling utama dan Sejeong belum menjadi bagian dari mereka.
Eun-woo menandangi peristiwa yang menurutnya tidak masuk akal. Definisi tidak masuk akal itu adalah keberadaan Sejeong dan kekuatannya seperti sebuah duplikat dari wanita yang berada di dunia lain itu. Bukan hanya wajah tapi juga kekuatannya, menyaksikan hal itu dia mengepal tangannya geram, merasa tak adil. Dia tidak pernah berharap Sejeong adalah dia meskipun rasa rindunya tak terbendung lagi. “apa aku masih bisa berdiri di sisimu dengan yakin dengan dalih melindungimu?”
“kenapa dari sekian banyaknya wanita, harus kau yang memiliki kekuatan itu? Kekuatan yang menjadi akar dari kejahatan yang terus mengejar mereka dan kemalangan yang akan menimpa kalian. Satu per satu”
Cahaya batu itu kian meredup dan kemudian mereka yang menerima kekuatan itu dan menjadi wadah baru kini ambruk tak sadarkan diri. Sejeong muntah darah sambil merintih kesakitan dia membaringkan tubuhnya di tanah. Pandangannya kian samar, dia hanya melihat sosok laki-laki berjalan ke arahnya.
“IAN!” nama itu terucap cukup lantang terdengar oleh sejeong sebelum dia pingsan.
Beberapa jam kemudian,
Satu per satu mulai sadar, kini mereka berada di tengah lapangan basket dalam ruangan olahraga, Eun-woo memilih tempat itu karena cukup luas untuk menyembunyikan mereka di saat melakukan teleportasi dengan tergesa-gesa karen warga sekitar mulai berdatangan.
Sejeong terakhir yang sadar setelah teman-temannya merasakan kekuatan mereka lebih kuat dan kompleks, mereka mencoba sesekali dan terlihat senang. Sedangkan Eun-woo terlihat tak menyukai hal itu karena orang-orang jahat yang mengincar mereka makin bersemangat jika mengetahui kelinci percobaannya semakin kuat.
“akh, kepalaku sakit sekali” rintih Sejeong akhirnya bangun. Mendengar suara itu, mereka kembali berkumpul. Satu hal yang akhirnya mereka syukuri bahwa mulai sekarang ada 2 orang yang akan melindungi mereka.
“kau sudah sadar? Apa kau baik-baik saja?” dabin segera menarik Yoojung untuk memeriksanya, gadis dengan kekuatan vitakinesis itu hanya menempelkan tangannya di kening Sejeong lalu mengetahui kondisinya, “dia baik-baik saja”
“hei, kau ini lupa ya? Sejeong itu bisa memeriksa dirinya sendiri, iyakan Sejeong si Omni science” ledek Heechan merasa senang memiliki teman yang kekuatannya lebih hebat dari yang lainnya.
Semuanya mengangguk setuju.
“teman-teman ada hal penting yang harus ku ceritakan pada kalian” sejeong terdengar serius dan akhirnya menceritakan keseluruhan hal yang dia lihat sebelumnya dan satu hal lagi saat dia tak sadarkan diri, kekuatan ekolokator dan the human cameranya bergabung dan menemukan lokasi Sooyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
"School 2023"
FantasyKim Sejeong dan ke-2 temannya adalah siswa dari sekolah swasta biasa. dia menjalani kehidupan sekolahnya dengan tenang dan damai. Hingga pada suatu hari, Novel yang dia baca berjudul "Class The Star" menjadi nyata. beberapa pelajar dari berbagai sek...