Dabin merenggangkan badannya, sesekali menguap. Pria di sampingnya juga melakukan hal yang sama, lalu meneguk gelas kopi ke-3nya.
"Cih, semua ini karena Hwang Minhyun licik itu" gerutunya.
"Hei, apa kau menggerutu lagi?"
"Tidak tuh" jawab Younghoon ketus.
Dabin memasang earphone di telinganya, "Sejeong-ah, apa kau mendengar dia menggerutu? Dia pasti sedang menyumpahiku" celetuk Dabin sambil menatap Younghoon sinis.
"Sudah kubilang tidak" Younghoon sedikit meninggikan suaranya.
"Husssftth~ kecilkan suara kalian, bagaimana kalau penjaga tahu ada orang di dalam laboratorium komputer" suara Sejeong dari seberang sana berbisik.
"Song-kang dan Heechan sudah memasangnya, mereka akan menunggu di belakang gedung laboratorium. Setelah tugasmu selesai, susul mereka" Sejeong sekali lagi membahasa rencana mereka.
"Eung~"
Heechan keluar dari toilet, tangannya berpegang erat pada kemeja Song-kang. Dia tak boleh melepasnya, karena dia tak bisa melihat dalam kegelapan.
Di luar, Sejeong sudah menunggu untuk melanjutkan rencana selanjutnya.
Aaaa~
Teriak Song-kang, di ikuti teriakan Heechan. kaget karena Sejeong tiba-tiba menyalakan senter ke wajahnya. Pria yang berjarak satu langkah itu mengira dirinya melihat hantu.
"Aisshh~ kenapa kau menyalakan senter ke wajahmu" omel Song-kang.
"Hehehe, maaf sengaja. Aku bosan dan kalian sepertinya tegang jadi aku hanya mencoba mencairkan suasana"
"Apa itu penting sekarang, kita bisa ketahuan kalau kau masih saja usil di situasi ini" Heechan memiringkan kepalanya, agar dia bisa melihat Sejeong dan mengomelinya.
Ppttff~
Minhyun mengembulkan pipinya, dia harus menahan tawanya. Teriakan tadi sudah membuat mereka hampir ketahuan. Sejeong mendengar suara tawa tertahan itu, menyikut perut Minhyun. "Kau masih bisa menahannya?" Ledeknya.
"Hyaa~ kau tertawa? Oho~ Mr. Cool man..." Song-kang juga ikut meledeknya.
"Dari sini kalian lurus saja, selebihnya Heechan yang akan memberitahumu. Setelah keluar dari sini, tunggu kami. Dabin dan Younghoon juga akan menyusul kalian" suruh Minhyun menyudahi percakapan mereka.
Sejeong dan Minhyun masuk ke toilet wanita secara natural, Minhyun sudah mengubah penampilannya menjadi wanita. Sebenarnya kekuatan psycokinesis tidak memiliki kemampuan mengubah penampilan, pun yang di lakukan Eun-woo dengan mengandalkan kekuatan psycokinesisnya juga tidak bisa melakukan hal itu. Dia hanya memanipulasi penglihatan orang-orang yang diinginkannya dan mengecualikan pun bisa. Seperti siswa/i Study group termasuk dalam pengecualian.
Mingyun juga melakukan hal yang sama, dia juga memberikan pengecualian tapi meskipun tak melakukannya pada Sejeong. Wanita itu tetap bisa melihat penampilan aslinya,
"Kau yakin ini tak masalah?" Minhyun merasa canggung berada di ruangan khusus wanita dan hanya ada mereka berdua. Sejeong menyalakan saklar, lampu di toilet itu menyala.
"Hei, bersikaplah natural. Pak tua mesum saat ini sedang memperhatikan kalian lewat kamera yang dia pasang" suara Dabin memperingatkan kalian.
Sejeong melirik Minhyun, mengangguk memberinya aba-aba.
"Aaaa~ sepertinya ada serangga di dalam bajuku!" Teriak Minhyun menggeliat sambil melompat.
"Dabin-na, buka bajumu" suruh Sejeong bersandiwara panik.

KAMU SEDANG MEMBACA
"School 2023"
FantasiKim Sejeong dan ke-2 temannya adalah siswa dari sekolah swasta biasa. dia menjalani kehidupan sekolahnya dengan tenang dan damai. Hingga pada suatu hari, Novel yang dia baca berjudul "Class The Star" menjadi nyata. beberapa pelajar dari berbagai sek...