"BAB 10"

12 1 0
                                    

Setelah 2 jam mengendarai motor, mereka kian melewati jalan sempit dan tidak beraspal lagi. Pohon menjulang tinggi memblokir cahaya, berkabut dan sedikit gelap. Song-kang memimpin di depan menggunakan kekuatan ekolokatornya.

"Teman-teman, sepertinya itu jalan masuk hutan di sini" Song-kang menghentikan motornya, 5 meter dari pintu masuk hutan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Teman-teman, sepertinya itu jalan masuk hutan di sini" Song-kang menghentikan motornya, 5 meter dari pintu masuk hutan itu.


Ada papan kayu berukuran besar terpajang di pintu dengan tulisan "Hutan Terlarang! Dilarang Masuk"

Semua turun dari motor, para pria memarkir motor mereka lalu menyusul para gadis yang berjalan lebih dulu.

"Aku tak merasakan tanda kehidupan di dalam" ucap Sejeong membuka matanya.

Eun-woo juga melakukan hal yang sama dan tak menemukan aktivitas manusia.

"Hei, anak-anak muda" suara pria tua tiba-tiba mengejutkan mereka.

"Aaaaa~" teriak para gadis kompak dan saling berpelukan.

Mereka menoleh ke kanan dan mendapati sosok suara itu, usianya sudah memasuki kepalang 9 postur tubuhnya bungkuk dan jalannya di bantu tongkat. Suara menyapa nya terdengar menakutkan namun wajah dia terlihat ramah.

Pris tua itu tersenyum dan melihat mereka satu per satu, "kalian anak-anak baik ngapain ke sini?"

"Ka...kakek, kami ingin masuk ke dalam hutan untuk mencari seseorang" ucap Heechan yang bersembunyi di belakang Song-kang.

"Tapi, tidak ada manusia yang selamat setelah memasuki hutan ini" ucap pria yang mereka panggil kakek itu.

"Eyy~ kakek jangan bohong dong, buktinya Youtuber Shin yang uji nyali beberapa bulan yang lalu meng-upload video yang dia rekam di dalam hutan ini" ucap Young-hoon.

Kakek tua itu terdiam lalu menatap ke dalam hutan, "apa kau yakin dia datang ke hutan ini?" Suara kakek itu terdengar serius lalu menatap Young-hoon tajam.

Pria itu menelan pahit salivanya, tatapan itu membuat sekujur tubuhnya merinding. Yuna segera menariknya mundur, "lebih baik tutup mulutmu itu" tegurnya.

"Kakek, apa kami tidak boleh masuk?" Sejeong maju untuk berkomunikasi dengannya.

Kakek itu melihat Sejeong dari ujung kaki dan menatap lama wajahnya dari setiap sudut, tak nyaman dengan perlakuan kakek itu Eun-woo menarik Sejeong ke belakangnya, "kakek sedang apa?"

Kakek itu tersontak, kaget saat Eun-woo menghadangnya. Dia melangkah mundur raut wajahnya yang gugup tiba-tiba jadi ramah lalu tersenyum.

"Kalian berdua tidak boleh bersama, kegelapan dan cahaya tidak bisa bersanding" tegur kakek itu.

"Omong kosong apa yang kakek katakan?" Eun-woo sedikit kesal mendengar teguran itu. Ternyata bukan hanya dunia yang menentang mereka tapi seorang kakek yang entah asal usulnya dari mana juga sama.

"School 2023"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang