Sejeong menyingkirkan tubuh Eun-woo yang menindihnya, pria itu pingsan dengan luka di punggungnya.
“sayang sekali, padahal aku suka melihat ekspresi kalian saat ku sebut nama Ian. Kalian langsung percaya. Yoksi, kepercayaan pada manusia itu memang omong kosong, kurasa kalian tidaklah sehebat itu”
“aneh, ledakan yang begitu besar tapi tak ada yang datang atau keluar dari kelas” ucap Young-woo melihat keadaan sekitar yang cukup sepi dan sunyi setelah ledakan.
“dia membuat area dimensi yang lebih besar, sekarang kita berada di area dimensi yang berbeda dengan orang-orang di dalam” ucap Minhyun sembari menyuruh Rowoon dan Yoojung mendekat untuk mengobati Eun-woo.
“bagaimana jika dia benar-benar Ian?” Yoojung ragu untuk maju, dia terlihat takut begitu pula rowoon dan yang lainnya.
Sejeong mengikat rambutnya, memejamkan mata dan menyentuh punggung Eun-woo dengan kedua tangannya, perlahan lukanya sembuh tanpa bekas apapun. Suara nafas Eun-woo mulai stabil. Melihat itu, Irene masih mengompori mereka. Satu nama telah menanamkan kecurigaan di hati semua orang.
“hei, apa kau akan membuang tenagamu untuk menolongnya? Dia adalah pria yang mencul...”
“berisik” teriak Yerim kesal mengayungkan tangannya untuk menutup jendela di mana Irene mencondongkan tubuhnya keluar. Irene terdorong ke belakang, meskipun kesal tapi dia masih tertawa. Setidaknya dia menang dari mereka.
Sejeong terduduk lesu, dia menghela nafas lega dan menoleh ke teman-temannya. Dia sedikit kecewa, tapi dia cepat mengerti kenapa mereka bersikap begitu. “dia bukan Ian” ucap Sejeong sambil berdiri dan memanggil Heechan untuk membantu Minhyun memapah Eun-woo ke UKS.
“dia bukan Ian” Minhyun menekankan sedikit suaranya menatap mereka yang terlihat tidak percaya pada Sejeong.
“kalian sudah dengar? Dia bukan Ian. Woahh~ sulit di percaya” berbeda dengan Minhyun dan Sejeong yang tidak menunjukkan kekecewaannya, Yerim lebih blak-blakkan menatap teman-temannya itu kesal lalu tertawa mengejek. Mereka bisa termakan omongan wanita yang jelas-jelas ingin mengadu domba itu.
Di UKS...
“kenapa dia belum sadar juga?”
“Yerim, ini sudah jam masuk pertama. Ayo kita kembali ke kelas” ajaknya.
“sirheo, aku mau disini”
“Yerim!”
“kalian berdua lebih baik kembali, jelaskan ke teman kalian situasi yang akan mereka hadapi kedepannya. Irene bukan lawan yang mudah, dia salah satu anak buah Mrs, Z yang tidak pernah gagal dalam tugasnya dan kalian bisa menebak kali ini dia di tugaskan untuk apa” jelas Sejeong.
Tiba-tiba Younghoon dan Dabin datang, “Minhyun, aku sudah menemukan lokasi Sooyoung” suara Younghoon terdengar senang.
“benarkah? Di mana, dia di mana sekarang?”
“tapi...” dia lalu terlihat ragu.
“ada dua lokasi yang menunjukkan keberadaannya dan salah satu lokasi sepertinya agak...” Dabin juga sulit menjelaskannya.
“sebaiknya kau ikut dengan kami” Dabin menyarankan Sejeong untuk ikut kembali tapi dia menolak. Dia melirik Eun-woo, “aku harus memastikan dia sadar karena banyak hal yang ingin kutanyakan padanya” dia lalu menyuruh mereka pergi meninggalkan ruangan itu.
Sejeong duduk di samping Eun-woo, menyilankan kaki dan tangannya, “mereka sudah pergi, kau tak perlu pura-pura lagi”
Eun-woo langsung membuka matanya, memiringkan badan membelakangi Sejeong. “hebat sekali kau, ada saja gebrakannya tiap kali muncul” ledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"School 2023"
FantasyKim Sejeong dan ke-2 temannya adalah siswa dari sekolah swasta biasa. dia menjalani kehidupan sekolahnya dengan tenang dan damai. Hingga pada suatu hari, Novel yang dia baca berjudul "Class The Star" menjadi nyata. beberapa pelajar dari berbagai sek...